5 Ciri Sahabat yang Suka Guilt Tripping, Gak Bisa Lihat Kamu Bahagia
![5 Ciri Sahabat yang Suka Guilt Tripping, Gak Bisa Lihat Kamu Bahagia](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/05/pexels-george-milton-6954168-d42c89911329cc88659131fa9eeaf52f-25213cae427fb58807729b3cb3cb88d0_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Guilt-tripping merupakan sebuah teknik manipulatif yang dilakukan seseorang untuk membuatmu merasa bersalah. Tujuannya adalah memanfaatkan rasa bersalah itu untuk nantinya mengendalikan korban. Banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari yang seringkali dianggap wajar, padahal bila dilakukan terus-menerus dapat berdampak buruk bagi relasi.
Untuk bisa mengenalinya lebih jauh, perlu kamu cari tahu dulu ciri seorang guilt-trippers. Agar kamu bisa memilah, jangan-jangan dirimu selama ini dikelilingi oleh sahabat toksik. Biasanya mereka sering melakukan lima hal di bawah.
Baca Juga: 5 Manfaat saat Kamu punya Sahabat Dekat, Punya Cerminan Diri
1. Menyalahkanmu untuk sesuatu yang berada di luar kontrolmu
Apa kamu sering merasa bersalah untuk sesuatu yang sebenarnya di luar kendalimu? Misal, ketika sahabatmu ngajak ketemu mendadak sementara di hari itu kamu sudah ada janji dengan orang lain. Lalu ia mengatakan, “Kamu gak pernah prioritasin waktu untuk aku, padahal aku sahabatmu”.
Kamu akhirnya jadi merasa bersalah dan tidak enak, berpikir adalah kewajibanmu untuk selalu hadir di sisinya 24 jam. Anehnya semakin banyak waktu yang kamu habiskan dengannya, semakin terkuras tenaga emosionalmu. Coba tanya dirimu, apa ia benar-benar sahabat yang tulus? Atau selama ini hanya mau menuntut.
2. Melebih-lebihkan masalah
Padahal seharusnya tidak seburuk itu, malah jadi terasa buruk karena kalimat dan ucapan seorang guilt-trippers. Tujuannya tentu mengaduk-aduk perasaanmu, agar kamu terus merasa tidak enak.
Kesalahanmu mungkin berupa ketidaksengajaan atau kecerobohan kecil, tapi sahabatmu tidak mau memaafkan dan move on. Ia kerap mengungkit dan lebih parah, mengeluarkan pernyataan bahwa hidupnya tidak akan pernah sama setelah kesalahanmu. Jangan terbawa perasaan, ia sengaja melebih-lebihkan agar kamu terus dihantui resah dan gelisah.
Baca Juga: 5 Penolakan yang Harus Dilakukan Tanpa Ragu pada Sahabat, Tegas!
3. Selalu ungkit-ungkit jasa dan kebaikannya
Editor’s picks
Seseorang yang hobi memanipulasi perasaan orang lain pasti tidak punya ketulusan di dalam dirinya. Kebaikan orang lain dipandang kecil, tapi kebaikan dirinya selalu diungkit-ungkit. Kesannya seolah kita yang berhutang budi pada mereka, padahal itu pun tidak benar.
Apalagi, bila doi sering mengatakan, “Kamu seharusnya beruntung punya teman sepertiku”, hati-hati. Bisa jadi kebaikannya selama ini hanyalah media untuk memperalatmu.
4. Hobi melakukan silent treatment
Ciri berikutnya, sahabatmu hobi mengabaikanmu. Salah sedikit saja, kamu langsung didiamkan, diacuhkan, dianggap tidak ada. Berapa kali pun kamu meminta maaf, hasilnya tetap nihil. Ia malah hanya menganggap bagai angin lalu seluruh permintaan maafmu.
Untuk menghadapi orang seperti ini ialah bersikap tenang dan tidak gegabah. Hargailah dirimu sendiri. Satu permintaan maaf sudah cukup bila dikatakan dengan tulus. Bila ia memang tidak mau membalas, maka beri ia waktu. Dibanding kamu memohon-mohon yang malah nantinya disalahgunakan oleh orang lain karena sikapmu yang terlalu mudah ciut.
5. Bersikap seolah marah, tapi tidak pernah mau menyelesaikan masalah
Paling membingungkan dan membuat kesal, ketika seorang guilt-tripper marah padamu tapi setiap kamu ajak ngobrol baik-baik, ia selalu menghindar. Atau, saat ada perantara orang ketiga, ia selalu menyangkali adanya masalah di antara kalian.
Tapi setiap berhadapan denganmu, selalu wajah kesal yang ditampilkan. Ketidakinginannya untuk melibatkan orang lain membuktikan bahwa memang ada sesuatu yang dikejar dari dalam dirimu. Bila diteruskan, maka akan membuatmu uring-uringan dan stres sendiri.
Seorang guilt-tripper memang paling tidak bisa melihatmu bahagia. Selalu ada yang dicecar agar kamu merasa berhutang budi padanya.
Baca Juga: 5 Sikap Iri yang Gak Boleh Ditunjukkan pada Sahabat Dekat, Dendam?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.