5 Fakta tentang Law Of Attraction, Kekuatan Berpikir Positif!
ilustrasi kekuatan alam semesta (unsplash.com/Mohamed Nohassi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap langkah kehidupan manusia memang disertai oleh perasaan, pemikiran, impian, harapan, dan cita-cita yang hendak dicapai. Dari rutinitas sehari-hari hingga ambisi besar, semua itu membantu manusia mencari makna dan tujuan dalam hidupnya.
Dalam pencarian ini, konsep hukum tarik menarik atau juga dikenal law of attraction merupakan sebuah nilai filosofi yang populer dalam dunia pengembangan diri. Konsep ini menyatakan bahwa pikiran serta perasaan manusia memiliki kekuatan untuk menciptakan realitas dalam kehidupan.
Konsep law of attraction menarik perhatian karena menghubungkannya dengan kekuatan alam semesta yang mampu merespons energi yang dipancarkan manusia melalui pikiran dan perasaan. Dengan demikian, fokus pikiran seseorang akan menjadi kenyataan dalam hidupnya.
Agar tidak penasaran, berikut adalah penjelasan mendalam tentang law of attraction untuk membuat semesta turut andil dalam mewujudkan impianmu!
1. Mengenal law of attraction dan alam semesta
ilustrasi vibrasi alam semesta (pexels.com/Luis Felipe Alburquerque Briganti)Law of attraction berasal dari filosofi kuno dan telah menjadi populer melalui buku dan film seperti The Secret karya Rhonda Byrne. Pendukung konsep ini percaya bahwa energi pikiran kita memancarkan getaran yang mempengaruhi alam semesta untuk menarik hal-hal yang serupa dengan getaran tersebut. Dalam konsep ini, alam semesta dianggap sebagai entitas yang responsif terhadap getaran energi yang dipancarkan oleh pikiran kita.
Otak manusia memiliki kemampuan mengeluarkan gelombang energi ke alam semesta. Energi tersebut kemudian akan ditarik kembali oleh alam semesta dan dikembalikan pada vibrasi yang serupa. Oleh karena itu, kita akan menerima atas apa yang kita keluarkan.
2. Memahami kekuatan pikiran dan energi positif
ilustrasi berpikir positif (pexels.com/Andrea Piacquadio)Mengendalikan pikiran adalah inti dari praktik law of attraction. Pikiran kita dianggap sebagai alat yang sangat kuat yang dapat membentuk realitas dalam hidup kita, bahwa kita memiliki kekuatan untuk mewujudkan keinginan kita menggunakan kekuatan positif. Pikiran manusia cenderung menarik hasil yang serupa ketika difokuskan dengan intens.
Dalam konsep law of attraction, pikiran kita adalah bentuk energi yang memancarkan frekuensi tertentu. Alam semesta akan merespons frekuensi tersebut dengan menarik energi yang serupa. Sehingga dengan pikiran positif dapat membantu menciptakan getaran energi yang menarik hasil yang positif.
Baca Juga: 5 Tips Mengaplikasikan Law of Attraction dalam Hal Percintaan
3. Visualisasi dan afirmasi untuk menyelaraskan diri dengan alam semesta
Editor’s picks
ilustrasi visualisasi impian (pexels.com/Oleksandr P)Visualisasi adalah teknik di mana kita membayangkan secara mendetail hasil yang kita inginkan seolah-olah sudah terjadi. Visualisasi yang jelas dan mendetail membantu otak mempercayai bahwa hal tersebut sudah terjadi, sehingga tubuh kita akan bertindak dengan cara yang selaras dengan visi kita. Jika dilakukan dengan teratur visualisasi dapat melatih pikiran kita untuk melihat kemungkinan sukses, bukan kegagalan.
Menggunakan afirmasi atau pernyataan positif yang berulang-ulang dapat memperkuat keyakinan dan pola pikir kita. Dengan visualisasi dan afirmasi, kita akan merasakan emosi positif seperti kebahagiaan, kegembiraan, dan rasa syukur. Emosi ini meningkatkan frekuensi getaran energi kita, membuat kita lebih selaras dengan energi positif alam semesta.
4. Membangun rasa syukur dan keberlimpahan
ilustrasi bersyukur atas yang dimiliki (pexels.com/Manuel Aldana)Rasa syukur adalah salah satu emosi yang paling positif dan kuat. Ketika kita merasa bersyukur, kita memancarkan getaran energi tinggi yang sejalan dengan energi positif alam semesta. Energi positif ini akan menarik lebih banyak hal baik ke dalam hidup kita.
Rasa syukur membuka hati dan pikiran kita untuk menerima lebih banyak sehingga mampu mengubah dari pola pikir kelangkaan ke pola pikir keberlimpahan. Pola pikir keberlimpahan ini membantu kita melihat lebih banyak peluang dan menarik lebih banyak keberlimpahan dalam berbagai aspek kehidupan. Kondisi emosional yang positif tentu membuat kita lebih selaras dengan energi alam semesta.
5. Let it go berserah kepada Tuhan
ilustrasi melepaskan segala keraguan (pexels.com/Lucas Pezeta)Berserah kepada Tuhan dianggap sebagai cara untuk menemukan kedamaian dalam menghadapi tantangan hidup. Pasrah dengan menerima keputusan atau jalan hidup yang mungkin berbeda dari yang kita inginkan. Dengan begitu akan mudah menyadari bahwa kita hanya memiliki kendali terbatas atas apa yang terjadi dalam hidup kita.
Berserah bukan berarti menyerah begitu saja, tetapi lebih pada membebaskan diri dari perasaan tegang dan kecemasan yang dapat menghalangi pertumbuhan spiritual dan kebahagiaan kita. D
engan berserah akan membantu kita untuk berada dalam keadaan pikiran yang terbuka, menerima, dan percaya bahwa apa yang kita inginkan sedang dalam proses menuju kita. Yakin lah bahwa kita akan dibimbing dan dilindungi oleh kekuatan yang lebih tinggi saat kita memilih untuk melepaskan kontrol dan mempercayakan segalanya kepada-Nya.
Bagaimana? Kamu sekarang sudah memahami law of attraction, ya. Dengan menyadari betapa kuatnya kemampuan pikiran, diharapkan kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jangan ragu untuk memulai perjalananmu dengan law of attraction, sekarang juga!
Baca Juga: 4 Cara Menerapkan Law of Attraction, Bisa Wujudkan Impian
Wanda Kartika
Terkukuh dalam keyakinan bahwa kekuatan kata-kata mampu menginspirasi, menghibur, dan melambungkan semangat. Setiap kalimat bak magis yang memeluk jiwa, serta menjadi pelita bagi yang memerlukannya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
