Jangan Emosi, 7 Cara Menghadapi Teman yang Sensitif & Gampang Ngambek
pexels.com/Matheus Bertelli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat berada dalam suatu lingkup pertemanan pasti kamu pernah merasakan bagaimana rasanya memiliki teman yang sensitif. Biasanya mereka yang seperti ini juga gampang ngambek alias marah.
Sebagai seorang teman yang baik kamu sudah semestinya sabar saat menghadapi mereka. Jangan sampai kamu ikut terbawa emosi dan justru malah menghancurkan pertemanan kalian sendiri.
Buat kamu yang sering kebingungan menghadapi teman seperti ini, simak tips di bawah ini deh. Dijamin ampuh dan berhasil bikin pertemananmu jadi langgeng!
1. Berhati-hati saat mengangkat topik pembicaraan tentang mereka
pexels.com/Helena LopesOrang yang berhati sensitif akan lebih mudah merasa sakit hati. Apalagi jika saat dirinya jadi topik pembicaraan, misalnya saat menanyakan masalah pekerjaannya, percintaan atau keluarga.
Jangan sampai mereka merasa terintimidasi ketika kamu mencecar berbagai pertanyaan, ketika gelagatnya sudah tidak responsif maka ada baiknya kalian mengalihkan saja pembicaraan itu.
2. Mengetahui batas maksimal yang berlaku
pexels.com/Nicolas PostiglioniBukan cuma berhati-hati tapi kalian juga harus bisa mengetahui sejauh mana informasi yang bisa kalian terima. Usahakan untuk membicarakan topik ringan yang gak mengandung banyak informasi pribadi di dalamnya. Sebab gak selamanya orang sensitif itu gak asik untuk diajak berbincang.
3. Membawa suasana jadi lebih santai
pexels.com/PixabaySaat merasa kondisi tidak lagi hangat kalian bisa membuat candaan dan suasana jadi lebih santai. Jangan ragu untuk mencairkan suasana sebab sebenarnya mereka yang sensitif juga merasa gak nyaman, saat mereka membawa ketegangan ketika sedang berkumpul bersama.
Ini juga ampuh untuk menghadapi kebiasaannya yang suka ngambek, dibikin santai dan bawa happy aja deh pokoknya.
Baca Juga: 5 Tips Ini Akan Bantu Kamu Jaga Pertemanan Bebas dari 'Drama'
Editor’s picks
4. Kasih pengertian saat mereka bersikap berlebihan
pexels.com/Matheus BertelliTindakan ini harus diambil karena kita sebagai teman pun harus saling mengingatkan. Beri mereka pengertian bahwa sikap sensitifnya itu sudah kelewat batas. Untuk bisa bersosialisasi dan terjun ke dunia yang nyata, kita butuh mental sekeras baja. Bimbing mereka secara baik-baik bahwa sifat itu gak semestinya terus dipertahankan.
5. Setia mendampingi mereka terlebih saat lagi down
pexels.com/PixabayDi momen seperti ini peran orang-orang terdekatnya bisa sangat berarti untuk mereka. Seorang teman yang sensitif biasanya mudah merasa kesepian dan berjiwa rapuh. Beri mereka semangat dan tanamkan bahwa setiap ujian yang ada itu berdatangan bersama kekuatan.
6. Jangan salah memperlakukan mereka agar tidak berakibat buruk
pexels.com/bruce marsSetiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, mungkin orang yang terlahir dengan sifat sensitif membuat mereka terlihat gak menyenangkan. Tapi coba lihat sisi baik mereka. Orang yang sensi biasanya peka dan siap sedia membantu temannya, sehingga sebagai timbal baliknya kamu harap mengerti mereka jangan justru memojokkan kekurangannya.
Ketika mereka dipojokkan maka pikiran negatif akan banyak bermunculan karena biasanya orang yang sensitif cenderung overthinking.
7. Bersikap cuek dan gak ambil pusing
pexels.com/Zun ZunNah, yang terakhir adalah dengan besikap cuek dan gak mengambil pusing tentang sikap mereka. Gak perlu pusing memikirkan mereka dengan karakternya, cukup saling mengerti dan bertoleransi. Karena kamu berteman dengannya maka kamu pun seharusnya sudah siap untuk saling menerima, toh kamu pun bukan manusia yang sempurna tanpa kekurangan kan?
Setiap kekurangan yang ada dalam diri kita gak selamanya mengartikan keburukkan. Ketika kamu mau membuka lebih luas pandangan kalian, maka kamu bisa mengubahnya menjadi kekuatan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Baca Juga: 7 Tanda Temanmu Bakal Diam-diam Nusuk Kamu dari Belakang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
