TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Mahar dan Mas Kawin, Pasangan Wajib Tahu!

Perbedaannya bisa dilihat dari asal bahasanya

ilustrasi pernikahan (pexels.com/brejeq)

Pernikahan menjadi salah satu perjalanan kehidupan seseorang yang pasti akan dilalui. Tentunya, saat hendak menikah pun terdapat banyak hal yang perlu dipersiapkan secara matang.

Mulai dari tanggal, venue, pakaian, bahkan hingga mahar dan mas kawin. Tak dimungkiri juga banyak pasangan yang rela menghabiskan biaya yang terbilang besar demi pernikahan terbaiknya.

Namun, tidak sedikit orang yang belum tahu apa perbedaan mahar dan mas kawin. Gak perlu bingung, berikut IDN Times rangkum penjelasannya!

1. Apa itu mahar dan mas kawin?

ilustrasi mahar pernikahan (unsplash.com/Beatriz Pérez Moya)

Sebelum membahas mengenai perbedaan mahar dan mas kawin, ada baiknya kamu mengetahui pengertian dari keduanya terlebih dahulu.

Pertama, mahar berasal dari bahasa Arab, yakni Al Mahr yang artinya adalah sebagai bagian dari harta suami yang diberikan kepada istri saat pernikahan. Nah, terdapat beberapa istilah dari mahar, di antaranya shadaq, ‘alaiq, hibah, dan faridah.

Sementara itu, mas kawin merupakan penggunaan bahasa Indonesia untuk menyebut mahar itu sendiri. Sama halnya dengan mahar, pada umumnya, mas kawin merujuk pada pemberian yang diberikan kepada wanita dalam bentuk uang, barang, atau jasa, sesuai dengan ketentuan agama.

Dalam ajaran Islam sendiri, terdapat peraturan yang mengatur tentang mahar dan mas kawin. Ketentuan mengenai mahar terdapat dalam Al-Qur'an, yakni dalam surat An-Nisa ayat 4, di mana Allah SWT berfirman:

"Berikanlah mas kawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan sukarela. Jika mereka dengan sukacita memberikan sebagian dari maskawin itu kepada kamu, maka terimalah pemberian itu dengan gembira dan baik."

Penting untuk selalu diingat bahwa mahar hanya berlaku bagi perempuan yang menjadi pasangan dalam ikatan pernikahan. Hak ini tidak bisa digunakan oleh keluarga atau bahkan suami tanpa izin dari sang istri, seperti yang dijelaskan oleh Syaikh ‘Abdul ‘Azhim al-Badawi.

"Dengan demikian, mahar merupakan hak yang wajib dipenuhi oleh suami kepada istri. Mahar adalah kepemilikan istri dan dilarang bagi siapa pun, termasuk ayahnya atau pihak lainnya, untuk mengambilnya. Pengecualian terjadi jika wanita dengan rela hati mengizinkan mahar diambil."

2. Perbedaan mahar dan mas kawin

Mahar Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar. (Instagram.com/seserahan_by_rosearbor)

Berdasarkan penjelasan di atas, jelas dikatakan bahwa perbedaan mahar dan mas kawin terletak pada konteks bahasanya. Namun, terdapat beberapa penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan mahar dan mas kawin yang perlu kamu ketahui.

1. Makna dan fungsi

  • Mahar memiliki arti luas mencakup perlindungan dan keamanan finansial untuk calon istri. Pemberian mahar dianggap sebagai tanggung jawab terhadap istri, juga jaminan sosial dan perlindungan ekonomi.
  • Maskawin lebih spesifik, yakni mencerminkan adat dan tradisi pernikahan. Pemberian mas kawin adalah tanda penghargaan dan kesepakatan antara kedua belah pihak, serta simbol komitmen dalam pernikahan.

2. Ketentuan dan pembayaran

Besarannya ditetapkan melalui kesepakatan, tradisi keluarga, atau bahkan budaya. Adapun hal ini dibayarkan saat akad nikah atau sesuai jangka waktu sebelumnya.

3. Perannya dalam pernikahan

  • Mahar memperkuat ikatan dan tanggung jawab suami terhadap istri, menunjukkan komitmen untuk melindungi keluarga. Juga memberi perlindungan finansial bagi istri.
  • Mas kawin membangun kerjasama dan penghargaan antara pasangan, menunjukkan penghormatan terhadap calon istri, serta bisa menjadi modal memulai hidup bersama.

Secara keseluruhan, mahar dan maskawin adalah aspek penting dalam pernikahan yang mencerminkan nilai-nilai, tanggung jawab, dan komitmen antara suami dan istri. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan ini, pasangan dapat membangun pernikahan yang harmonis, saling mendukung, dan penuh cinta.

Dalam menghadapi perbedaan ini, penting bagi pasangan calon pengantin untuk saling berkomunikasi, menghormati, dan mencari kesepakatan yang cocok untuk mereka berdua.

Baca Juga: 6 Pasangan Artis Terkaya di Indonesia, Tajir Melintir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya