TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips Menghadapi Perbedaan Waktu dalam Hubungan LDR, Sepakati Jadwal!

Sama-sama berkorban untuk hubungan

ilustrasi mengirim pesan (unsplash.com/petekasprzyk)

Salah satu masalah utama dalam hubungan jarak jauh adalah perbedaan waktu. Terkadang pasangan harus berpisah sangat jauh, sehingga waktu pun harus memisahkan beberapa jam lamanya. Ini adalah tantangan yang berat, sebab menyesuaikan waktu bisa sangat menyulitkan.

Terlebih jika sedang kangen berat, mau tak mau kamu harus menunggu ia untuk merespons panggilan telepon atau pesanmu. Perbedaan waktu bisa menjadi tantangan besar yang menguji komunikasi dan kesabaran pasangan. Itulah sebabnya butuh cara yang tepat dan efektif untuk mengatasi masalah ini.

Berikut ini adalah tiga tips untuk menghadapi perbedaan waktu dalam hubungan LDR. Kamu dan pasangan akan terbiasa dalam mengelola komunikasi yang terjadwal.

1. Sepakati jadwal komunikasi yang konsisten

ilustrasi video call (unsplash.com/bencollins)

Perbedaan waktu dapat mempersulit komunikasi jika tidak diatur dengan baik. Cara terbaik adalah dengan menentukan waktu yang sesuai bagi kedua belah pihak untuk berkomunikasi. Misalnya, jika pasanganmu berada di zona waktu yang berbeda 6 jam, carilah waktu yang nyaman di pagi hari kamu dan di malam hari baginya.

Buat jadwal komunikasi yang rutin dan konsisten, seperti menelepon setiap malam atau mengirim pesan di waktu yang sama setiap hari. Konsistensi ini akan membantu menjaga ikatan dan memberikan kenyamanan dan kepastian di dalam hubungan.

Manfaatkan teknologi untuk memudahkan komunikasi. Aplikasi pesan instan, dan video call, adalah dua cara yang dapat kamu gunakan untuk berkomunikasi lebih efisien. Komunikasi yang konsisten dapat mengurangi ketidakpastian dan menjaga keintiman meskipun terpisah oleh waktu.

Baca Juga: 5 Tips LDR untuk Suami Istri, Dijamin Langgeng!

2. Selalu prioritaskan kualitas daripada kuantitas

ilustrasi menelepon (unsplash.com/chappelldigitalmarketing)

Saat menjalani LDR, kualitas komunikasi lebih penting daripada kuantitas. Percuma kamu terus menerus mengirim pesan setiap saat, jika itu menjadi hal yang dipaksakan. Lebih baik fokus pada percakapan yang bermakna dan mendalam di waktu komunikasi tertentu. Hal ini akan membuat hubungan jauh lebih kuat.

Alih-alih membahas hal-hal sepele, cobalah untuk berbicara tentang topik-topik yang lebih bermakna, seperti perasaan, harapan, dan rencana masa depan. Ini akan membantu kalian berdua merasa lebih terhubung secara emosional.

Selanjutnya, kalian bisa saling bergantian untuk menceritakan kegiatan sehari-hari, seperti cerita tentang pekerjaan, teman, atau hobi baru. Ini akan membuat pasangan merasa terlibat dalam kehidupan kamu meskipun terpisah jarak.

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya