7 Alasan Paling Umum Mengapa Pasangan Berselingkuh, Cek Daftarnya!

2. Ia merasa diabaikan

Ilustrasi diabaikan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Merasa diabaikan adalah salah satu alasan mengapa pacarmu berselingkuh. Mirip dengan merasakan kurangnya rasa cinta, mereka yang berselingkuh mengaku merasa kurang diperhatikan oleh pasangan.

Masih menurut studi Selterman dan rekan (2019), 70 persen peserta partisipasi mengungkapkan bahwa perasaan yang diabaikan, jadi alasan yang cukup untuk perilaku selingkuhnya. Dari studi ini, perempuan lebih banyak memilih ini sebagai alasan mereka berselingkuh.

3. Bosan

ilustrasi bosan (pexels.com/Min An)

Perselingkuhan bukan hanya berakar dari masalah hubungan saja. Hal ini juga merupakan reaksi terhadap kebosanan hubungan.

Masih dari studi yang sama, sebagian besar peserta, yaitu sebanyak 74 persen peserta studi, mengatakan adanya keinginan akan berbagai faktor yang menjadikannya alasan berselingkuh. Dari sini, rata-rata adalah laki-laki yang menjadikan alasan kebosanan sebagai faktor perselingkuhan

Baca Juga: 5 Sikap Bijak yang Bisa Kamu Ambil Saat Pasangan Selingkuh, Berani?

4. Balas dendam

Ilustrasi mengepal tangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Alasan ini jarang sekali dipakai oleh orang-orang yang melakukan perselingkuhan. Namun, kemarahan bisa memicu orang-orang untuk berbalas dendam kepada pasangan.

Dari studi Selterman dan rekan (2019) pula didapat bahwa alasan marah menjadi salah satu urusan peserta. Jumlahnya sebanyak 43 persen. Mereka beranggapan bahwa selingkuh menjadi salah satu cara untuk melakukan balas dendam kepada pasangannya.

5. Tidak merasa berkomitmen

Ilustrasi pasangan sedang bergandengan tangan (pexels.com/Flora Westbrook)

Cinta dan komitmen menjadi salah satu cara mewujudkan pasangan yang romantis, bukan? Namun, kurangnya cinta dan komitmen bisa menjadi alasan pasangan berselingkuh.

Dalam studi Selterman, sebanyak 41 persen peserta menunjukkan bahwa komitmen yang rendah, memotivasi mereka untuk berselingkuh. Jadi, kuatkan komitmen dan cintamu untuk pasangan, ya!

6. Bertengkar secara tidak adil

Ilustrasi pasangan melakukan kekerasan (pexels.com/Alex Green)

Konflik dalam suatu hubungan memang sering terjadi dan tidak bisa dihindarkan. Bagaimana cara menangani konflik, sering kali menentukan berapa banyak kerusakan dan menentukan berapa lama hubungan akan bertahan.

Dilansir Instyle, Dr. Jenn Mann selaku terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, mengatakan jika kamu menangani konflik dengan cara memukul pasangan, meremehkan, dan melecehkan secara verbal, maka dampak negatif yang akan dipetik. Mereka akan berselingkuh dan meninggalkanmu karena caramu yang suka menyakitinya.

"Orang tidak ingin bertahan dalam hubungan di mana pasangannya berada di bawah tekanan ketika konflik muncul. Diremehkan, disakiti, atau dilecehkan secara verbal membuat orang rentan untuk bertindak bersama orang lain," kata Jenn.

7. Trauma masa kecil

Ilustrasi anak trauma (pexels.com/cottonbro)

Banyak orang mempunyai trauma saat masa kecil. Namun, banyak pula yang tidak menyelesaikan masalah itu dan menjadikannya sebagai trauma dan alasan untuk berselingkuh.

Jenn Mann menyarankan pasanganmu untuk mengikuti terapi agar trauma masa kecil dapat diatasi. Selain itu, untuk orang yang tidak mengalami trauma, disarankan juga untuk mengikutinya karena potensi mengalami pelecehan, pengabaian, atau broken home saat masih kecil.

Itu dia alasan paling umum pasangan berselingkuh. Meskipun begitu, tindakan ini tidak dapat dibenarkan. Namun, tidak ada salahnya masing-masing merefleksikan diri, bukan?

Semoga setelah kamu membaca artikel ini, kamu dapat menjadi orang yang lebih baik lagi dan mendapatkan pasangan yang lebih baik lagi. Semangat!

Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Membuat Tukang Selingkuh Menyesali Perbuatannya