Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dengan siapa biasanya kamu menghabiskan waktu bersantai atau liburanmu? Apakah salah satunya dengan temanmu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, teman berarti kawan atau sahabat. Pertemanan merupakan hubungan antar individu dengan individu lainnya di lingkungan sosial. Ada berbagai macam manfaat yang bisa kamu peroleh dari menjalin hubungan pertemanan, seperti belajar memahami orang lain, mengatasi rasa kesepian, maupun membangun kepercayaan diri.
Namun, konflik dalam suatu hubungan menjadi hal yang sangat mungkin terjadi dan wajar. Ada berbagai macam faktor yang bisa memicu konflik dalam pertemanan. Nah, berikut merupakan faktor-faktor yang kerap memicu masalah dalam pertemanan seseorang.
1. Miskomunikasi
ilustrasi orang sedang marah (pexels.com/Vera Arsic) Miskomunikasi merupakan istilah yang merujuk pada komunikasi yang gagal antar dua belah pihak. Dengan kata lain, miskomunikasi adalah kesalahan dalam menafsirkan ataupun memahami maksud seseorang, baik itu secara verbal maupun tulisan. Kesalahpahaman menjadi hal yang kerap memicu terjadinya konflik dalam pertemanan. Karena kesalahpahaman inilah yang memungkinkan pula timbul perdebatan.
Untuk mengatasinya, kamu dan temanmu perlu membangun komunikasi yang baik. Kalaupun kamu belum memahami maksud temanmu dengan jelas, kamu bisa mengobrol dengannya secara baik tanpa berasumsi pribadi. Berasumsi secara pribadi justru akan membuat kamu memiliki pikiran-pikiran liar yang belum tentu benar.
Baca Juga: 5 Sikap Pemicu Konflik dengan Pasangan, Gak Pernah Usai!
2. Perbedaan kebiasaan
ilustrasi orang sarapan (pexels.com/Mizuno K) Apa kebiasaan kamu yang sama dengan sahabatmu? Lalu, apa kebiasaanmu yang berbeda dengannya? Setiap manusia tentu memiliki kebiasaan-kebiasaan sendiri dalam hidupnya. Kebiasaan yang berbeda tersebut menjadi bagian dari karakteristik individu yang bervariasi dan khas.
Nah, perbedaan kebiasaan yang ada juga menjadi faktor yang sering memicu masalah dalam hubungan pertemanan. Misalnya, kamu terbiasa makan dengan cepat, sedangkan temanmu makan lebih lambat dibanding dirimu. Dengan keadaan seperti itu, kamu barangkali akan selalu menunggunya lama setiap kali makan dengannya. Kebiasaan yang berbeda bisa membuat kalian menaruh kesal dalam hati hingga berselisih. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk saling memahami serta bersikap terbuka.
3. Perbedaan prinsip
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi orang bertengkar (pexels.com/Liza Summer) Sama seperti kebiasaan, setiap orang juga memiliki prinsip masing-masing. Perbedaan prinsip antar individu tidak jarang memunculkan konflik hingga pertengkaran. Hal itu bisa terjadi jika keduanya bersikap individualis maupun egois.
Sayangnya, meskipun kalian saling membantah dan teguh pada prinsip kalian masing-masing, hubungan yang terjadi justru semakin keruh. Sebab, kamu tidak akan bisa mengubah prinsip seseorang termasuk temanmu sendiri, begitu pun sebaliknya. Hal yang kamu anggap penting bisa tidak penting bagi orang lain. Hal yang kamu anggap menyenangkan bisa tidak menyenangkan bagi orang lain.
4. Pandangan yang berbeda
ilustrasi orang bertengkar (pexels.com/Keira Burton) Bagaimana kamu memandang suatu hal? Bisa saja berbeda dengan pandangan orang lain, bukan? Perbedaan pandangan ini juga menjadi faktor yang kerap memicu kerusakan dalam hubungan pertemanan. Hal itu dapat terjadi ketika kamu hanya berfokus pada pandanganmu sendiri tanpa mau melihat dan memahami pandangan orang lain.
Oleh karena itu, untuk menghindari ataupun mencegahnya, kamu dan temanmu perlu membangun sikap saling menghargai. Pandangan yang berbeda di antara kalian bisa lho menjadi suatu topik yang menarik untuk didiskusikan tanpa harus saling menyakiti satu sama lain. Dengan begitu, wawasan kalian akan bertambah.
Baca Juga: 5 Cara Cowok Melindungi Diri dari Konflik Pertemanan, Cari Aman?
