Demi menjadi teman yang dianggap asyik oleh orang lain, kamu tak perlu mengikuti semua yang mereka mau. Takutnya, itu justru berakibat buruk buat dirimu. Kawan yang menyenangkan adalah tentang kualitas dirimu dulu.
Dengan kamu membangun kualitas diri, dirimu siap menjalin pertemanan yang baik dengan siapapun. Kamu bakal dipandang sebagai teman yang asyik bahkan oleh orang yang gak terlalu akrab denganmu, jika memiliki beberapa sifat-sifat berikut.
1. Cukup ramah
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Viridiana O Rivera) Kamu memang tidak perlu menjadi pribadi yang terlampau ramah. Jika dirimu pemalu, tentu kamu akan sulit melakukannya. Hanya saja, kamu juga gak boleh kelewat judes, ya.
Bila wajah dan sikapmu tak bersahabat, siapa yang mau mendekati atau sekadar didekati olehmu? Mereka pasti akan segera menyingkir. Ramahlah secukupnya supaya kamu memperoleh teman dan ia senang berada di dekatmu.
Baca Juga: Pengin Menang Sendiri! 5 Tipe Teman yang Gak Asyik Diajak Ngobrol
2. Gak usah memandang fisik
ilustrasi pertemanan (pexels.com/SAULO LEITE) Semenarik apapun fisikmu menurut kebanyakan orang, jangan menjadi sombong dan akhirnya suka merendahkan fisik orang lain. Hindari mengomentari tubuh siapapun tanpa permintaan langsung dari yang bersangkutan.
Contoh situasi yang membolehkanmu mengomentari tubuh orang lain yaitu, temanmu menanyakan apakah dia terlihat gemuk dan perlu diet. Sebelum menjawab, ajak ia menghitung sama-sama Indeks Massa Tubuh (IMT). Kemudian lihat angka dan kategorinya.
Kamu tak perlu menyimpulkan apa-apa soal ukuran tubuhnya, karena dia juga sudah melihat sendiri hasil perhitungannya. Kalau hasilnya menunjukkan ia memang tergolong kelebihan berat badan, hitung lagi berapa seharusnya BB idealnya. Itu jelas memperlihatkan berapa bobot yang mesti dipangkasnya.
3. Hormati privasi dan perbedaan di antara kalian
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Yaroslav Shuraev) Aturan ini memang klise. Akan tetapi apabila diabaikan, hubunganmu dengan siapapun bakal rusak. Hormati privasinya seperti kamu ingin ranah pribadimu juga dihargai olehnya.
Perbedaan di antara kalian pun tak boleh dipandang secara negatif. Anggaplah itu warna-warni dalam pertemananmu dengannya. Dengan perbedaan antara dirimu dengan teman, kalian justru bisa saling belajar.
4. Jangan sirik dengan kelebihan serta nasib baiknya
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Anna Tarazevich) Bukankah yang punya kelebihan dalam diri bukan cuma temanmu? Kamu juga punya, kok. Masalahnya, apakah dirimu sudah memanfaatkan kelebihamu dengan baik atau belum?
Pun ketika melihat seorang teman sedang bernasib baik, semestinya kamu ikut senang. Bukan malah sedih ketika ia bahagia. Sikap itu menandakan bahwa dirimu bukan teman sejatinya. Kamu gak bisa mendukung kelebihannya dan merasa hancur justru saat ia merayakan sesuatu.
Baca Juga: 5 Tips Beradaptasi dengan Teman-teman Baru, Bisa Dicoba!