3 Alasan Mengapa Pertengkaran dapat Meningkatkan Kedewasaan Emosional
Jalan menuju kedewasaan emosional!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertengkaran dalam hubungan sering kali dipandang negatif, tetapi sebenarnya dapat menjadi kesempatan untuk pertumbuhan emosional yang signifikan. Meskipun terkadang sulit dan menantang, pertengkaran dapat memberikan manfaat jangka panjang yang penting bagi kedewasaan emosional seseorang. Ketika kita berbicara tentang pertengkaran, seringkali ada stigma negatif yang terlampir, dipenuhi dengan gambaran konflik yang merusak dan keretakan dalam hubungan.
Namun, realitasnya tidak selalu demikian. Pertengkaran yang dihadapi dengan bijaksana dan diproses dengan empati dapat membawa dampak positif yang signifikan, baik untuk individu maupun untuk hubungan itu sendiri. Sebagai manusia, kita memiliki emosi yang kompleks, dan pertengkaran adalah cara alami di mana kita mengatasi perbedaan dan konflik yang timbul. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tiga alasan mengapa pertengkaran sebenarnya dapat meningkatkan kedewasaan emosional kita, membawa kita lebih dekat satu sama lain dan memperdalam pemahaman tentang diri kita sendiri serta pasangan kita.
Baca Juga: 6 Sikap Dewasa Hadapi Pasangan yang sedang Ngambek
1. Kesempatan untuk mempelajari keterampilan komunikasi yang lebih baik
Pertengkaran menyediakan kesempatan bagi kita untuk mengasah keterampilan komunikasi yang lebih baik. Saat kita berdebat dengan pasangan atau orang terkasih, kita terdorong untuk mengungkapkan perasaan dan pendapat dengan jelas dan terbuka. Hal ini membantu kita belajar untuk lebih baik mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain, serta menyampaikan pesan kita dengan lebih efektif. Dengan mempraktikkan keterampilan komunikasi ini secara teratur melalui pertengkaran, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam mengatasi konflik dan mempererat hubungan.
Selain itu, pertengkaran juga membantu kita mengenali pola komunikasi yang tidak sehat atau merugikan. Saat kita berdebat, kita mungkin menyadari bahwa kita cenderung menghindari konflik, menyerang, atau menarik diri. Kesadaran ini adalah langkah pertama dalam memperbaiki pola-pola komunikasi yang tidak sehat tersebut, sehingga kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih bermakna.
Baca Juga: 5 Perilaku Orang Dewasa yang Kekanak-kanakan Ternyata Positif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.