5 Ciri Sahabat yang Suka Guilt Tripping, Gak Bisa Lihat Kamu Bahagia

Jangan termakan manipulasinya

Guilt-tripping merupakan sebuah teknik manipulatif yang dilakukan seseorang untuk membuatmu merasa bersalah. Tujuannya adalah memanfaatkan rasa bersalah itu untuk nantinya mengendalikan korban. Banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari yang seringkali dianggap wajar, padahal bila dilakukan terus-menerus dapat berdampak buruk bagi relasi.

Untuk bisa mengenalinya lebih jauh, perlu kamu cari tahu dulu ciri seorang guilt-trippers. Agar kamu bisa memilah, jangan-jangan dirimu selama ini dikelilingi oleh sahabat toksik. Biasanya mereka sering melakukan lima hal di bawah.

Baca Juga: 5 Manfaat saat Kamu punya Sahabat Dekat, Punya Cerminan Diri

1. Menyalahkanmu untuk sesuatu yang berada di luar kontrolmu

5 Ciri Sahabat yang Suka Guilt Tripping, Gak Bisa Lihat Kamu Bahagiailustrasi mengobrol (pexels.com/JAugust de Richelieu)

Apa kamu sering merasa bersalah untuk sesuatu yang sebenarnya di luar kendalimu? Misal, ketika sahabatmu ngajak ketemu mendadak sementara di hari itu kamu sudah ada janji dengan orang lain. Lalu ia mengatakan, “Kamu gak pernah prioritasin waktu untuk aku, padahal aku sahabatmu”.

Kamu akhirnya jadi merasa bersalah dan tidak enak, berpikir adalah kewajibanmu untuk selalu hadir di sisinya 24 jam. Anehnya semakin banyak waktu yang kamu habiskan dengannya, semakin terkuras tenaga emosionalmu. Coba tanya dirimu, apa ia benar-benar sahabat yang tulus? Atau selama ini hanya mau menuntut.

2. Melebih-lebihkan masalah

5 Ciri Sahabat yang Suka Guilt Tripping, Gak Bisa Lihat Kamu Bahagiailustrasi wanita sedang bicara (pexels.com/SHVETS production)

Padahal seharusnya tidak seburuk itu, malah jadi terasa buruk karena kalimat dan ucapan seorang guilt-trippers. Tujuannya tentu mengaduk-aduk perasaanmu, agar kamu terus merasa tidak enak.

Kesalahanmu mungkin berupa ketidaksengajaan atau kecerobohan kecil, tapi sahabatmu tidak mau memaafkan dan move on. Ia kerap mengungkit dan lebih parah, mengeluarkan pernyataan bahwa hidupnya tidak akan pernah sama setelah kesalahanmu. Jangan terbawa perasaan, ia sengaja melebih-lebihkan agar kamu terus dihantui resah dan gelisah.

Baca Juga: 5 Penolakan yang Harus Dilakukan Tanpa Ragu pada Sahabat, Tegas!

3. Selalu ungkit-ungkit jasa dan kebaikannya

5 Ciri Sahabat yang Suka Guilt Tripping, Gak Bisa Lihat Kamu Bahagiailustrasi mengobrol (pexels.com/Karolina Grabowska)

Seseorang yang hobi memanipulasi perasaan orang lain pasti tidak punya ketulusan di dalam dirinya. Kebaikan orang lain dipandang kecil, tapi kebaikan dirinya selalu diungkit-ungkit. Kesannya seolah kita yang berhutang budi pada mereka, padahal itu pun tidak benar.

Apalagi, bila doi sering mengatakan, “Kamu seharusnya beruntung punya teman sepertiku”, hati-hati. Bisa jadi kebaikannya selama ini hanyalah media untuk memperalatmu.

4. Hobi melakukan silent treatment

5 Ciri Sahabat yang Suka Guilt Tripping, Gak Bisa Lihat Kamu Bahagiailustrasi wanita (pexels.com/Alena Darmel)

Ciri berikutnya, sahabatmu hobi mengabaikanmu. Salah sedikit saja, kamu langsung didiamkan, diacuhkan, dianggap tidak ada. Berapa kali pun kamu meminta maaf, hasilnya tetap nihil. Ia malah hanya menganggap bagai angin lalu seluruh permintaan maafmu.

Untuk menghadapi orang seperti ini ialah bersikap tenang dan tidak gegabah. Hargailah dirimu sendiri. Satu permintaan maaf sudah cukup bila dikatakan dengan tulus. Bila ia memang tidak mau membalas, maka beri ia waktu. Dibanding kamu memohon-mohon yang malah nantinya disalahgunakan oleh orang lain karena sikapmu yang terlalu mudah ciut.

5. Bersikap seolah marah, tapi tidak pernah mau menyelesaikan masalah

5 Ciri Sahabat yang Suka Guilt Tripping, Gak Bisa Lihat Kamu Bahagiailustrasi pasangan (pexels.com/Alena Darmel)

Paling membingungkan dan membuat kesal, ketika seorang guilt-tripper marah padamu tapi setiap kamu ajak ngobrol baik-baik, ia selalu menghindar. Atau, saat ada perantara orang ketiga, ia selalu menyangkali adanya masalah di antara kalian.

Tapi setiap berhadapan denganmu, selalu wajah kesal yang ditampilkan. Ketidakinginannya untuk melibatkan orang lain membuktikan bahwa memang ada sesuatu yang dikejar dari dalam dirimu. Bila diteruskan, maka akan membuatmu uring-uringan dan stres sendiri.

Seorang guilt-tripper memang paling tidak bisa melihatmu bahagia. Selalu ada yang dicecar agar kamu merasa berhutang budi padanya.

Baca Juga: 5 Sikap Iri yang Gak Boleh Ditunjukkan pada Sahabat Dekat, Dendam?

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya