TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kiat Hadapi Pacar yang Terlalu Royal, Cari Tahu Sumber Uangnya

Bukan gak bersyukur, tapi perlu hati-hati

ilustrasi pasangan (pexels.com/Nadin Sh)

Punya pacar yang royal memang lebih menyenangkan daripada pacarmu pelit. Saking pelitnya sampai apa-apa dihitung dan dimintakan ganti padamu. Kalian belum mulai jalan saja, dia sudah ribut melulu menghitung pengeluaran nanti dan siapa yang akan membayarnya. Kamu jadi sering tombok bila memiliki pacar yang kikir.

Namun, punya pacar kebalikannya alias royal sekali padamu juga dapat membuatmu kurang nyaman. Mulanya, sikapnya ini memang bikin kamu merasa diistimewakan. Namun, lama-lama justru muncul perasaan tidak enak serta kekhawatiran dirimu tak mampu membalas kebaikannya dari segi materi.

Takutnya dia juga gak setulus kelihatannya sebab kalian belum menjadi suami istri. Namun, bukan putus yang layak menjadi langkahmu. Boleh jadi sikap royal tersebut merupakan caranya menunjukkan cintanya padamu. Kamu cuma perlu melakukan tujuh kiat berikut biar lebih nyaman menerima kasih sayangnya.

1. Ajak ke tempat makan yang sederhana

ilustrasi pasangan (pexels.com/George Pak)

Pacar yang royal sekali padamu pasti paling suka mengajakmu makan di tempat-tempat yang gak cuma masakannya terkenal enak, tetapi juga mahal. Alasannya mumpung ada kamu yang menemaninya daripada dia makan di sana sendirian. Kalau total harga pesanan kalian dihitung, sekali makan saja menghabiskan ratusan ribu rupiah bahkan lebih dari itu.

Jika kamu merasa sayang setiap kali jajan habis segitu, inisiatif makan di tempat yang lebih sederhana mesti datang darimu. Ajak pacar makan di tempat yang harganya lebih terjangkau. Bila pacar bertanya alasannya, tak usah menyebutkan soal harga.

Cukup katakan menu di rumah makan itu yang kamu sukai dan ingin menikmatinya lagi. Begitu dia mau, ke depan teruslah memberinya rekomendasi tempat makan lain untuk dicoba. Jika dirimu tidak pernah mengajaknya duluan, ia bakal selalu membawamu ke berbagai restoran mahal.

2. Katakan bahwa kamu sedih jika gak boleh gantian membayarinya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Gak cuma soal makan, pacar yang royal juga pasti ingin membayarimu segala hal. Seperti tiket menonton film atau konser, belanjaanmu, sampai biaya servis atau pajak kendaraanmu. Bila perlu, kartu debet atau kreditnya pun diserahkan padamu agar dirimu dapat membeli apa saja ketika tidak bersamanya.

Namun, bukannya senang, kamu malah tertekan dengan usahanya membiayai hidupmu. Maka jangan ragu untuk menyampaikan keinginanmu gantian membayari atau membelikannya sesuatu. Dirimu dapat berpura-pura kesal apabila ia berkeras menolaknya. Jadikan ini kebiasaan baru dalam hubungan kalian.

3. Tanyakan sumber uangnya jika mencurigakan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Mencurigakan di sini artinya secara perhitungan memang tidak masuk akal. Kamu tahu penghasilannya per bulan tidak seberapa dibandingkan biaya kencan kalian dan hadiah-hadiah yang diberikannya padamu. Bisa juga ia bahkan belum bekerja dan rasanya tak mungkin orangtuanya memberikan uang saku sebesar itu.

Daripada kamu terus merasa tidak nyaman serta sibuk berprasangka, mending tanyakan saja secara perlahan-lahan. Simak jawabannya apakah masuk akal atau justru menambahi keanehan yang dirimu rasakan. Apabila sumber uangnya tidak jelas dan kamu benar-benar khawatir dia berbuat keburukan demi bisa bersikap royal padamu, buka saja penilaianmu.

Buat dia mengerti, bahwa kamu mencermati perbandingan antara pemasukan dengan pengeluarannya yang jelas tak seimbang. Harapannya, ia menjadi lebih transparan. Kalau dia sibuk berkelit dan gak bisa memberikan bukti sumber dananya bukan tindak kejahatan, siap-siap menjaga jarak darinya. Ketika ada satu saja bukti atau saksi kuat yang membenarkan kecurigaanmu, segeralah putus.

Baca Juga: 3 Bentuk Bahasa Cinta Capricorn pada Pasangan, Royal Menjamin Hidupmu

4. Tolak pemberiannya yang menurutmu berlebihan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Walaupun gaji pacarmu memang besar, sebaiknya dirimu tetap membatasi hadiah yang diterima darinya. Jika ia telanjur memberikan hadiah supermahal, minta dia menyimpannya dulu sampai kalian menikah.

Misalnya, dia membelikan perhiasan emas berharga jutaan rupiah. Tetap sampaikan rasa terima kasihmu dan bilang saja kamu menitipkan hadiah itu padanya hingga lebih pantas menerimanya. Bisa juga motivasi dia agar lebih cepat meresmikan hubungan kalian, sehingga menjadikan perhiasan tersebut sebagai bagian dari seserahannya.

Kalau hadiah mahalnya bukan perhiasan, tapi kendaraan, kamu dapat memintanya memakainya saja dulu. Bisa juga dirimu membayar setengahnya walau dengan mencicil, agar hadiahnya menjadi tidak terlalu mahal lagi, dan kamu gak merasa bersalah menerimanya.

Mungkin pacarmu akan menolak uangmu, tapi berkeraslah karena dirimu juga mesti punya prinsip. Kalau hadiah semahal apa pun selalu kamu terima, lama-lama pacar merasa bisa membeli harga dirimu.

5. Jangan suka mengeluh dan meminta apa pun meski bercanda

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pacar yang royal akan mengeluarkan berapa pun uang yang diperlukan asalkan keinginanmu tercapai atau masalahmu terselesaikan. Maka kamu mesti lebih berhati-hati dalam menceritakan apa saja padanya. Hindari kesan dirimu sedang mengeluh dan memintanya membayarimu sesuatu.

Jika itu terjadi, tanpa pikir panjang ia bakal memberimu uang atau membelikan sesuatu tersebut. Padahal, maksudmu tidak seperti itu. Misalnya, temanmu baru ganti kendaraan. Ketika menceritakannya, jangan menambahi dengan angan-angan seadainya kamu juga bisa beli kendaraan baru dalam waktu dekat atau ada orang yang memberikannya sebagai hadiah.

6. Arahkan dia untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Dalam hubungan cinta, mau tak mau akan ada sedikit intervensi demi kebaikan bersama atau orang yang dicintai. Mengingat kamu dan dia telah berstatus pacaran dan dirimu yang selalu menjadi sasaran sikap royalnya, mengingatkannya bukan tindakan berlebihan. Jangan terdengar terlalu menggurui dan sampaikan secara bertahap.

Contohnya, ketika ia ingin mengajakmu jalan-jalan ke luar pulau dengan harga tiket transportasi serta akomodasi yang mahal. Mintalah jalan-jalan ke tempat yang lebih dekat dan murah saja. Sisa uangnya ditabung supaya bila kelak kalian menikah, biaya untuk pesta atau beli rumah telah siap.

7. Tegaskan dirimu mencintainya dengan apa adanya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Danik Prihodko)

Beberapa orang terdorong buat bersikap seroyal mungkin pada pacar karena takut jika gak begitu bakal diputusin. Bisa juga malah sejak pendekatan saja, cintanya sudah gak diterima.

Memang ada tipe orang yang menuntut pacarnya untuk selalu bersikap royal. Namun, kamu yang tidak seperti itu justru menjadi kurang nyaman dengan sikap royal pacar. Dia perlu berulang kali mendengar pernyataan tegasmu bahwa dirimu mencintainya, tanpa syarat yang berkaitan dengan materi.

Katakan sifat-sifatnya yang menarik bagimu dan lebih penting dari sekadar keroyalannya. Bilang bahwa jika dia bersikap lebih hemat serta gak terlalu memanjakanmu secara materi juga tidak melunturkan perasaanmu padanya.

Bukannya kamu gak bersyukur punya pacar royal. Namun, penting untukmu tahu sumber uangnya yang seakan-akan tidak ada habisnya. Juga membangun fondasi finansial yang lebih kuat apabila kalian bercita-cita membangun keluarga. Sifat royalnya yang berlebihan perlu dikurangi tanpa dirimu lupa mengucapkan terima kasih atas segala bentuk kepeduliannya.

Sebab sebagai pacar, belum tepat untukmu menyimpan uangnya dengan alasan membantu menjaganya biar gak cepat habis. Berbeda dengan seandainya kalian telah menikah, uang pemberiannya dapat kamu gunakan untuk membeli aset bersama atau dikelola dalam tabungan pendidikan anak maupun dana pensiun. Selama kalian masih sebatas pacar, aliran uang tunai atau barang di antara kalian mesti lebih diatur, agar tak menjadi masalah di kemudian hari.

Baca Juga: 4 Enaknya Punya Pacar yang Bisa Diajak Bermain dan Bersenang-senang

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya