TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kerugian Gengsi Balikan dengan Mantan, Saling Cinta Lanjutkan Saja

Jadikan masa depan, bukan cuma mantan terindah

ilustrasi berpegangan tangan (pexels.com/Daniel Kwan)

Cinta sebenarnya perkara yang sederhana. Apalagi dalam situasi kamu serta mantan masih saling mencintai. Selama kalian sama-sama belum punya pasangan lagi, tak ada hambatan nyata untuk dirimu dan dirinya kembali bersatu. Akan tetapi, rintangannya malah ada dalam diri sendiri.

Gengsi yang terlalu tinggi membuatmu menolak kehadirannya lagi dalam hidupmu. Dorongan cinta yang murni kalah cuma oleh rasa gengsi tersebut. Tak peduli dia sudah mendekatimu kembali sembari meminta maaf, kamu mengabaikannya. Ini bukan saat yang tepat untukmu berlagak jinak-jinak merpati.

Dirimu menjauh setiap ia berusaha memperbaiki hubungan dan menciptakan masa depan bersama yang lebih baik. Jujurlah tentang perasaanmu padanya, sebab gengsi tidak diperlukan dalam hubungan asmara. Tunduk pada rasa gengsi balikan dengan mantan bakal mendatangkan kerugian sebagai berikut. Jangan kira akan mudah buatmu melupakannya!

1. Malah gak pernah bisa move on darinya

ilustrasi kemarahan (pexels.com/Vera Arsic)

Move on hanya dapat dilakukan jika kamu sama sekali tak lagi mencintai seseorang. Itu pun tetap butuh waktu karena hubungan kalian mungkin telah meninggalkan luka mendalam di hatimu. Akan tetapi, makin sulit bahkan mustahil untukmu beranjak dari bayang-bayang mantan bila cintamu padanya sesungguhnya masih besar.

Bahkan perasaan ini bertambah kuat setelah kalian berpisah. Ada tambahan rindu serta kesadaran bahwa sejatinya dirimu gak bisa hidup tanpanya. Boleh jadi kamu memikirnya lebih sering ketimbang ketika kalian masih bersama sebagai pasangan. Ini tentu amat menyiksamu. 

Tidak ada cara lain untukmu merasa lega kecuali kembali menjalin hubungan dengannya. Namun bila kamu memilih memperturutkan gengsi, dirimu hanya akan memikirkannya siang dan malam. Kamu membayangkan segala kemungkinan tentang hubungan kalian ke depannya. Di sisi lain, dirimu juga yang menutup berbagai peluang kebahagiaan kalian di masa depan.

Baca Juga: 5 Tips Kurangi Kebiasaan Memotret Makanan, Ganggu Teman Bersantap

2. Cuma selalu mengenangnya sebagai mantan terindah

ilustrasi pasangan (pexels.com/Francisco Sanchez)

Tidak apa-apa kamu memberikan predikat mantan terindah untuknya. Namun, setelah itu apa? Statusnya sebagai mantan terindah dalam hidupmu tak berarti apa pun. Faktanya, kalian telah berpisah. Mengenangnya sebagai mantan terindah justru lama-kelamaan bakal terasa menyesakkan bagimu.

Utamanya bila setelah waktu berjalan, kamu tidak menemukan pasangan yang sebaik apalagi lebih baik darinya. Bayangan mantan terindah menjadi terasa makin jelas dalam benakmu. Ia dekat sekaligus jauh darimu. Daripada kamu hanya bercerita pada teman-teman tentang mantan terindah buat mengenangnya, lebih baik memperjuangkan lagi hubungan kalian.

Kembali bersatunya kalian bakal bikin kamu benar-benar bahagia. Gak seperti sekarang, dirimu hanya bahagia dalam angan-angan setiap mengimajinasikannya. Apalagi dengan mantan juga menunjukkan ketertarikannya lagi denganmu. Tunggu apa lagi? Kamu cukup memanfaatkan momentum ini karena kesempatan belum tentu datang dua kali.

3. Dia berhenti PDKT lagi setelah disikapi dingin olehmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebesar apa pun cinta mantan terhadapmu, dia juga membaca isyarat yang diberikan olehmu. Ia tidak mampu memaksakan keinginannya untuk kalian seperti dulu lagi bila tampaknya dirimu menolak gagasan itu. Dia tak akan bertahan terlalu lama buat mengejar-ngejarmu. Ia tahu bahwa memperjuangkan cinta lama yang bersemi kembali gak sama dengan menghadapi gebetan pertama kali.

Apabila kalian belum pernah jadian, kamu tidak punya kenangan buruk apa pun terkait dirinya. Lebih mudah untuknya menanamkan harapan akan kebersamaan kalian yang indah dalam benakmu. Sementara itu, berbagai konflik di masa lalu yang bikin kalian bertengkar hebat hingga putus tentu telah menjadi catatan yang tak terlupakan dalam ingatanmu.

Maka mantan cenderung lebih cepat mundur begitu kamu tidak merespons usahanya mendekatimu kembali. Apalagi jika dirimu telah terang-terangan menolaknya. Walaupun bagimu itu hanya gertak sambal dan diam-diam kamu ingin ia mendesakmu sekali lagi, baginya barangkali ini sudah kesempatannya yang terakhir.

4. Patah hati kedua kali ketika ia bahagia bersama orang lain

ilustrasi pasangan (pexels.com/Anna Shvets)

Kalau mantan merasa tak ada lagi harapan untuk kembali padamu, tentu dia bakal segera melanjutkan hidup. Mungkin memang tidak seketika, tetapi akhirnya dia akan mendapatkan sosok yang menggantikanmu dalam hari-harinya. Ketika itu terjadi, apakah kamu benar-benar siap melepasnya dari ingatanmu tentang cinta lama kalian?

Bila dirimu aslinya masih mencintainya dan berharap balikan, kamu bakal mengalami patah hati untuk kali kedua. Patah hati pertamamu adalah saat cinta kalian kandas dulu. Sekarang dirimu nelangsa lagi saat melihatnya bahagia bersama orang lain. Kamu belum move on darinya.

Akan tetapi, ia telah menutup kenangan tentang kalian. Baginya, dirimu tidak lebih dari masa lalu. Dia sudah punya bayangan masa depan bersama orang lain. Kekasih barunya ialah segalanya untuknya. Maka dari itu, kamu jangan memanjakan gengsi seakan-akan ia bakal tetap menunggumu sampai mau diajak balikan. Tidak ada awal yang tak berakhir. Sementara akhir harapannya padamu berarti dia siap membuka hati untuk cinta yang baru.

5. Mengecewakan orang-orang yang mendukung hubungan kalian

ilustrasi pasangan (pexels.com/Tùng Sơn)

Perasaan orang-orang di sekitarmu sebetulnya gak perlu terlalu dipikirkan seandainya kamu mantap tak lagi ingin kembali pada mantan. Dirimu yang akan menjalani hubungan itu sehingga sesukamu saja dalam mengambil keputusan. Akan tetapi, lain halnya dengan jika kamu sebenarnya masih mencintai mantan.

Mengecewakan orang-orang yang mendukung hubungan kalian mirip dengan sikap munafikmu di hadapan mereka. Kamu seolah-olah mematahkan harapan dan keyakinan mereka bahwa dirimu serta mantan merupakan pasangan yang serasi. Kamu lebih hanya sedang berusaha untuk membuktikan bahwa mereka keliru.

Ini seperti pemberontakanmu atas sesuatu yang sebenarnya sudah jelas, yaitu dirimu masih menyukai mantan. Sikapmu hari ini yang lebih mendahulukan rasa gengsi ketimbang kata hatimu akan membuat orang-orang seketika berhenti memedulikan kelanjutan hubungan kalian. Bila kamu menolak mantan cuma lantaran malu pada orang-orang, itu mengecewakan kalian semua.

Tidak ada keharusan untukmu kembali pada mantan apabila rasa cinta tak lagi tersisa. Namun, jangan kalah dari rasa gengsi semata. Ini menghalangimu dari meraih kebahagiaan yang sejati bersama orang yang paling kamu kasihi. Bebaskan hatimu dalam menentukan pilihan, jangan menyiksa diri karena gengsi balikan dengan mantan, ya!

Baca Juga: 5 Tips saat Mengalami CLBK dengan Mantan, Catat!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya