TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Menyembuhkan Diri Setelah Putus Cinta, Move On dengan Santai

Jangan berlarut-larut dalam kesedihan

ilustrasi sedih karena putus cinta (pexels.com/Kelly)

Putus cinta memang bukan pengalaman yang menyenangkan, apalagi bagi kamu yang sudah menjalin hubungan cukup lama. Rasanya seperti ada bagian dari hidup yang hilang begitu saja, dan tidak jarang perasaan itu membekas dalam waktu yang cukup lama. Tetapi, jangan khawatir. Meskipun perasaan sedih dan kecewa itu wajar, penting bagi kamu untuk tidak terjebak dalam rasa sakit terlalu lama.

Move on itu memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan dengan santai. Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa membantu kamu menyembuhkan diri setelah putus cinta, sehingga kamu bisa bangkit kembali dengan lebih kuat.

1. Berikan waktu untuk diri sendiri

ilustrasi sendirian (pexels.com/Pixabay)

Setelah putus cinta, wajar jika kamu merasa hancur dan butuh waktu untuk menyendiri. Jangan merasa terburu-buru untuk segera baik-baik saja. Berikan dirimu waktu untuk benar-benar merasakan emosi yang ada, baik itu kesedihan, kekecewaan, atau bahkan marah. Menekan perasaan tersebut hanya akan membuatmu semakin sulit untuk move on. Alih-alih, cobalah untuk jujur pada diri sendiri dan biarkan semua perasaan itu keluar. Jika perlu, tulis perasaanmu di jurnal atau sekadar melampiaskannya dengan curhat ke teman dekat. Memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasakan semuanya adalah langkah awal yang penting dalam proses penyembuhan.

Dengan memberi waktu bagi diri sendiri, kamu bisa mengurai segala perasaan dan emosi yang mungkin masih terpendam. Ini juga akan membantumu memahami apa yang sebenarnya kamu rasakan dan mengapa, sehingga kamu bisa menghadapi semuanya dengan lebih bijaksana.

2. Jangan terlalu keras pada diri sendiri

ilustrasi menenangkan diri (pexels.com/Kelvin Valerio)

Sering kali, setelah putus cinta, kita cenderung menyalahkan diri sendiri. Mungkin kamu merasa tidak cukup baik, atau ada yang salah denganmu sehingga hubungan tersebut harus berakhir. Tapi, perlu diingat bahwa putus cinta bukan hanya soal salah satu pihak saja. Dalam setiap hubungan, ada dua orang yang berperan, dan tidak semua hal berada di bawah kendali kita. Jangan biarkan pikiran negatif ini terus menghantuimu.

Cobalah untuk lebih bersikap ramah pada diri sendiri. Ingatkan diri bahwa tidak ada yang sempurna, dan kadang-kadang, perpisahan adalah yang terbaik untuk kedua belah pihak. Fokuslah pada hal-hal positif yang bisa kamu pelajari dari hubungan tersebut, daripada terus menerus meratapi apa yang tidak berjalan sesuai harapan.

Baca Juga: 5 Alasan yang Bikin Kamu Susah Move On dari Mantan, Bayangan Masa Lalu

3. Fokus pada pengembangan diri

ilustrasi fokus pada pengembangan diri (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu cara terbaik untuk move on dengan santai adalah dengan mengalihkan perhatian pada pengembangan diri. Putus cinta bisa menjadi kesempatan untuk kembali memusatkan perhatian pada hal-hal yang mungkin telah terabaikan selama kamu berada dalam hubungan. Misalnya, kamu bisa mulai mencoba hobi baru, mengikuti kursus yang sudah lama ingin kamu ambil, atau bahkan fokus pada karier dan tujuan hidupmu.

Mengembangkan diri tidak hanya membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit, tapi juga memperkuat kepercayaan dirimu. Ketika kamu melihat dirimu tumbuh dan berkembang, secara perlahan, kamu akan merasa bahwa hidup tidak melulu soal hubungan asmara. Ada banyak hal lain yang juga penting dan bisa membuatmu bahagia.

4. Bangun kembali koneksi sosial

ilustrasi koneksi sosial (pexels.com/Matheus Bertelli)

Setelah putus cinta, ada kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan sosial. Kamu mungkin merasa ingin sendirian, atau bahkan tidak ingin berinteraksi dengan siapa pun. Namun, terlalu lama mengisolasi diri hanya akan membuatmu semakin terpuruk. Sebaliknya, cobalah untuk perlahan-lahan kembali bergaul dengan teman-teman atau keluarga.

Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang peduli padamu bisa membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan mood secara keseluruhan. Mereka juga bisa memberikan dukungan emosional yang sangat kamu butuhkan saat ini. Jangan ragu untuk menerima ajakan hangout atau sekadar ngobrol santai. Koneksi sosial yang kuat bisa menjadi salah satu kunci penting dalam proses penyembuhan.

Baca Juga: 7 Ide Perawatan Diri Setelah Putus Cinta Menurut Ahli, Ini Langkahnya!

5. Beri ruang untuk hal-hal baru

ilustrasi berpetualang (pexels.com/Chanaka Madushan Sugathadasa)

Saat hubungan berakhir, itu berarti ada ruang baru dalam hidupmu yang sebelumnya diisi oleh pasangan. Daripada terus meratapi ruang kosong tersebut, cobalah mengisinya dengan hal-hal baru. Mungkin ini saatnya bagi kamu untuk melakukan sesuatu yang selama ini tertunda karena kesibukan dengan pasangan.

Apakah itu traveling sendirian, bergabung dengan komunitas baru, atau bahkan memulai proyek kreatif? Hal-hal baru ini tidak hanya memberikan warna dalam hidupmu, tapi juga membantu membuka perspektif baru. Dengan begitu, kamu bisa merasa lebih termotivasi untuk melanjutkan hidup, dan siapa tahu, kamu mungkin akan menemukan passion atau minat baru yang belum pernah kamu sadari sebelumnya.

6. Jaga kesehatan fisik dan mental

ilustrasi latihan fisik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sering kali, setelah putus cinta, orang cenderung mengabaikan kesehatan fisik dan mental mereka. Perasaan sedih bisa membuatmu kehilangan semangat untuk makan dengan baik, berolahraga, atau bahkan tidur cukup. Namun, penting untuk tidak mengabaikan aspek ini. Kesehatan fisik dan mental sangat berkaitan erat dengan kemampuanmu untuk pulih dari patah hati.

Mulailah dengan hal-hal sederhana seperti menjaga pola makan yang sehat, cukup tidur, dan berolahraga secara teratur. Kamu juga bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran. Ketika tubuhmu sehat, pikiranmu juga akan lebih jernih, dan ini akan sangat membantu dalam proses penyembuhan.

Verified Writer

KAZH

Scaredy Cat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya