TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Penting Memuji Masakan Istri, Jangan Kritik Melulu

Memasak tak mudah, ada pengorbanannya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Seberapa sering dirimu memuji masakan istri? Atau kamu selalu menghabiskan masakannya tanpa mengatakan apa pun bahkan cuma fokus pada kekurangannya? Ubah kebiasaan ini menjadi lebih mengapresiasi usaha istri dalam menyiapkan makanan untuk keluarga.

Istrimu gak rewel, tetapi semua pekerjaan perlu dihargai. Tak terkecuali urusan memasak di rumah setiap hari. Jangan membuatnya lelah sekaligus kesal dengan sikapmu yang pelit pujian apalagi hanya pandai mengkritik.

Saat kamu pergi ke restoran, dirimu tidak ragu memuji bila masakannya lezat. Padahal kamu membayar tak sedikit untuk setiap menu itu sehingga sudah seharusnya rasanya enak. Kalau begitu, kamu harus paham alasan penting memuji masakan istri berikut ini. Simak baik-baik, ya!

1. Dibuat dengan cinta

ilustrasi memasak (pexels.com/Annushka Ahuja)

Kamu bukan satu-satunya pria dalam kehidupan istrimu. Dia punya ayah, kakak dan adik, serta banyak teman pria. Akan tetapi dari lawan jenis sebanyak itu, cuma dirimu yang rutin menikmati masakannya.

Artinya, ada faktor cinta yang membuat istrimu mau bersusah payah memasak setiap hari. Ada dedikasi di dalam masakan itu yang tak ubahnya karya yang hanya dipersembahkan untukmu. Kecuali istrimu membuka usaha rumah makan atau katering, kamu pun pasti cemburu bila dia sering memasak buat pria lain.

2. Menyempatkan memasak di sela kesibukan

ilustrasi memasak (pexels.com/RDNE Stock project)

Memasak butuh waktu yang gak sebentar. Makin rumit resepnya dan bahan utamanya perlu disiapkan dengan baik, makin lama proses memasaknya. Belum lagi urusan mencuci seluruh peralatannya dan belanja sebelumnya.

Padahal, kesibukan istrimu bukan cuma memasak. Selain pekerjaan rumah yang lain, dia mungkin juga bekerja sama sepertimu. Bayangkan dirimu sendiri, sepulang bekerja pasti lebih suka langsung beristirahat.

Namun, istrimu seolah-olah gak mengenal lelah dengan segera pergi ke dapur dan menyiapkan makanan buat seluruh anggota keluarga. Pagi pun ia bangun lebih awal guna menyiapkan sarapan dan bekal. Belum tentu dirimu mampu menjalankan peran ganda seperti itu di sepanjang umurmu.

3. Sebelum menikah jarang sekali memasak

ilustrasi memasak (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kamu boleh membuat survei kecil-kecilan dengan melibatkan semua kenalanmu yang perempuan. Bertanyalah tentang seberapa sering mereka memasak ketika masih single. Sebagian besar dari mereka mungkin menjawab jarang bahkan tidak pernah memasak, kecuali menu yang sangat sederhana.

Seperti memasak nasi putih, mi, atau nasi goreng. Sementara itu, sejak menikah denganmu, istrimu berubah seperti seorang koki profesional yang memasak segala menu. Ada satu hal yang mungkin tidak kamu sadari, yaitu demi memenuhi kriteria istri yang baik untukmu, ia rela belajar sekuat tenaga buat memasak dan memanjakan lidahmu.

4. Cara mengerem pengeluaran

ilustrasi memasak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lebih dari sekadar rutinitas, kegiatan memasak yang dilakukan istrimu bukannya tak memiliki tujuan. Ya, ia rajin memasak karena berhitung uang belanja. Praktisnya memang tinggal membeli makanan matang.

Akan tetapi jika itu selalu dilakukan, uang belanja darimu mungkin habis dalam seminggu. 3 minggu berikutnya meja makan kosong. Perjuangan seorang istri di dapur setiap hari menentukan nasib keluarga serta agar kamu tidak malu dan bingung bila uang belanja gak cukup buat sebulan.

Baca Juga: 5 Tips Memuji Orang Lain dengan Tulus, Apresiasi Usahanya!

5. Lebih higienis dan disesuaikan dengan kesukaan atau pantanganmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Kesehatan keluarga dapat sangat dipengaruhi oleh peran istri di dapur. Dalam memasak, istrimu tentu tak sembarangan. Semua bahan disiapkan dengan memperhatikan kebersihan serta apa yang menjadi kesukaan atau pantanganmu.

Ia tidak mungkin sengaja memasak makanan yang membuat penyakitmu kambuh, terlepas dari dirinya menyukai makanan tersebut. Di sini ada 2 hal yang wajib kamu apresiasi, yaitu sikap perhatiannya pada apa yang akan kamu santap dan pengorbanannya atas selera sendiri. Orang yang sangat mencintaimu selalu menomorsatukan kesehatanmu dengan berbagai cara.

6. Bikin ia lebih semangat memasak

ilustrasi memasak (pexels.com/On Shot)

Kamu masih mau dimasakkan oleh istri atau setop saja, nih? Bila sampai tahun-tahun mendatang dirimu masih ingin menikmati masakannya, jangan lupa memuji. Pujian sesingkat apa pun niscaya mendongkrak semangatnya dalam memasak.

Kritik juga bisa membuatnya lebih semangat untuk belajar memasak. Akan tetapi jika kritik tak lebih dari celaan serta tak pernah diimbangi dengan apresiasi, lama-lama dia malas memasak. Ia sudah berlelah-lelah, tetapi dihargai oleh suami sendiri saja tidak.

Baca Juga: 11 Cara Memuji Wanita Lewat Chat, Be Creative!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya