TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Do and Don't Hadapi Teman yang Gagal Move On Bertahun-tahun, Bijak!

Definisi bikin repot tapi juga kasihan, ya

ilustrasi persahabatan (pixabay.com/Anemone123)

Jatuh cinta memang sejuta rasanya, bisa orang jadi berbunga-bunga saking bahagianya. Pun sebaliknya, bisa bikin orang jadi begitu terpuruk saat harus menyudahi kisah cintanya saat perasaannya belum selesai. 

Satu hal yang tak kalah susah ialah menemani orang yang menjadi korban gagal move on. Bak definisi bikin repot, tapi jika ditinggal juga kasihan, ya. Lantas, bagiamana sih cara menghadapi teman yang tak kunjung move on secara berkepanjangan? Langsung simak ulasan berikut. 

1. It's okay jika kamu bosan mendengarkan ceritanya yang itu lagi dan lagi

ilustrasi persahabatan (pixabay.com/user1505195587)

Siapa, sih yang tak bosan dengan cerita terkait mantan dari temanmu yang diulangi lagi, lagi, dan lagi. Dengan begitu, wajar saja jika kamu merasakan bosan dengan kisah cinta temanmu yang tak kunjung move on meski sudah putus sejak lama. 

It's okay jika kamu mengeluh bosan, merasa kenapa temanmu tak bisa maju hidupnya, stagnan dengan suatu kehidupan yang tak masuk akal. Cobalah kamu memposisikan diri sebagai dirinya. Yakni, mau sekeras apa pun logika berjalan dengan rasionalitas yang menghajar untuk sesegera mungkin move on. 

Namun, nyatanya rasa cintanya masih bertumbuh dengan baik, pun luka patah hatinya belum pulih sepenuhnya. Maka, mau tak mau, terima tak terima, tentu temanmu tak ada pilihan lain selain terus mengalami kegagalan dalam perjalanannya move on.

2. Kamu berhak untuk merespons dengan ala kadarnya

ilustrasi persahabatan (pixabay.com/Greyerbaby)

Oleh karena kewajaran akan rasa bosan dengan cerita cinta temanmu yang isinya mantannya lagi dan lagi, kamu juga berhak merespon dengan ala kadarnya. Selain menunjukkan rasa lelah dan bosannya kamu, hal tersebut juga jadi sinyal untuk temanmu supaya tidak berlebihan dalam menceritakan mantannya terhadapmu. 

Bahkan, kalau kamu sudah ada di titik puncak kejenuhan, maka kamu boleh jika hanya mendengarkan saja ceritanya tanpa memberikan respons apa pun. Terkadang, temanmu itu juga sadar betapa objeknya tetap itu dan itu lagi. Namun, ia hanya ingin berbagi cerita menumpahkan isi hatinya yang berputar-putar di situ-situ saja.

Jadi, ia butuh tempat dan rumah untuk sekadar mendengarkan dan menampung ceritanya, tanpa perlu direspon pun mendapat solusi yang belum sanggup ia jalani. 

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Pasangan yang Belum Move On dari Masa Lalunya, Apa Saja?

3. Boleh bosan, tapi jangan meninggalkannya

ilustrasi persahabatan (pixabay.com/cherylholt)

Poin penting dalam menghadapi teman yang tak kunjung move on secara berkepanjangan ialah jangan pernah meninggalkannya. Dengan lamanya durasi penyembuhan hari temanmu, artinya berapa dalamnya kenangan, luka, bahkan trauma yang dialami oleh temanmu itu. 

Dengan begitu, temanmu akan selalu membutuhkan kehadiranmu sebagai sandarannya ketika sedang terpuruk karena tak kunjung bisa move on. Terkadang, kamu tak perlu melakukan apa pun, yang ia butuhkan hanyalah kehadiranmu, baik secara fisik maupun emosional berupa dukungan penuh untuk dirinya. 

Jangan semakin membuat dia terpuruk dengan kamu meninggalkannya. Ibaratnya, sudah terkena musibah kehilangan pasangan hidup, masih pula ditambah kehilangan sahabat yang menjadi satu-satunya harapan untuk berkeluh kesah. Tetap temani sahabatmu dalam perjalanan move on agar ia tak merasa sendirian dan kesepian, ya. 

4. Jangan pernah lelah untuk mencekoki temanmu akan hal yang rasional

ilustrasi persahabatan (pixabay.com/ItsMirkwoodGirl)

Sebagai sosok yang netral, tentunya kamu lebih bisa berpikir secara rasional akan kebaikan hidup temanmu. Dengan kata lain, meski ia tak kunjung move on, meski kamu sudah berulang kali menjelaskan betapa tak pantasnya temanmu larut dalam kesedihan. Terlebih, jika sang mantan ialah orang yang salah dalam hubungan asmaranya dengan temanmu. 

Maka, jangan pernah lelah untuk mencekoki temanmu dengan berbagai logika akan penghitungan untung dan rugi yang memungkinkan temanmu bisa segera move on. Jangan sampai ia yang masih dibutakan cinta jadi berbuat di luar kendali yang bisa merugikan dirinya sendiri. Di sinilah peranmu untuk selalu memberikan pertimbangan rasional untuknya. 

Verified Writer

Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya