TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ciri Vendor Nikahan Red Flag yang Wajib Dihindari Calon Mempelai

Jangan terkecoh dengan harga murah

ilustrasi vendor (freepik.com/ freepik)

Pernikahan adalah momen sakral yang penuh dengan harapan dan impian. Untuk mewujudkan pernikahan impian, tentu saja dibutuhkan persiapan yang matang, termasuk pemilihan vendor. Sayangnya, tidak semua vendor memiliki kualitas dan pelayanan yang sama.

Ada beberapa tanda yang bisa kamu jadikan patokan untuk mengenali vendor yang sebaiknya kamu hindari. Artikel ini akan membahas 5 ciri vendor pernikahan red flag yang wajib kamu waspadai agar hari bahagiamu tidak terganggu.

1. Komunikasi yang sulit dan tidak responsif

ilustrasi tidak responsif (freepik.com/ EyeEm)

Salah satu tanda pertama bahwa vendor pernikahan mungkin tidak dapat diandalkan adalah ketika mereka sulit dihubungi atau tidak responsif terhadap pertanyaan dan permintaanmu.

Komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam bekerja sama dengan vendor. Jika vendor terlalu lama merespons, sering mengabaikan pesan, atau tidak memberikan informasi yang jelas, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak profesional atau tidak menghargai waktu dan keinginanmu sebagai klien.

Vendor yang sulit dihubungi juga bisa membuatmu merasa cemas dan tidak yakin tentang persiapan pernikahanmu. Ketika mendekati hari H, kamu akan membutuhkan vendor yang siap untuk berkomunikasi secara cepat dan efektif.

Oleh karena itu, jika sejak awal komunikasi sudah terhambat, sebaiknya pertimbangkan untuk mencari alternatif vendor yang lebih responsif dan kooperatif.

2. Testimoni yang meragukan atau tidak ada sama sekali

ilustrasi melihat ulasan (freepik.com/ taira42)

Testimoni dan ulasan dari klien sebelumnya bisa menjadi panduan yang sangat berguna dalam memilih vendor pernikahan. Namun, jika kamu menemukan vendor yang tidak memiliki testimoni, atau testimoni yang ada terlihat meragukan dan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sebaiknya berhati-hati.

Ulasan palsu atau manipulatif sering kali digunakan oleh vendor yang tidak jujur untuk menarik pelanggan, padahal kualitas layanan mereka mungkin jauh di bawah standar.

Cobalah mencari testimoni dari sumber yang lebih terpercaya, seperti dari teman, keluarga, atau forum pernikahan. Jika ulasan yang kamu temukan tetap tidak meyakinkan, ini bisa menjadi pertanda bahwa vendor tersebut tidak transparan atau berusaha menyembunyikan sesuatu.

Vendor yang jujur dan memiliki rekam jejak yang baik biasanya akan terbuka dalam menunjukkan hasil kerja mereka dan testimoni dari klien sebelumnya.

Baca Juga: 5 Tips Cari Vendor bagi Para Calon Pengantin menurut Wedding Planner

3. Harga yang terlalu murah dibandingkan pasar

ilustrasi harga murah (freepik.com/ asphotostudio?

Tentu saja, siapa yang tidak tergoda dengan harga murah? Namun, vendor pernikahan yang menawarkan harga jauh lebih murah dari harga pasar mungkin menggunakan bahan atau jasa berkualitas rendah, atau bahkan mereka tidak berencana memberikan layanan sesuai janji. Ingatlah pepatah lama, "ada harga, ada rupa".

Harga murah juga bisa menjadi indikator bahwa vendor tersebut tidak berpengalaman atau bahkan tidak resmi. Vendor yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik biasanya menetapkan harga yang sesuai dengan kualitas layanan mereka.

Jadi, jangan mudah tergoda dengan penawaran yang terlalu murah, dan pastikan kamu mendapatkan detail lengkap mengenai apa saja yang termasuk dalam paket tersebut sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa mereka.

4. Tidak ada kontrak yang jelas

ilustrasi kontrak (freepik.com/ jamesteoh1976)

Kontrak adalah bagian yang sangat penting dalam kesepakatan dengan vendor pernikahan. Kontrak melindungi kedua belah pihak, baik vendor maupun kamu sebagai klien, dengan mengatur segala ketentuan, tanggung jawab, dan konsekuensi jika terjadi masalah. Jika vendor menolak atau menghindar dari membuat kontrak yang jelas dan tertulis, ini adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.

Vendor yang tidak menyediakan kontrak tertulis bisa saja berusaha untuk menghindari tanggung jawab di kemudian hari. Selain itu, tanpa kontrak, kamu tidak memiliki pegangan yang kuat jika terjadi masalah seperti perubahan mendadak, keterlambatan, atau bahkan pembatalan. Pastikan setiap detail kesepakatan tertulis dengan jelas dalam kontrak, termasuk jadwal pembayaran, layanan yang akan diberikan, dan kebijakan pembatalan.

Writer

Ralinaa

Nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya