3 Pertimbangan Penting sebelum Memutuskan Menikah, Siap?

Kamu yang sudah mantap berumah tangga wajib tahu

Menikah merupakan fase kehidupan baru yang menyatukan dua orang dalam satu ikatan dan tujuan. Bagi sebagian orang, memutuskan melangkah ke fase tersebut membutuhkan pertimbangan matang. Apalagi saat ini tengah marak kasus perceraian di mana-mana.

Maraknya kasus perceraian sering kali dilatarbelakangi ketidaksiapan para pasangan untuk menempuh kehidupan baru. Mereka kurang mempersiapkan diri, mulai dari kesiapan mental hingga kesiapan finansial. Jangan salah, masalah ego dan ekonomi banyak ditemukan dalam kasus perceraian. 

Kebanyakan orang mendambakan pernikahan yang harmonis dan sekali seumur hidup. Oleh karena itu, jangan cepat mengambil keputusan besar. Sebelum memutuskan untuk menikah, coba pikirkan tiga pertimbangan penting berikut ini terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Film Tentang Pernikahan yang Wajib Ditonton Sebelum Menikah

1. Kesiapan mental

3 Pertimbangan Penting sebelum Memutuskan Menikah, Siap?ilustrasi merenung (pexels.com/Maycon Marmo)

Penting bagi kita untuk mengevaluasi mental sebelum memutuskan untuk menikah. Pasalnya, mental yang belum siap malah akan merusak keharmonisan rumah tangga nantinya. Sebisa mungkin mental harus stabil sebelum langkah tersebut diambil.

Mental yang dimaksud di sini adalah kematangan cara pikir dan emosional. Kita harus mampu berpikir dan bertindak secara bijak. Sebab, tanggung jawab rumah tangga cukup besar, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Setelah menikah, setiap keputusan harus dibicarakan dan disepakati bersama. Jangan sampai pola pikir tertutup dan ego yang besar menjadi alasan terjadinya pertengkaran. Maka, kesiapan mental ini perlu direnungkan dengan matang.

2. Kondisi finansial

3 Pertimbangan Penting sebelum Memutuskan Menikah, Siap?ilustrasi orang memasukkan uang ke dalam dompet (unsplash.com/Allef Vinicius)

Bukan hal baru jika masalah finansial menjadi penyebab utama keretakan rumah tangga. Berdasarkan data terbaru dari laman Forbes Advisor, sebanyak 38 persen kasus perceraian disebabkan oleh masalah keuangan. Tidak heran, keuangan memang sekrusial itu dalam pernikahan.

Ketidakpastian ekonomi acapakali memicu datangnya stres, sehingga  mudah terjadi konflik atau pertengkaran. Dengan demikian, kondisi finansial menjadi pertimbangan yang sangat penting. Evaluasi dahulu tentang pengelolaan finansial seperti pendapatan, pengeluaran, tabungan hingga utang,

Sebelum memutuskan melangkah ke jenjang pernikahan, sebaiknya bicarakan mengenai hal ini dengan pasangan. Diskusikan tentang tujuan keuangan bersama dan apakah pasangan bersedia menerima kondisi keuangan saat ini. Akan lebih baik lagi jika kondisi finansial sudah stabil sebelum menikah.

Baca Juga: 5 Tips Rumah Tangga Tetap Harmonis, Penuh Cinta Sampai Tua

3. Adaptasi gaya hidup dan kebiasaan

3 Pertimbangan Penting sebelum Memutuskan Menikah, Siap?ilustrasi seorang pria sedang merenung (pexels.com/Pixabay)

Tidak kalah penting untuk dipertimbangkan, gaya hidup atau kebiasaan berpengaruh besar pada pernikahan. Kebiasaan baik akan membawa dampak baik dan kebiasaan buruk akan membawa dampak buruk. Jadi, pikirkan matang-matang.

Kita mungkin bisa bebas mengadopsi gaya hidup apapun sebelum menikah. Akan tetapi, dalam sebuah pernikahan, kehidupan dijalani bersama-sama. Kita harus menghargai pasangan, tidak boleh mementingkan keinginan diri sendiri.

Gaya hidup dan kebiasaan ini perlu dipertimbangkan untuk memahami nilai-nilai pernikahan. Misalnya, visi misi pernikahan yang sejalan dengan pasangan akan menciptakan keharmonisan. Pikirkan secara matang agar bisa beradaptasi dengan kehidupan baru setelah menikah.

Menikah bukan perkara keinginan semata, melainkan harus ada pertimbangan dan kesiapan di dalamnya. Renungkan tiga pertimbangan tadi secara mendalam supaya tidak ada penyesalan. Jadi, sudah siap untuk menikah?

Baca Juga: 3 Pertimbangan Sebelum Memberikan Gadget pada Anak

Akromah Zonic Photo Verified Writer Akromah Zonic

Dont be yourself, but be better :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya