3 Kesulitan dalam Hidup kalau Terlalu Bergantung pada Pasangan

Lama-kelamaan gak bisa urus diri sendiri

Ketika punya pasangan, memang boleh-boleh saja menerima bentuk kasih sayang berupa pelayanan. Pasanganmu mungkin suka mengurus dan membantu memenuhi segala kebutuhan hidupmu. Tapi, kalau terlalu terlena dengan perhatian pasangan hingga membuatmu jadi terlalu bergantung pada pasangan, itulah yang tidak baik.

Terlalu bergantung pada pasangan menandakan bahwa kamu tidak mandiri dalam hidup. Hal ini bisa menyulitkan diri sendiri kalau dibiarkan, misalnya jadi tidak bisa mengurus diri sendiri, langkah yang terbatas kalau gak ada pasangan, atau juga sampai gak bisa buat keputusan dan pilihan hidup sendiri. Beberapa kesulitan ini bisa jadi bahan pembelajaran agar tidak terlalu bergantung dengan pasangan. Simak baik-baik, ya!

1. Lama-kelamaan bingung mengurus diri sendiri

3 Kesulitan dalam Hidup kalau Terlalu Bergantung pada Pasanganilustrasi pasangan makan (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Dampak terlalu bergantung dengan pasangan adalah bisa menyulitkan diri sendiri. Salah satunya ialah membuatmu jadi tidak bisa mengurus diri. Pasalnya, semua hal terbiasa diurus dan mengandalkan pasangan untuk membantu. Yang tadinya apa-apa urus sendiri, tapi karena keenakan dilayani dan dipenuhi kebutuhannya oleh pasangan, jadi berubah manja dan bergantung.

Sebenarnya boleh-boleh saja jika pasangan pun tidak keberatan dengan dirimu yang bergantung padanya. Akan tetapi, untuk jangka panjang, hal ini tidak baik untuk diri sendiri karena jadi tidak bisa melakukan apa-apa dan tak berdaya jika sendirian. Gawatnya, kalau tiba-tiba putus dan kehilangan pasangan, kamu bakalan susah untuk belajar mandiri lagi dan survive sendiri untuk membangun kehidupan kembali tanpa pasangan.

2. Langkah terbatas kalau tidak ada pasangan

3 Kesulitan dalam Hidup kalau Terlalu Bergantung pada Pasanganilustrasi sendirian (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesulitan lainnya kalau terlalu bergantung dengan pasangan ialah langkah jadi terbatas. Biasanya hal ini terjadi kalau terlalu bergantung pada pasangan untuk mengantar dan menemani melakukan segala hal di luar. Maunya bareng pasangan terus, diantar dan dijemput saat kerja, dan pasangan pun mungkin tipe posesif yang selalu menemani ke mana-mana.

Bukannya tidak boleh untuk diantar ke mana-mana oleh pasangan, tapi kalau jadinya terlalu bergantung takutnya malah membatasi langkah. Kalau gak ada pasangan yang mengantar atau menemani, kamu jadi gak berani keluar sendiri. Pekerjaan bisa terhambat, langkah juga terbatasi hanya sejauh yang diizinkan atau ditemani pasangan saja. Bukankah hal ini menyulitkan hidup sendiri?

3. Gak bisa buat keputusan dan pilihan hidup sendiri

3 Kesulitan dalam Hidup kalau Terlalu Bergantung pada Pasanganilustrasi pasangan diskusi (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Hal paling menyulitkan kalau terlalu bergantung dengan pasangan ialah jadi gak bisa buat keputusan dan pilihan hidup sendiri. Hal ini terjadi karena terlalu bergantung pada pasangan untuk memutuskan apa yang terbaik untukmu dan menuruti apa yang dia pilihkan. Kalau positif, memang tidak apa-apa, tapi kalau jadi selalu pasangan yang membuat keputusan justru gak baik untuk diri sendiri.

Secinta dan sebaik apa pun pasangan membimbing arah hidupmu, kamu sendiri pun tetap harus punya prinsip untuk membuat keputusan dan pilihan hidup sendiri. Yang menjalani dan berhak atas hidupmu adalah dirimu sendiri sehingga ketergantungan pada pasangan sebaiknya dikurangi. Akan lebih baik jika pasangan cuma jadi teman diskusi dan tempat meminta saran saja.

Dilayani dan diurus pasangan memang enak dan nyaman, tapi gak bagus kalau jadi ketergantungan. Hidupmu sendiri yang bakal kesulitan kalau tiba-tiba gak ada pasangan karena terlalu lama bergantung padanya.

Baca Juga: Mengejutkan! 5 Alasan Seseorang Sangat Bergantung pada Pasangannya

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya