5 Alasan Masyarakat Indonesia Sering Bertanya “Kapan Nikah?”
Semua orang pasti akan dapat gilirannya ditanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu merasa gak, jika ada pertemuan keluarga saat lebaran, arisan, atau reuni keluarga sering mendapat pertanyaan “kapan nikah?” Terutama jika kamu telah berumur lebih dari 20 tahun. Bagai suatu “ritual” masalah itu yang selalu ditanyakan. Nyesek banget, sih!
Sepertinya anggapan mereka menikah adalah sesuatu goals yang lebih penting ketimbang pendidikan dan karier seseorang. Di balik semua itu, pernah tidak terpikirkan oleh kamu mengapa orang Indonesia sangat terobsesi untuk selalu bertanya hal yang bersifat pribadi ini? Nah, berikut lima alasan yang dapat menjawab semua itu.
1. Sebagai tolok ukur kedewasaan
Di Indonesia banyak yang memandang menikah adalah tolak ukur kedewasaan dan kebahagiaan. Sementara masyarakat Indonesia juga sangat obsesif pada pernikahan. Yaitu perilaku, pemikiran, dan pertanyaan yang terus menerus muncul hingga orang yang mengalami menjadi resah dan cemas. Seperti, bertanya “kapan nikah?”
Mereka beranggapan seakan dengan menikah sudah menjadi orang yang utuh dan bahagia. Nyatanya, dalam kehidupan tidak selalu begitu, gak semua orang kebahagiaannya dari suatu pernikahan atau berumah tangga.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.