TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Memperbaiki Persahabatan yang Telah Rusak, Minta Maaf!

Tidak ada kata terlambat membangun kembali persahabatan

ilustrasi empat wanita sedang berbincang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hubungan sedekat apa pun bisa saja rusak karena berbagai alasan. Ini juga dapat terjadi dalam hubungan persahabatan. Umumnya, persahabatan memudar disebabkan oleh kesalahpahaman, hilangnya kepercayaan, jarak fisik yang sulit dijangkau, hingga keadaan hidup yang selalu berubah.

Terlepas dari apa yang terjadi, persahabatan berakhir atau rusak dapat menimbulkan rasa kehilangan yang cukup mendalam, terlebih jika hubungan tersebut telah terjalin begitu lama. Oleh karenanya, jika persahabatanmu sedang dalam kondisi serupa dan kamu tidak menginginkannya, berikut adalah enam cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki persahabatan yang telah rusak.

1. Beri waktu untuk menenangkan diri

ilustrasi wanita sedang minum teh (pexels.com/Anna Pou)

Menurut Hailey Shafir, M.Ed, LCMHCS, LC, seorang konselor kesehatan mental berlisensi dan supervisor klinis di Raleigh, NC, dikutip SocialSelf, ketika terjadi konflik atau pertengkaran sengit dengan sahabat, sebaiknya luangkanlah waktu dan ruang untuk menenangkan diri. Sebab, jika kamu langsung memberikan dorongan untuk berkomunikasi, dikhawatirkan hal itu justru dapat memperburuk keadaan.

Seseorang saat diselimuti oleh emosi negatif, biasanya akan sulit untuk berpikir jernih. Karenanya, jangan terburu-buru untuk membicarakan banyak hal.

Luangkanlah waktu sejenak untuk memproses emosi negatif serta merenungkan persahabatanmu. Menenangkan diri dapat membantu kamu memulai percakapan dengan tenang, sehingga kamu bisa menawarkan solusi terbaik untuk menyelesaikannya.

2. Ketahui penyebab rusaknya persahabatan

ilustrasi seorang wanita duduk sambil merenung (unsplash.com/Ahtziri Lagarde)

Suatu masalah tidak akan selesai jika kamu tidak mengetahui apa penyebabnya. Oleh karena itu, cari tahu dan renungkan apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dengan sahabatmu. Mungkin, rusaknya persahabatan disebabkan oleh ketidaksesuaian minat, waktu, atau kepedulian. Mungkin juga karena salah satu dari kalian telah berpindah ke kota lain, mencari pasangan baru atau memulai pekerjaan baru.

Dikutip Psychology Today, Shainna Alin, Ph.D., seorang terapis praktisi, pendidik, dan advokat yang berfokus pada kesehatan mental, mengatakan bahwa kunci untuk memperbaiki persahabatan yang rusak adalah memahami akar permasalahannya. Dengan begitu, kamu dan sahabat bisa sama-sama bertanggung jawab untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik.

“Cari tahu apa yang salah untuk melihat apakah ada hal yang dapat kamu hindari di masa depan,” ujar Irene S. Levine, PhD, seorang psikolog di Westchester County, New York, dikutip Everydayhealth.

Baca Juga: 5 Kunci Menjaga Persahabatan di Tengah Kesibukan, Aktif di Grup Chat?

3. Temukan waktu dan tempat yang tepat untuk bicara

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Andrea Tummons)

Setelah menenangkan diri dan mengetahui apa yang memicu persahabatanmu rusak, langkah berikutnya adalah menemukan waktu dan tempat untuk bicara. Hindari memaksa, lebih baik beritahu mereka terlebih dahulu dengan menanyakan apakah mereka bersedia untuk bicara dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.

Hal ini karena beberapa orang, mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk menenangkan diri. Jadi, pastikan bahwa kamu dan sahabat benar-benar siap berbicara secara terbuka. Di sisi lain, memilih tempat yang tenang akan membantu membangun suasana menjadi lebih rileks, sehingga kalian dapat mengobrol dengan nyaman.

“Cobalah menjadi pendengar yang baik,” kata Levine. “Komunikasi yang jujur dapat memberi jalan untuk menghidupkan kembali persahabatan,” lanjutnya.

4. Mengakui kesalahan dan meminta maaf

ilustrasi dua orang wanita sedang bicara (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Jika kamu menyadari bahwa salah satu pemicu rusaknya persahabatan diakibatkan oleh ulahmu, baik perkataan maupun perbuatan. Maka hal yang patut dilakukan sebagai orang yang bersalah ialah mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf.

Jangan mencoba mengarang cerita dengan meyakinkan sahabatmu bahwa hal itu tidak terjadi karenamu. Pikirkan baik-baik, saat kamu melakukan kesalahan dan tidak mengakuinya, itu akan jauh lebih menyakitkan dibandingkan kamu berkata jujur.

Namun, sebelum meminta maaf, Andrea Bonior, Ph.D., seorang psikolog klinis dan penulis “The Friendship Fix”, menyarankan agar mempertimbangkan terlebih dahulu seperti apa sebenarnya permintaan maaf yang tulus dan memikirkan kata-kata yang tepat sebelum mengungkapkannya.

“Jika tidak, hal itu bisa membuat kamu dan sahabat merasa tidak nyaman, sehingga dapat memperburuk suasana,” jelas Bonior, dilansir Shape.

5. Bangun kembali persahabatan yang lebih baik

ilustrasi empat sahabat berada di hutan (pexels.com/Ivan Samkov)

Setelah berbicara dengan sahabat, kamu akan menemukan gagasan yang lebih baik tentang bagaimana membangun kembali persahabatan. Namun, penting diingat bahwa persahabatan yang sehat dan langgeng, dibutuhkan rasa saling menghormati satu sama lain.

Dr. Alin mengatakan, jika kamu dan temanmu bisa saling memahami tentang apa yang terjadi, kalian dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut. Meskipun nantinya akan ada perdebatan kecil, tapi kamu dan sahabat akan lebih mempertimbangkan serta menghormati kebutuhan masing-masing untuk menghindari mengulangi kesalahan di masa depan.

Lebih lanjut, Bonior menambahkan, melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama sahabat juga dapat membantu melunturkan rasa canggung di antara kalian. Kamu mungkin bisa merencanakan kegiatan bersama di akhir pekan, seperti makan malam atau jalan-jalan. Karena yang terpenting adalah bagaimana kalian tetap fokus pada masa depan, bukan menengok masalah di masa lalu.

“Melakukan aktivitas yang menyenangkan akan membantu hubunganmu kembali ke jalur yang benar, sehingga kalian dapat bergerak maju dan tidak memikirkan masalah,” terang Bonior.

Verified Writer

Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya