TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Plus Minus Tinggal dengan Orangtua dalam Dunia Percintaan, Bener Gak?

Semuanya memiliki konsekuensi tersendiri

ilustrasi orangtua dan anak lajang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Keluarga adalah orang yang menemani, mendampingi hingga merawat seseorang dari kecil hingga dewasa. Namun, gak bisa dipungkiri keluarga juga memberikan pengaruh terhadap hidup seseorang, apalagi dalam urusan percintaan.

Hal ini didasarkan pada survei tahunan yang diadakan oleh Lunch Actually, di mana ditemukan bahwa 60 persen lajang merasakan tekanan dari keluarga untuk menikah, lebih tinggi dibandingkan dua tahun lalu, di angka 29 persen. Sedangkan, 58 persen dari mereka juga merasa mendapatkan tekanan yang lebih besar dari masyarakat untuk menikah dibandingkan dua tahun lalu di angka 31 persen.

Hasil survei tersebut pun pada akhirnya menunjukkan pengaruh tinggal bersama orangtua, baik dari kelebihan maupun kekurangan dalam dunia percintaan. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

1. [Kekurangan] Privasi yang terbatas

ilustrasi sendiri (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika seseorang berstatus lajang, biasanya mereka masih tinggal bersama orangtua. Namun, rupanya fenomena ini memberikan kekurangan, salah satunya privasi yang terbatas.

Tinggal bersama orangtua sering kali mengakibatkan kurangnya privasi, membuat urusan percintaan dan berpacaran menjadi sulit. Seperti sulit untuk membawa pacar ke rumah atau menikmati waktu tanpa gangguan saat bersama mereka.

2. [Kekurangan] Kurang mandiri

ilustrasi kedekatan orangtua dan anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Orang dewasa yang tinggal bersama orangtuanya mungkin merasa kurang mandiri. Hal ini disebabkan aktivitas rumah yang biasanya dibantu oleh orangtua.

Fenomena ini pun berdampak pada kepercayaan diri dan penilaian mereka saat berkencan. Seorang lajang akan merasa kesulitan melakukan sesuatu karena sudah berharap suatu pekerjaan sudah dilaksanakan oleh orangtuanya.

Baca Juga: 7 Gaya Keluarga di Mitoni Anak Kedua Aurel-Atta, Busananya Serba Ungu 

3. [Kekurangan] Terbatasnya waktu untuk bersosialisasi

ilustrasi sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat tinggal bersama orangtua, seorang anak pasti akan mengikuti segala perintah orangtuanya. Apalagi, persoalan izin keluar yang masih kerap tidak disetujui.

Hal tersebut pun menjadikan anak yang lajang sulit untuk bertemu calon pasangan. Belum lagi, kemungkinan terhambat jika orangtua menerapkan peraturan yang ketat atau jam malam.

4. [Kelebihan] Dukungan emosional

ilustrasi orangtua memberikan dukungan ke anak (pexels.com/cottonbro studio)

Meski banyaknya kekurangan yang akan dirasakan seorang lajang ketika tinggal bersama orangtua, terdapat juga kelebihannya. Salah satunya adalah mendapatkan dukungan emosional yang datang dari orangtua.

Ketika seorang lajang tinggal bersama orangtua, anak akan mendapatkan dukungan emosional penuh dari keluarga. Misalnya, ketika anak merasakan sakit hati akibat penolakan cinta, orangtua pasti akan memberikan dukungannya untuk terus semangat. 

5. [Kelebihan] Hemat secara finansial

ilustrasi makan keluarga (pexels.com/Askar Abayev)

Keuangan kadang menjadi permasalahan bagi setiap individu. Ketika hidup sendiri, berbagai kebutuhan pasti harus dipenuhi dengan menggunakan uang.

Namun, ketika masih tinggal bersama orangtua, hemat secara finansial adalah salah satu keuntungan terbesar. Berbagi pengeluaran seperti biaya sewa, belanja bulanan, dan bahan makanan, memungkinkan para lajang untuk menabung lebih banyak sehingga tujuan jangka panjang seperti pembayaran utang, membeli rumah sendiri, dan sebagainya bisa tercapai lebih cepat.

Baca Juga: 5 Manfaat Anak Tidur Terpisah dengan Orangtua, Lebih Mandiri!

Verified Writer

Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya