TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pengalaman Punya Teman yang Energinya Besar, Semangatnya Bisa Nular

#IDNTimesLife Kadang-kadang sulit juga mengimbanginya

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Mary Taylor)

Apakah kamu memiliki teman yang seperti gak ada capeknya? Setiap hari aktivitasnya padat, dia tampil penuh semangat, dan bisa berpindah-pindah tempat dengan gesit. Beda denganmu yang meski sibuk juga, dalam sehari sengaja membatasi kegiatan untuk memastikan istirahatmu tetap cukup dan kamu tidak terlalu lelah.

Dirimu juga lebih suka duduk di dalam ruangan, sedangkan kawanmu yang energinya besar seperti selalu ingin ke mana-mana. Bahkan saat kalian sama-sama terkena flu misalnya, dia masih bisa melakukan berbagai kegiatannya tanpa mengeluh. Selagi kamu hanya ingin cepat-cepat pulang untuk beristirahat.

Dilihat dari ciri-ciri di atas, temanmu termasuk mempunyai energi yang berlimpah. Setidaknya dibandingkan dirimu yang energinya lebih kecil. Mempunyai teman sepertinya menjadi warna baru dalam hidupmu. Tujuh pengalaman berikut akan dirasakan olehmu.

1. Sigap menolong kalau ada apa-apa

ilustrasi ditolong teman (pexels.com/Andres Ayrton)

Bukan berarti orang dengan energi lebih kecil pasti malas membantu sesama. Hanya saja, energi temanmu yang lebih besar membuatnya lebih leluasa dalam memberikan berbagai pertolongan. Misalnya, ia sudah bekerja seharian dan mendengar kabar buruk tentangmu. Meski ada rasa lelah, dia masih mempunyai cadangan energi yang cukup buat bergegas mendatangimu.

Dia lebih mungkin menjadi orang yang dapat diandalkan dalam kehidupanmu. Namun, kamu jangan lantas memanfaatkannya cuma buat disuruh-suruh. Hargai bantuan yang diberikannya dengan tulus. Tapi jangan merepotkannya lebih banyak ketika kondisimu gak terdesak.

2. Semangatnya menular padamu

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/AŃDY)

Teman yang energinya besar juga terlihat lebih bersemangat ketimbang kamu. Daya kehidupannya memancar begitu kuat sehingga keberadaannya di dekatmu otomatis membuatmu terpengaruh. Berteman dengannya bisa membantumu mengisi energimu sendiri yang cepat habis. Jangankan setelah kamu berjumpa langsung dengannya.

Dirimu melihat gerak aktifnya dari jauh atau melalui unggahan-unggahannya di medsos saja telah bisa membuatmu lebih bersemangat dalam menjalani hari. Maka kamu perlu memiliki setidaknya satu teman yang energinya lebih besar darimu. Setiap dirimu kurang bersemangat karena sesuatu, melihat keaktifannya dapat menjadi tambahan motivasi.

3. Cocok menjadi teman untuk aktivitas outdoor

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Liza Summer)

Kalau kamu butuh orang untuk menemanimu berkegiatan di luar rumah, teman dengan energi besar paling cocok. Dia gak gampang mengeluh capek bahkan betah sekali beraktivitas di luar ruangan. Kalian bisa pergi main, piknik, atau berolahraga. Ia tidak akan minta pulang sebelum kamu sendiri yang menginginkannya.

Walaupun energimu gak sebesar dia dan lebih sering ingin di rumah saja, tentu ada kalanya kamu rindu bepergian. Lantaran energinya besar, asal ia lagi gak sibuk sekali pasti mau diminta menemanimu. Ini sama sekali tak merepotkannya karena dia dapat menyalurkan energinya juga membuatnya senang dan tenang.

Baca Juga: 3 Tanda Kamu dan Sahabat Naik Level Lebih dari Sekadar Teman

4. Punya banyak gagasan

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Armin Rimoldi)

Tentang kreativitas, teman yang energinya gede juga biasanya memiliki lebih banyak ide yang out of the box. Baik dalam pekerjaan maupun keseharian, dia dapat memberimu gagasan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Tak berhenti sampai di situ, ia pun siap mewujudkan ide-ide tersebut.

Dia gak cuma mengusulkan sesuatu, tetapi kemudian terkesan kurang bertanggung jawab lantaran yang mengerjakannya orang lain. Ia sendiri sudah merasa gak punya energi buat mewujudkan gagasan tersebut. Kawanmu yang energinya besar tidak hanya kreatif, tetapi juga siap bekerja keras buat mencapai apa yang dibayangkannya.

5. Tapi jika energi gak tersalurkan dengan baik, ia menjadi usil terus

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Sam Lion)

Meski kamu banyak mendapatkan pengalaman positif ketika bersama teman yang energinya besar, tentu ada kalanya pengalamanmu juga kurang menyenangkan. Energinya yang besar tapi tidak tersalurkan sepenuhnya dapat membuatnya terkesan suka mencari gara-gara denganmu. Ada-ada saja yang dilakukannya buat mengganggumu.

Gangguannya memang tidak serius. Akan tetapi ketika kamu malas menanggapi atau sibuk dengan hal-hal lain, ulahnya dapat membuatmu kesal. Sebagai teman dekat, dirimu kadang perlu memberinya tambahan aktivitas biar gak cuma bengong dan membuatnya menjadi usil. Berikan kesibukan yang cukup disukainya sembari menunggu tugasmu selesai dan kalian dapat main bareng.

6. Saat kamu tak mampu mengimbanginya, dia mudah bosan

ilustrasi bersama teman (pexels.com/SHVETS production)

Dia juga bisa bad mood karena kamu gagal mengimbangi tingginya energinya. Contohnya, ia masih ingin berkegiatan di luar rumah. Tapi karena energimu lebih kecil sehingga gampang capek, kamu cuma menontonnya atau minta izin pulang duluan. Kawanmu menjadi gak puas dan kesal seakan-akan dirimu tidak setia kawan.

Untuk menghindari kesalahpahaman seperti ini, kamu perlu sesekali memuji energinya yang berlipat-lipat darimu. Pujian untuknya sekaligus pengakuanmu tentang keterbatasan energimu akan membuatnya lebih mampu memaklumi saat dirimu telah lelah duluan. Jika kamu gengsi mengakui energimu yang lebih kecil, dia hanya mengira dirimu setengah hati dalam berkegiatan bersamanya. Bukan benar-benar kamu capek.

7. Dirimu juga bisa dipandangnya pemalas karena lebih pasif

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Monstera Production)

Kamu yakin dirimu bukan pemalas, tapi temanmu melabelimu begitu hanya karena energinya lebih besar. Kalau di matamu dia terlalu aktif, maka di matanya dirimu yang pasifnya keterlaluan. Perbedaan di antara kalian bisa menyulitkan dalam saling memahami. Walaupun dirimu telah mengatakan lelah, ia tetap bilang kamu cuma malas.

Ada dua cara untuk menyikapinya jika penjelasanmu tentang keterbatasan energimu sukar diterima olehnya. Pertama, kamu menyimpan energimu sebelum bertemu dengannya. Seperti sore nanti kalian akan pergi bersama. Maka hemat tenagamu dari pagi biar nanti gak gampang capek.

Kedua, bersikap masa bodoh dengan penilaiannya. Nanti lama-lama dia juga akan mengerti bahwa stok energi tiap orang memang berbeda-beda. Bukan cuma dirimu yang lebih mudah lelah dibandingkan dirinya. Sebagian temannya yang lain bahkan pacarnya pun begitu.

Besarnya energi kawanmu bisa menjadi baik atau buruk. Ini tergantung dari penyalurannya, caramu memandangnya, serta cara dia sendiri dalam melihat orang-orang berenergi lebih kecil sepertimu. Energi yang besar ini juga tak hanya dimiliki oleh pria. Kawanmu yang perempuan pun bisa punya energi di atas rata-rata. Kamu perlu lebih fokus pada kelebihannya biar kebersamaan kalian terasa seru.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Punya Teman Sejati yang Selalu Ada Untukmu, Pertahankan!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya