TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tantangan dalam Membangun Keseriusan Hubungan Asmara serta Solusinya

Tantangan tetap ada, tapi gak usah dikhawatirkan

ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kepastian hubungan cinta menjadi harapan setiap pasangan yang menjalaninya. Benar ada kebahagiaan masa depan, tapi juga gak menutup kemungkinan akan munculnya banyak tantangan. Namun, tetaplah tenang dan pertahankan kejernihan pikiran, supaya bisa sama-sama mendiskusikan solusi permasalahan dari jenis tantangan yang ada. Tanpa saling menekan, menyakiti, mementingkan kebutuhan pribadi, dan tindakan negatif lainnya yang merugikan pihak lain maupun merusak hubungan cinta.

Penting untukmu tahu dan memahami dulu, apa saja tantangan yang berpotensi menghampiri, sehingga bisa mulai mengatur diri dan mencari strategi. Berikut ini tiga tantangan dalam membangun keseriusan hubungan asmara beserta solusinya.

Baca Juga: 5 Penyebab Seseorang Ghosting dalam Hubungan Asmara, Tidak Dewasa?

Baca Juga: 5 Tanda Menunjukkan Kamu Berada dalam Hubungan Asmara Sehat

1. Tantangan kebosanan dalam menguatkan komitmen

ilustrasi merasa bosan dalam hubungan asmara (pexels.com/Antoni Shkraba)

Membangun keseriusan jangka panjang hubungan percintaan, biasanya ada rasa bosan yang menjadi tantangannya. Jenuh menjalani relasi merupakan suatu kondisi yang wajar. Namun, jika tingkatannya terus naik dan gak segera diatasi, tentu memengaruhi kualitas hubungannya, dan berpotensi menimbulkan konflik. Jangan dibiarkan, apalagi kalau sampai menyikapinya secara negatif, seperti mencari kesegaran dengan bermain belakang, membohongi pasangan, hingga dengan sengaja mengizinkan pihak ketiga masuk ke dalam hubungan.

Jika bosan kamu rasakan, temukan penyebabnya dengan mencari letak kekeliruan diri dalam menjalani pola relasi. Apakah kamu bosan karena pasangan selalu menempel padamu? Apakah karena menjalani kegiatan kencan yang sama selama beberapa waktu? Atau, bosan karena kebutuhan asmaramu gak pernah terpenuhi? Dan sebagainya, pikirkan secara jeli, lalu segera atasi.

2. Tantangan dalam mengatasi konflik

ilustrasi menyelesaikan konflik secara bijaksana (pexels.com/SHVETS production)

Untuk bisa menjalani hubungan serius hingga jenjang yang diinginkan, perlu adanya kecerdasan diri untuk mengatasi konflik. Penyelesaian konflik yang baik dan bijak perlu diterapkan. Belajar untuk mengomunikasikan apa yang dirasakan secara jelas, supaya gak menimbulkan salah paham pada pasangan. Saling mendengarkan dan memahami kebutuhan asmara satu sama lain merupakan kuncinya, biar tantangan ini teratasi.

Buka lebih lebar pikiranmu, jangan terlalu melibatkan emosi untuk menjaga kondisi agar dalam ketenangan. Sehingga, konflik yang ada menemukan jalan tengahnya yang terbaik bagi bersama. Mengelola kestabilan emosi perlu saling mengupayakan. Hindari langsung menanggapi pasangan jika kemarahan, kekesalan, dan emosi negatif lainnya masih dirasakan. Lebih baik mengambil jarak sejenak untuk menurunkannya, setelah stabil barulah berdiskusi.

Baca Juga: 5 Tips Membangun Persahabatan yang Solid ala Naruto Uzumaki

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya