TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kebohongan Ini Bisa Memicu Konflik Jangka Panjang dalam Hubungan 

Sering kamu katakan?

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kita tahu bahwa kebohongan dapat merusak kepercayaan dalam hubungan. Namun seringkali, kita tidak menyadari bahwa kita telah berbohong dalam hubungan dengan menyembunyikan masalah.

Padahal namanya kebohongan, tidak ada yang kecil atau besar. Satu kebohongan dapat mengikis rasa percaya, bahkan menjadi celah untuk konflik datang. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu harus mengenali kebohongan macam apa yang seringkali diucapkan dalam hubungan. Simak penjelasannya!

1. “Aku baik-baik saja”, saat sebenarnya kamu merasa lelah dan tertekan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Keira Burton)

Mungkin niat awalmu baik, kamu tidak ingin menunjukkan rasa lelahmu di depan doi agar ia tidak khawatir. Tapi guys, sama saja dengan kamu memendam masalah. Bila tidak diselesaikan, lambat laun akan meledak sewaktu-waktu.

Misal, ada sikap pasangan yang tidak kamu suka. Alih-alih mengomunikasikannya, kamu malah melakukan silent treatment. Setiap doi tanya kenapa, kamu malah berkata, “Tidak apa-apa”, atau “Pikir saja sendiri” sehingga pasanganmu pun tidak merasa bersalah.

Sama saja dengan menghindari masalah kalau gini caranya. Bukannya memperbaiki, malah memperunyam suasana. Setidakenaknya konfrontasi, itu jauh lebih baik dibanding membiarkan hubunganmu mati perlahan oleh konflik yang kamu biarkan bertumbuh.

Baca Juga: 6 Tanda Toxic yang Tunjukkan Hubunganmu dalam Bahaya, Jangan Abaikan!

2. “Bukan masalah besar, kok”

ilustrasi pasangan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Di mulut saja seperti itu, tapi aslinya hatimu pedih. Hal ini seringkali terjadi ketika seseorang tidak tahu bagaimana harus mengekspresikan kemarahan dan kekecewaannya pada pasangan, lalu pada akhirnya memilih untuk memendam perasaannya sendiri.

Terlebih dulu kamu harus berdamai dengan kenyataan bahwa hubunganmu tidak akan sempurna, demikian juga dirimu. Tidak apa-apa, kok, untuk mengaku kesal, sedih, marah, mengonfrontasi pasangan untuk sesuatu yang kamu tidak suka.

Jangan karena ingin terlihat sok kuat atau tegar, kamu malah mengesampingkan perasaanmu sendiri. Itu sama sekali tidak menyelesaikan masalah.

Verified Writer

Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya