Apa Itu Cinta Menurut Ilmu Psikologi? Ini Penjelasannya
Beda sama suka gak, ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita tentu sering mendengar kata "cinta". Bahkan, konon hidup tanpa cinta akan terasa hampa. Cinta juga sering kita temui di kehidupan ini, misalnya cinta pada kekasih, cinta pada orang tua, dan lainnya.
Namun, sebenarnya apa itu cinta? Apakah cinta sama dengan suka? Terlihat seakan mudah dijelaskan, ternyata cinta memiliki pengertian yang cukup kompleks, lho.
Berikut penjelasan apa itu cinta menurut ilmu psikologi. Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Apa itu cinta menurut ilmu psikologi?
Kita merasakan rasa cinta, tapi sering kali sulit menjelaskan apa itu cinta. Sebab, cinta berhubungan dengan perasaan yang sifatnya abstrak. Berbeda dengan benda yang bisa dijelaskan ciri-cirinya.
Untuk memahami apa itu cinta, kita bisa mengacu pada definisi menurut ilmu psikologi. Melansir Pysch Central, cinta adalah emosi kasih sayang yang kuat, kelembutan, atau pengabdian terhadap subjek atau objek.
Apabila mencintai seseorang, kita akan merasakan sensasi menyenangkan saat melihatnya. Kita juga jadi lebih peka terhadap reaksi orang tersebut. Perasaan cinta ini dapat memudahkan kita menjalin hubungan sosial dengan orang lain.
Cinta ternyata sumber bertahan hidup manusia. Sebab, cinta mendorong terjadi kerja sama, reproduksi, dan upaya untuk saling mendukung.
Sementara itu, cinta adalah serangkaian emosi dan perilaku yang ditandai dengan keintiman, gairah, dan komitmen, melansir Very Well Mind. Cinta juga melibatkan perhatian, kedekatan, perlindungan, ketertarikan, kasih sayang, dan kepercayaan.
Menariknya, dibandingkan dengan emosi biasa, cinta adalah dorongan psikologi. Enrique Burunat, seorang ahli psikologi dan biologi menyebutkan bahwa cinta merupakan motivasi fisiologis seperti lapar, haus, tidur, dan dorongan seks.