Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Overthinking sering kali menjadi penyebab masalah dalam hubungan. Pikiran yang terlalu berlebihan bisa membuat kamu merasa cemas dan tidak nyaman, bahkan merusak hubungan yang sedang dijalani. Terlebih lagi, jika kamu sering merasa khawatir tentang hal-hal yang sebenarnya tidak perlu, perasaan ini bisa mengganggu komunikasi dan kepercayaan dengan pasangan.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui cara-cara efektif mengatasi overthinking dalam hubungan agar hubungan tetap harmonis dan penuh kebahagiaan. Berikut ini adalah 5 cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegah overthinking saat bersama pasangan.
1. Fokus pada komunikasi yang jujur
ilustrasi pasangan (pexels.com/Aretha Raasch) Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci untuk menghindari overthinking. Saat kamu merasa khawatir atau memiliki pertanyaan tentang sesuatu, segera bicarakan dengan pasanganmu. Memendam perasaan atau pikiran negatif hanya akan membuatmu semakin terjebak dalam lingkaran overthinking.
Ketika ada hal yang mengganjal, ungkapkan dengan tenang dan tanpa emosi yang berlebihan. Sebaliknya, dengarkan juga apa yang dirasakan pasanganmu dengan pikiran terbuka. Dengan berbicara secara terbuka dan jujur, kamu akan lebih mudah memahami situasi sebenarnya dan mengurangi asumsi-asumsi yang tidak perlu. Jadi, biasakan untuk saling bertukar pikiran agar hubungan tetap sehat dan terhindar dari kesalahpahaman yang bisa menimbulkan overthinking.
2. Ingatkan diri tentang kepercayaan
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio) Kepercayaan adalah fondasi penting dalam setiap hubungan. Saat kamu mulai overthinking, coba ingatkan diri sendiri tentang rasa percaya yang telah kamu bangun bersama pasangan. Terkadang, overthinking muncul karena rasa tidak percaya atau pengalaman masa lalu yang belum terselesaikan. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada apa yang kamu miliki saat ini, yaitu hubungan yang sudah dibangun dengan kepercayaan dan komitmen.
Beri dirimu ruang untuk percaya bahwa pasanganmu juga berusaha memberikan yang terbaik dalam hubungan. Percayalah bahwa setiap perasaan cemas atau khawatir bisa diatasi bersama, asalkan ada komunikasi dan kepercayaan yang kuat di antara kalian. Dengan begitu, overthinking bisa diminimalisir dan hubungan tetap berjalan harmonis.
3. Alihkan pikiran dengan kegiatan positif
ilustrasi pasangan (pexels.com/Leah Newhouse) Cara lain untuk menghindari overthinking adalah dengan mengalihkan pikiran pada kegiatan positif. Ketika kamu merasa cemas dan mulai memikirkan hal-hal negatif, segera alihkan perhatianmu pada aktivitas yang bisa membuatmu merasa lebih baik. Misalnya, lakukan hobi yang kamu sukai, olahraga, atau berkumpul dengan teman-teman.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kegiatan seperti ini bisa membantu menenangkan pikiran dan mencegah kamu terlalu fokus pada kekhawatiran dalam hubungan. Selain itu, melibatkan diri dalam aktivitas yang positif juga bisa membuatmu lebih bahagia dan meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan. Ingat, overthinking tidak akan menyelesaikan masalah, jadi daripada terjebak dalam pikiran negatif, lebih baik gunakan waktu dan energi untuk hal-hal yang bisa membawa kebahagiaan dan ketenangan.
Baca Juga: 6 Alasan Seseorang Memblokir Medsosmu, Jangan Overthinking Dulu!
4. Batasi penggunaan media sosial
ilustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring) Media sosial sering kali menjadi sumber utama overthinking dalam hubungan. Melihat postingan orang lain atau membandingkan hubunganmu dengan pasangan lain bisa membuatmu merasa tidak aman dan penuh keraguan. Oleh karena itu, cobalah untuk membatasi penggunaan media sosial, terutama ketika kamu merasa cemas.
Fokuslah pada apa yang terjadi di kehidupan nyata, bukan pada hal-hal yang hanya terlihat di dunia maya. Jika kamu merasa perlu memantau aktivitas pasangan di media sosial, tanyakan pada dirimu apakah hal itu benar-benar penting atau hanya menambah kecemasan. Dengan mengurangi paparan terhadap media sosial, kamu akan lebih mudah menikmati waktu bersama pasangan dan membangun hubungan berdasarkan kenyataan, bukan asumsi atau ekspektasi yang tidak realistis.
