TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pentingnya Seni Memahami Kekasih sebelum Menikah, Jangan Salah Langkah

Pernikahan butuh tanggung jawab dan komitmen seumur hidup

ilustrasi pasangan berbicara dari hati ke hati (pexels.com/Samson Katt)

Setiap pasangan yang menikah pasti mengharapkan rumah tangga yang harmonis dan bahagia, yang bukan hanya dipersatukan di dunia, tapi juga di keabadian. Namun mewujudkannya bukan hal mudah. Sebab, badai-badai besar siap menghantam kapan saja kecuali dihadapi dengan bijaksana.

Tak hanya itu, menjalani hari-hari dengan seseorang yang pemikiran, karakter, dan kebiasaannya berbeda bisa menjadi tantangan tersendiri. Walau terlihat sepele, perbedaan yang kecil pun bisa jadi gesekan besar yang tak jarang memicu keretakan. 

Makanya, seni memahami kekasih menjadi fondasi utama dalam hubungan, apalagi kalau kamu dan si dia berencana melangkah ke jenjang yang lebih serius. Mengapa rasa saling memahami jadi sedemikian penting sebelum menikah? Temukan jawabannya berikut ini.

1. Mengenal satu sama lain lebih baik

ilustrasi pasangan (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Menjalin hubungan dengan seseorang, walau bertahun-tahun lamanya, gak otomatis membuat sepasang kekasih saling mengenal dengan baik. Kamu mungkin tahu warna dan makanan favoritnya, tapi apakah kamu tahu bagaimana cara dia menghadapi masalah? Apa trauma dan ketakutan terbesarnya? Apa cita-cita dan harapan yang ingin dia kejar?

Untuk bisa saling memahami, kalian harus terlebih dahulu mengenal satu sama lain. Saat bersama, cobalah berbicara dari hati ke hati untuk menyelami isi pikirannya. Berbagi impian, harapan, ketakutan, dan kekhawatiran yang selama ini membelenggu. Dengan begitu, kamu dan si dia bisa saling mendukung dan lebih kuat dalam menghadapi berbagai cobaan.

Selain itu, penting juga untuk mengenal karakter dan kebiasaan pasangan. Meskipun perbedaan adalah hal yang wajar dalam hubungan, tapi kamu harus bertanya pada diri sendiri, apakah kamu bisa menerima dan hidup dengan perbedaan tersebut? Jangan sampai perbedaan ini yang justru memicu keretakan hubungan.

2. Melewati masa-masa sulit bersama

ilustrasi pasangan berpelukan (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Hubungan asmara sangatlah dinamis. Kamu dan si dia gak cuma merasakan hal-hal yang membahagiakan saja. Seiring waktu, pasti ada cobaan yang menguji seberapa kuat ikatan kalian. Namun masa-masa sulit ini akan semakin kompleks ke depannya, apalagi kalau sudah menikah. 

Ketika kita memahami perasaan dan kebutuhan pasangan, kita bisa memberikan dukungan yang lebih baik, menangani perbedaan dengan bijak, dan mencari solusi bersama dengan lebih efektif. Hal ini memperkuat ikatan emosional dan rasa saling percaya, membuat kita lebih kuat dalam menghadapi tantangan bersama.

Baca Juga: Seni Memahami Kekasih selama Menstruasi, Peka Aja Gak Cukup!

3. Menyelaraskan visi misi hidup

ilustrasi pasangan kekasih merasa bahagia (unsplash.com/Tron Le)

Penting untuk memastikan bahwa visi dan misi hidupmu sejalan dengan pasangan. Diskusikan rencana masa depan, termasuk tujuan karier, tempat tinggal, dan rencana untuk memiliki anak. Hal ini akan membantu memastikan bahwa kalian memiliki tujuan yang sama, sehingga bisa berjalan beriringan.

Selain itu, menyelaraskan visi misi juga memungkinkan kalian untuk merencanakan dan mengejar impian secara bersama-sama. Hal ini tidak hanya menguatkan hubungan tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan kalian sebagai pasangan.

4. Membangun kepercayaan

ilustrasi pasangan merasa dicintai (pexels.com/Chermiti Mohamed)

Seni memahami kekasih berperan penting dalam membangun kepercayaan dan komitmen dalam hubungan. Memahami pasangan berarti mendengarkan dengan empati, memahami kebutuhan dan perasaannya, serta memberikannya perhatian penuh. Ini dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat, karena dia merasa diperhatikan dan dihargai.

Ketika pasangan merasakan bahwa kamu benar-benar peduli dan memahami perasaannya, ia akan merasa lebih aman dalam hubungan tersebut. Ini menjadi dasar dari kepercayaan, yang membantu dia lebih terbuka tanpa takut akan penilaian atau penolakan. Hal ini berlaku dua arah, pastikan kamu merasakan dan mendapatkan hal yang sama dari si dia.

Verified Writer

Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya