TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Menjodohkan Teman dengan Saudaramu, Pahami Sifat Keduanya

Sama baiknya belum tentu cocok jadi pasangan

ilustrasi percakapan (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu punya teman dan saudara yang masih sama-sama sendiri mungkin tebersit dalam benakmu gagasan untuk menjodohkan keduanya. Dirimu berpikir, baik kawan atau saudaramu punya kepribadian yang baik. Bila mereka bersama tentu juga akan mendatangkan kebaikan.

Kamu tak bakal sengaja menjodohkan teman yang wataknya buruk dengan saudaramu yang selalu berperilaku lurus. Begitu pula sebaliknya. Namun, menjodohkan orang gak segampang itu. Hanya karena dirimu dekat dengan keduanya, bukan bermakna mereka bakal merasa cocok dan mau berpasangan.

Baik kamu mencoba menjodohkan mereka secara terang-terangan maupun terselubung, ada enam hal yang perlu diperhatikan. Sebab, sikapmu yang kurang bijaksana malah dapat merusak hubungan pertemanan atau persaudaraan yang selama ini harmonis. Sebaik apa pun maksudmu dalam menjodohkan, hargai keputusan keduanya. Jika ingin untuk menjodohkan teman dengan saudaramu, coba enam tips berikut ini.

1. Wajib tahu kriteria pasangan masing-masing

ilustrasi percakapan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mencari jodoh tidak sama dengan sekadar berteman. Untuk kawan, baik teman maupun saudaramu mungkin bersikap luwes saja. Mereka dapat berhubungan dengan orang-orang yang sifatnya berbeda-beda. Namun, buat pasangan, kriteria khusus pasti ada.

Sebagai orang yang hendak menjodohkan, jangan sekali pun dirimu mengatakan kriteria mereka ketinggian. Setiap orang berhak mempunyai syarat-syarat tertentu untuk pasangan hidupnya. Tugasmu cukup mencocokkan kriteria pasangan teman ada dalam diri saudaramu atau gak.

Begitu pula kriteria pasangan yang ditetapkan saudaramu ada dalam diri kawanmu atau tidak. Apabila mayoritas kriteria terpenuhi dan hanya ada sedikit yang kurang, dirimu bisa mencoba menanyakan pendapat teman atau saudara. Apakah ia dapat menerimanya atau tidak?

Kalau mereka masih berkeras pada terpenuhinya seluruh kriteria mungkin mereka hanya cocok sebatas kenalan. Sebaliknya, jika kriteria yang terpenuhi cuma sedikit dan kriteria yang tak ada justru dianggap paling penting, berarti sejak awal keduanya memang gak cocok. Seperti satu orang menginginkan syarat mutlak calon pasangan yang belum pernah menikah, sedangkan satu lagi berstatus janda atau duda.

2. Jangan terlalu yakin kamu memahami seluruh sifat mereka

ilustrasi percakapan (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu punya keterbatasan dalam mengenali orang lain. Contohnya, hubunganmu dengan teman selama ini berjalan amat baik. Dirimu mengenalnya sebagai kawan yang tulus, siap membantu selama bisa, nyaman diajak mengobrol, dan sebagainya.

Namun, belum tentu dia dapat menjadi pasangan yang baik untuk saudaramu. Sikapnya padamu boleh jadi berbeda dibandingkan sikapnya pada pasangan. Dia merupakan teman dengan solidaritas yang tinggi, tetapi justru cuek sekali dalam hubungan asmara.

Saudaramu pun demikian, sifatnya yang kamu kenal bisa berbeda dari sikapnya di luar sepengetahuanmu. Khususnya saudara yang tak pernah tinggal serumah denganmu. Ia selalu ramah ketika hadir dalam acara keluarga. Namun, bukan tidak mungkin sifat aslinya galak pada orang lain.

Baca Juga: 3 Alasan Orangtua Menjodohkan Kamu, Ingin Memilihkan Pasangan Terbaik?

3. Gak memaksakan maksudmu

ilustrasi percakapan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sekalipun niatmu baik, kalau kamu memaksakannya pada orang lain menjadi buruk. Apalagi soal hati yang memerlukan kecocokan tinggi. Dirimu mesti memahami bahwa cinta dengan sekadar dapat berteman merupakan dua hal yang berbeda. 

Lagi pula, baik teman maupun saudaramu bukan anak kecil lagi. Sekalipun tampak olehmu mereka masih sama-sama sendiri, bisa saja sesungguhnya masing-masing telah punya gebetan. Urusan jodoh juga termasuk dalam ranah privasi.

Kamu boleh mencoba menjodohkan mereka, tetapi bersiaplah apabila keduanya tidak ingin meneruskan hubungan sampai menjadi sepasang kekasih. Bisa juga, satu orang mau sedang seorang lagi cuma ingin berteman. Dirimu gak boleh berkomplot dengan pihak yang ingin melanjutkan hubungan buat menekan pihak lain.

4. Jangan terus menjadi nyamuk di antara mereka

ilustrasi tiga orang (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Kalaupun tampaknya mereka cukup menikmati kebersamaan, bahkan oke-oke saja dengan maksudmu menjodohkan, jangan selalu ada dalam pertemuan keduanya. Sebagai penggagas perjodohan, barang kali dirimu sangat ingin melihat perkembangan hubungan mereka tahap demi tahap.

Kamu juga bermaksud menjaga hubungan mereka terus berjalan sesuai harapan. Dirimu hendak mengawal keduanya sampai menjadi pacar bahkan menikah. Namun, kehadiranmu lama-kelamaan malah terasa sebagai gangguan untuk mereka.

Teman dan saudaramu menjadi tak leluasa membangun kedekatan. Adanya kamu bikin mereka canggung untuk saling bertanya. Dalam banyak kesempatan justru dirimu terus yang menjembatani obrolan. Biarkan perasaan mereka tumbuh secara alami. Tugasmu cukup memperkenalkan dan mendekatkan keduanya di awal. Selanjutnya terserah mereka.

5. Hati-hati kamu jatuh cinta pada teman

ilustrasi tiga orang (pexels.com/SHVETS production)

Kamu memang hampir tidak mungkin jatuh cinta pada saudara. Namun, peluang tersebut amat besar apabila dirimu dengan kawan berjenis kelamin berbeda. Dalam rangka menjodohkannya dengan saudaramu pasti komunikasi kalian menjadi lebih intens daripada sebelumnya.

Bahkan kamu menempatkan diri sebagai teman curhat yang baik buatnya. Hal ini dilakukan agar dirimu memahami karakter pasangan yang didambakannya sekaligus rasa traumanya akan hubungan sebelummya. Dari kedekatan ini bisa muncul simpati yang begitu besar dalam dirimu untuknya.

Tanpa kamu sadari, simpati yang besar dapat mengarah pada cinta. Dirimu wajib waspada saat mulai timbul rasa cemburu ketika teman dan saudaramu berkomunikasi. Kamu mesti tegas pada perasaan sendiri. Jika mereka telanjur saling mencintai, dirimu harus bertanggung jawab atas perasaanmu dengan menjauh dan gak mengganggu hubungan mereka.

Sebaliknya, kalaupun teman dan saudaramu tidak berjodoh, jangan buru-buru menyatakan cintamu pada kawan. Biarkan berjalannya waktu memperjelas perasaanmu padanya. Benar-benar cinta atau cuma rasa suka sesaat akibat kalian terlalu dekat akhir-akhir ini.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya