TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips Mengubah Konflik menjadi Peluang Belajar bersama Pasangan

Biar konflik berkembang jadi pembelajaran

ilustrasi dua orang berjalan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setiap hubungan ada konfliknya, bisa kecil atau besar, bisa menjadi negatif maupun positif, tergantung dari caramu dan pasangan mengatasinya. Lihatlah konflik sebagai tanda positif yaitu hal apa yang bisa dipelajari atas kejadiannya. Kelola ketenangan diri dan sikapi secara bijaksana.

Ketika dihadapi dengan dewasa, maka konflik justru berkembang menjadi hal baik yang ujungnya mempererat hubungan cinta. Bukan perbedaan atau masalahnya yang terus dibahas, melainkan saling mencoba fokus menuju solusi terbaiknya.

Konflik bermanfaat juga untuk jangka panjang, hubungan semakin sehat dan kian siap menghadapi tantangan masa depan. Untuk mengubah konflik menjadi peluang belajar bersama pasangan, berikut tiga tipsnya.

1. Lihat ini sebagai proses belajar

ilustrasi berpikir positif terhadap hubungan asmara (pexels.com/Summer Stock)

Ubah cara pandangmu terhadap konflik yang ada, lihat sebagai kesempatan belajar lebih dalam tentang diri sendiri dan pasangan. Jika muncul perbedaan itu wajar, karena setiap individu memiliki latar belakang, kenangan, pengalaman, hingga pandangan berbeda.

Dengan perspektif yang bijak dan tepat dalam melihat konflik, maka akan jadi alat untuk kalian menyelami satu sama lain lebih dalam. Ini juga membantu kalian menyadari apa yang mungkin saja belum dipahami tentang relasi yang ada.

Ketika konflik diatasi dengan niat tulus dan semangat belajar, maka emosi yang muncul bukanlah negatif seperti stres dan frustrasi tetapi penerimaan dan keterbukaan untuk bekerja sama menyelesaikan masalahnya. Pada gilirannya akan diakhiri dengan saling mengerti.

2. Jangan memainkan ego, kembangkanlah empati

ilustrasi berempati (pexels.com/Piyarul Sk)

Ketika terjadi perbedaan hingga perdebatan, ingatkan diri sendiri untuk tak memainkan ego. Cobalah kembangkan empati, saling bersedia mendengarkan dan pahami dulu apa yang pasangan rasakan. Hindari langsung bereaksi negatif, kendalikan diri agar tak sampai berkata hingga bertindak yang menyakiti pasangan.

Pahami perasaan pasangan tanpa menghakiminya karena satu sudut pandang saja. Jika ada yang belum jelas, tanyakan lagi dan mintalah penjelasan lebih detail dengan cara-cara yang sopan. Ini membantu menurunkan ketegangan dan akhirnya bisa sampai juga ke pemecahan masalah. Konflik tak semakin lebar, asal mau bersabar dan empati ikut berperan.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Berhenti Membandingkan Pasangan, Rentan Konflik!

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya