TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Batas Privasi Pasangan yang Perlu Diketahui, Harus Dihargai!

Penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan keharmonisan hubungan

ilustrasi pasangan berbincang (pixabay.com/Surprising_Shots )

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Manusia memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dan berbagi dengan orang lain, namun di sisi lain manusia juga memiliki kebutuhan akan ruang pribadi. Saat sudah menjalin hubungan asmara, biasanya manusia ingin berbagi segala hal tentang hidupnya bersama pasangan. Namun, perlu diketahui bahwa kita juga perlu menerapkan batasan pribadi dengan pasangan agar kehidupan lebih seimbang dan hubungan dengan pasangan bisa tetap harmonis.

Menerapkan batasan pribadi bersama pasangan memiliki beberapa keuntungan, di antaranya memberikan penghargaan dan rasa hormat terhadap pasangan. Selain itu juga meningkatkan kualitas hubungan saat bersama pasangan. Berikut ini adalah beberapa contoh batasan privasi dengan pasangan yang perlu diketahui. Simak, ya!

1. Ruang dan waktu pribadi

ilustrasi bekerja (pixabay.com/geralt)

Setiap individu memiliki kebutuhan akan ruang dan waktu pribadi. Oleh karena itu, setiap pasangan harus menghargai waktu pribadi pasangannya. Ruang dan waktu pribadi bisa dimanfaatkan untuk menjalani hobi, menjalankan tugas individu, hingga bersantai sendirian tanpa gangguan.

Penting untuk membuat batasan antara waktu bersama dengan pasangan dan waktu untuk diri sendiri. Temukan keseimbangan antara waktu untuk sendiri dengan waktu bersama pasangan agar keduanya dapat terpenuhi dengan baik.

Baca Juga: 7 Cara Menumbuhkan Courteous Manner, Hargai Privasi 

2. Topik pembicaraan

ilustrasi pasangan berbincang (pixabay.com/5688709)

Dalam sebuah hubungan, komunikasi yang terbuka dan jujur sangat diperlukan. Namun, hal tersebut bukan berarti semua hal harus diceritakan pada pasangan. Setiap pasangan berhak untuk memilih topik pembicaraan apa saja yang bisa dibicarakan dengan pasangan dan yang tidak.

Jangan pernah memaksa pasangan untuk berbagi segala hal denganmu atau memaksa mereka untuk bercerita tentang sesuatu yang tidak ingin mereka ceritakan. Tidak menceritakan topik tertentu pada pasangan bukan berarti tidak jujur. Kejujuran dalam hubungan asmara menyangkut keterbukaan pikiran, perasaan, dan pengalaman yang ada kaitanya dengan kelangsungan hubungan asmara yang dijalani.

3. Penggunaan media sosial

ilustrasi (pixabay.com/cuncon)

Penggunaan media sosial seringkali menjadi sumber konflik dalam hubungan asmara. Oleh karena itu, setiap pasangan memiliki hak untuk menentukan batasan privasi saat bermedia sosial. Misalnya, apakah pasangan merasa nyaman untuk mambagikan foto bersama atau membahas masalah asmara di media sosial.

Perlu dipahami bahwa tidak semua pasangan merasa nyaman untuk membagikan hubungan asmaranya di media sosial. Jika pasangan menginginkan untuk tidak mempublikasikan hubungan asmara yang dijalani di media sosial, maka kita wajib untuk menghargai keinginannya.

4. Informasi pribadi

ilustrasi perempuan (pixabay.com/DtheDelinquent)

Beberapa orang memilih untuk menjaga informasi tertentu dalam hubungan asmara yang dijalani. Biasanya informasi pribadi tersebut terkait masalah pribadi yang terlalu sensitif untuk dibagikan dengan pasangan, seperti masalah keuangan, riwayat kesehatan, atau hubungan masa lalu.

Pasangan perlu menghormati informasi pribadi satu sama lain. Tidak perlu mencari tahu atau membongkar informasi pribadi pasangan tanpa izin darinya karena hal ini berarti kamu tidak menghargai batasan privasi pasangan.

Baca Juga: 5 Cara agar Kamu dan Pasangan Tetap Punya Privasi

Verified Writer

Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya