TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Pasangan Menurut Sosiologi

Jadilah sosok yang bijak, ya

ilustrasi pasangan (pixabay.com/5688709)

Siapa sih yang tidak ingin menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh pasangannya? Rasanya tidak ada. Ya, atas dasar rasa cinta yang begitu besar, rasanya kamu ingin selalu ada dalam suka maupun duka.

Dengan menemani dalam segala situasi dan kondisi, artinya kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik atas segala cerita dari pasanganmu. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kemampuan sebagai pendengar yang baik. Apalagi, kalau kamu tipe orang yang sukanya didengar, bukan mendengar, nih.

Tenang, ilmu sosiologi yang mempelajari terkait interaksi manusia dengan segala aktivitasnya ini bisa menjadi jawabannya. Ya, beberapa konsep dalam ilmu sosiologi bisa menjadi cara untuk kamu bisa belajar menjadi sosok pendengar yang baik. Mulai dari konsep simpati, empati, tindakan afektif, hingga tindakan rasional instrumental. Bagaimana penjabarannya? Langsung simak ulasan di bawah ini, ya.

Baca Juga: 5 Sisi Positif Introvert yang Jarang Diketahui, Pendengar yang Baik!

1. Menumbuhkan rasa simpati

ilustrasi pasangan (pixabay.com/Olessya)

Dalam ilmu sosiologi, simpati bermakna perhatian terhadap berbagai perasaan yang dialami oleh orang lain. Dengan kata lain, adanya rasa simpati ini membuat pelakunya jadi hanyut dalam cerita orang lain. Ia seakan ikut masuk dan merasakan apa yang menjadi topik ceritanya.

Nah, kalau kamu ingin menjadi pendengar yang baik untuk pasanganmu, maka jadilah sosok yang bersimpati. Dengan rasa simpati yang kamu miliki, maka kamu bisa hidup pada semua cerita yang pasanganmu ceritakan. Kamu akan ikut bersedih, saat pasanganmu berduka. Pun kamu akan begitu bahagia dengan cerita keberhasilan pasanganmu.

2. Melakukan empati

ilustrasi pasangan (pixabay.com/panajiotis)

Sejatinya simpati dan empati merupakan sama-sama wujud perhatian. Hanya saja, dalam ilmu sosiologi dipertegas perbedaannya yang terletak pada aksinya. Yang mana jika simpati hanya sebatas merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Sedangkan, empati selain merasakan juga ada tindakan secara langsung.

Nah, setelah kamu memupuk rasa simpati, kini naikkan levelnya menjadi empati untuk menunjukkan bahwa kamu pendengar yang baik. Pasangan akan merasa kamu bukan hanya fokus mendengarkan, tetapi bahkan punya aksi berupa solusi, saran, maupun kritik atas cerita yang telah diceritakan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Bukan Pendengar yang Baik untuk Anak, Harus Berubah!

3. Pakai tindakan afektif untuk memberikan respon

ilustrasi pasangan (pixabay.com/pixel2013)

Tindakan afektif ini menjadi teori dalam sosiologi yang dicetuskan oleh Max Webber, nih. Yang mana ketika seseorang bertindak secara afektif, maka ia melibatkan emosional di dalamnya. Apa saja emosional tersebut? Mulai dari rasa terharu, kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan, kemarahan, dan sejenisnya yang melibatkan emosi.

Nah, sebagai seorang pasangan sudah sewajarnya kamu senantiasa bertindak afektif kepada pasanganmu, nih. Apa yang bisa kamu lakukan? Jawabannya, yakni dengan merespon penuh emosional saat pasanganmu sedang bercerita. Tunjukkan emosi kasih sayangmu kepada pasangan tercintamu, ya.

Verified Writer

Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya