Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Memutuskan untuk berpisah dengan pasangan adalah keputusan besar yang memerlukan pertimbangan matang. Bukan hanya dirasakan oleh kedua pasangan namun, juga akan bersangkutan dengan orang-orang terdekat lainnya. Tentu sebelum berpisah sudah dipertimbangkan dan dipastikan baik-baik alasannya.
Untuk memberikan pengingat pada pasangan yang ingin berpisah, artikel ini akan membahasnya. Berikut adalah lima hal yang harus dipastikan sebelum mengambil langkah tersebut:
1. Evaluasi komunikasi dan upaya penyelesaian masalah
ilustrasi duduk berdua (unsplash.com/Kelly Sikkema) Banyak pasangan yang enggan mengevaluasi bagaimana cara mereka membangun hubungan. Hal ini dapat memicu terjadinya konflik tanpa di sadari. Sebelum berpisah pastikan dulu sudah memperbaiki cara berkomunikasi.
Pastikan bahwa semua cara komunikasi yang mungkin telah dicoba dan upaya yang cukup telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Diskusikan masalah dengan pasangan secara terbuka dan jujur, mungkin dengan bantuan konselor atau terapis jika perlu, untuk melihat apakah ada cara untuk memperbaiki hubungan. Hal ini tentu sangat berharga pada suatu hubungan.
2. Kenali penyebab utama konflik
ilustrasi berbincang (pexels.com/mentatdgt) Identifikasi apakah masalah yang dihadapi adalah sesuatu yang dapat diselesaikan atau merupakan perbedaan mendasar yang tidak dapat diatasi. Pastikan dulu kamu dan pasangan sudah mengenali penyebab konflik yang terjadi. Jangan sampai hanya masalah ego yang dibesar-besarkan, karena ini tidak akan menyelesaikan masalah.
Evaluasi apakah konflik berasal dari kebiasaan buruk yang bisa diubah atau dari perbedaan nilai dan tujuan hidup yang tidak sejalan. Keduanya sangatlah berbeda, jadi masing-masing pasangan harus menyadari betul apa penyebab konflik yang sebenarnya.
Baca Juga: 5 Alasan Tidak Mau Berpisah meski Pasangan Selingkuh
3. Pertimbangkan dampaknya pada anak
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi anak dan ibu bukber (pexels.com/Andrea Piacquadio) Pertimbangkan dampak emosional, psikologis, dan fisik pada anak jika kamu dan pasangan memiliki anak. Hindari bersikap egois hanya mementingkan kebahagiaan diri sendiri saja. Anak juga orang pertama yang merasakan dampaknya.
Diskusikan rencana pengasuhan anak dan bagaimana kalian akan menjaga kesejahteraan anak selama dan setelah proses perpisahan. Pastikan bahwa anak juga merasakan kebahagiaan dengan menjaganya. Jadilah orang yang bertanggung jawab pada anak-anakmu.
4. Analisis kesiapan emosional dan finansial
ilustrasi jadwal rencana (unsplash.com/Eric Rothermel) Pastikan kamu siap secara emosional dan finansial untuk menjalani hidup terpisah. Berpisah butuh kesiapan yang matang, maka jelas perlu dipastikan bahwa segala kesiapan sudah dipikirkan baik-baik. Hindari perasaan setengah-setengah dalam memutuskannya.
Buat rencana keuangan pasca-perpisahan dan pastikan kamu memiliki dukungan emosional dari teman, keluarga, atau profesional. Ceritakan juga pada mereka keadaanmu sebenarnya. Tujuannya supaya kamu tidak terbebani karena merasa harus memikul sendirian.