TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Mencolok dalam Cara Berteman antara Millennial dan Gen Z

Interaksi fisik versus digital?

ilustrasi gen z dan millenial (pexels.com/Ron Lach)

Generasi millennial dan gen Z adalah dua generasi yang hidup di era teknologi yang terus berkembang. Sementara millennial pernah mengalami masa di mana teknologi belum secanggih sekarang, gen Z justru lahir di era dimana teknologi berkembang begitu cepat.

Nah, tentunya, ada beberapa perbedaan yang juga dialami oleh kedua generasi ini. Termasuk pendekatan yang berbeda dalam membangun dan menjalin pertemanan. Apa sajakah perbedaan tersebut? Yuk, simak lima poin cara berteman yang paling mencolok berikut ini.

1. Penggunaan platform media sosial yang berbeda

Ilustrasi seseorang memegang ponsel (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu perbedaan utama dalam menjalin pertemanan antara millennial dan gen Z adalah platform media sosial yang digunakan. Millennial mungkin lebih cenderung menggunakan platform media sosial awal seperti Facebook atau Twitter sebagai alat untuk menjalin dan memelihara hubungan, ya. Generasi ini menggunakan platform ini untuk mengatur rencana pertemuan dengan teman-teman lama atau mengikuti perkembangan kehidupan mereka.

Sementara, gen Z cenderung lebih aktif di platform seperti Instagram, Snapchat, atau TikTok. Mereka menggunakan platform ini sebagai alat untuk berbagi momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan konten yang kreatif, dan lebih fokus pada interaksi yang lebih visual dan cepat. Gen Z cenderung menciptakan hubungan yang lebih dekat lewat pesan singkat atau penggunaan emoji daripada melalui interaksi formal atau panjang di media sosial.

2. Konsep pertemanan yang berbeda

ilustrasi generasi z (pexels.com/Monstera Production)

Konsep pertemanan juga dapat berbeda antara kedua generasi ini, lho. Millennial mungkin cenderung lebih memprioritaskan hubungan yang terjalin dalam jangka waktu yang lebih lama. Mereka mungkin tetap terhubung dengan teman-teman dari masa sekolah atau perguruan tinggi dulu, dan mempertahankan hubungan dalam jangka panjang.

Di sisi lain, gen Z cenderung melakukan pendekatan yang lebih dinamis dalam menjalin pertemanan. Mereka dapat dengan cepat membuat koneksi atau pertemanan baru melalui kegiatan atau minat yang sama. Namun, hubungan ini mungkin juga bisa berubah atau berakhir lebih cepat tergantung pada perubahan kehidupan atau minat mereka.

Baca Juga: 6 Alasan Orang Tak Lagi Mencari Sahabat, Berteman Biasa Saja

3. Interaksi fisik versus koneksi digital

ilustrasi pekerjaan kaum millennial (pexels.com/fauxels)

Generasi millennial cenderung lebih terbiasa dengan interaksi tatap muka dan pertemuan langsung dalam menjalin pertemanan. Meskipun mereka juga menggunakan media sosial untuk menjaga hubungan, banyak di antara mereka yang masih menekankan pentingnya pertemuan langsung dan koneksi fisik, lho.

Sebaliknya, gen Z terkadang lebih nyaman dengan koneksi digital dan hubungan yang terjalin lewat platform online. Mereka dapat merasa terhubung dengan teman-teman lewat pesan teks atau video call tanpa perlu bertemu langsung secara fisik. Mereka cenderung lebih fleksibel dalam hal cara berinteraksi dan mengembangkan pertemanan.

4. Pemahaman akan kebutuhan privasi

ilustrasi gen z (pexels.com/Anna Shvets)

Pemahaman akan privasi juga bisa cukup berbeda antara millennial dan gen Z dalam menjalin pertemanan. Millennial mungkin punya toleransi yang lebih tinggi terhadap berbagi informasi pribadi, terutama di platform media sosial, dimana mereka mungkin lebih sering membagikan detail kehidupan pribadi secara terbuka.

Sebaliknya, gen Z mungkin lebih berhati-hati dalam hal privasi online, nih. Mereka cenderung punya kesadaran yang lebih besar akan risiko keamanan dan lebih selektif dalam membagi informasi pribadi secara online. Ini juga ikut mempengaruhi cara mereka berinteraksi dan membangun pertemanan dalam lingkungan digital.

Verified Writer

Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, IG: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya