Salah satu penyebab konflik yang sering terjadi dalam hubungan dengan pasangan ialah kecewa yang dipendam-pendam. Sudah tahu marah, tapi tidak mau cerita. Sudah tahu kesal, tapi enggan untuk komunikasi. Alhasil, amarah yang ada ditumpuk-tumpuk dan dikesampingkan terus.
Hati-hati, lho. Suatu saat ini bisa meledak menjadi konflik besar yang berdampak buruk bagi hubungan. Jadi jangan menghindar, justru ini tanda kamu perlu menghadapi sekaligus menemukan solusinya. Berikut yang perlu kamu perhatikan.
Baca Juga: 3 Kesalahan Minta Maaf yang Bikin Pasangan Enggan Memaafkan
1. Doi sering mengeluhkan hal yang sama tentangmu
ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project) Apa akhir-akhir ini pasanganmu sering protes atau marah tentang sikapmu? Dia tidak terlihat marah, sih, hanya mengeluh dan lelah saja. Tapi jangan disepelekan, justru ini bibit konflik dalam hubungan.
Untukmu yang ditegur, jangan langsung marah dan tersinggung. Justru kamu harus evaluasi diri. Pasanganmu sudah melakukan yang terbaik untuk jujur dan terbuka padamu, jangan malah bikin tameng untuk membenarkan diri. Hubungan terkadang soal saling kompromi dan mengerti satu sama lain.
2. Mendiamkanmu karena alasan tertentu
ilustrasi pasangan (pexels.com/Timur Weber)\ Memang silent treatment sangat tidak dianjurkan dalam hubungan. Tapi bila pasanganmu yang awalnya terus marah, protes, atau mengomel padamu mendadak diam seribu bahasa, maka hati-hati. Ini tanda ia sudah kecewa dan lelah menghadapimu.
Atau, mungkin doi tidak benar-benar mendiamkanmu. Tapi, sikapnya berubah. Basa-basi yang biasanya manis dan mesra, kali ini hambar dan terkesan asal-asalan. Ini pun sebenarnya tanda bahwa ia sudah tidak minat komunikasi denganmu.
Baca Juga: 4 Cara Menyadarkan Pasangan Bahwa Berhemat Bukan Berarti Pelit
3. Menghindari tatapan matamu secara langsung
ilustrasi pasangan (pexels.com/Alena Darmel) Ketika kalian lagi berdua, doi selalu memilih untuk menghindar. Menyakitkan, lho, sedang berada dalam satu ruangan yang sama, tapi tidak bisa mengobrol satu sama lain.
Jangan terburu-buru menyalahkan pasanganmu. Coba introspeksi diri terlebih dulu. Apa kamu baru melakukan kesalahan fatal yang membuat doi bahkan tidak mau menatap matamu? Perasaan negatif seperti marah dan kesal pada seseorang membuat kita sulit untuk berada dekat dengan orang tersebut. Seharusnya ini menjadi peringatan bagimu, bahwa hubungan kalian sedang tidak baik-baik saja.
4. Bercandaan jadi terasa garing dan tidak lucu
ilustrasi pasangan (pexels.com/Rachel Claire) Pasangan yang sudah lama bersama pasti berbagi selera humor yang sama. Mereka pasti sering mengobrol dan cerita banyak hal berdua.
Namun, ketika momen berdua malah terasa canggung alih-alih sweet dan intim, maka ini pertanda ada sesuatu yang tidak beres di antara kalian. Jangan ditunda, segera komunikasikan dengan doi, sebelum nantinya malah menjadi masalah yang lebih besar lagi.
5. Muncul perasaan kompetitif terhadap doi
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio) Berada dengan orang yang kita sayang seharusnya tidak memberi perasaan kompetitif dan tidak sehat. Sebaliknya, kebahagiaannya membuat kamu senang, kejatuhannya membuat kamu merasa empati.
Di balik perasaan kompetitif, sebenarnya tersimpan permusuhan di antara kalian. Konflik sekecil apa pun bila tidak segera diselesaikan, akan memicu perasaan ini.
Lima hal di atas menjadi pertanda bahwa hubunganmu sedang tidak baik-baik saja. Jangan malah diabaikan, segera cari waktu untuk ketemu dan ngobrol berdua bareng doi. Jangan sampai berlarut-larut, ya!
Baca Juga: 10 Cara Mengetahui Pasangan LDR Berbohong, Bisa Ketahuan!
