5 Penyebab Ketergantungan Validasi Orang Lain

Padahal bikin hidup gak tenang

Ketergantungan terhadap validasi dari orang lain adalah fenomena psikologis yang umum terjadi di masyarakat saat ini. Banyak orang merasa perlu untuk mendapatkan pengakuan, persetujuan, atau pujian dari orang lain untuk merasa dihargai atau bahkan untuk memvalidasi nilai-nilai diri kita sendiri.

Hal ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, dari hubungan personal hingga karier. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lima penyebab utama mengapa banyak orang mengalami ketergantungan pada validasi dari orang lain.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Validasi dari Pasangan Terkadang Dibutuhkan

1. Kurangnya rasa percaya diri

5 Penyebab Ketergantungan Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan validasi orang lain (unsplash.com/Erik Blanco)

Salah satu penyebab utama ketergantungan validasi adalah kurangnya rasa percaya diri. Orang yang kurang yakin dengan kemampuan, penampilan, atau nilai-nilai dirinya sendiri cenderung mencari konfirmasi dari luar untuk merasa lebih baik tentang diri mereka. Misalnya, seseorang yang merasa tidak percaya diri dengan penampilannya mungkin tergantung pada pujian atau perhatian dari orang lain untuk merasa lebih cantik atau menarik.

Kekurangan rasa percaya diri sering kali berkembang karena pengalaman masa lalu, seperti penolakan atau kritik yang mendalam, yang membuat individu tersebut meragukan nilai atau kemampuan mereka sendiri. Proses ini dapat menjadi siklus yang sulit untuk dipatahkan tanpa upaya sadar untuk membangun kepercayaan diri internal yang kuat. Penting untuk mengenali nilai-nilai dan kelebihan yang dimiliki setiap individu tanpa terlalu bergantung pada validasi eksternal.

2. Kebutuhan akan penerimaan sosial

5 Penyebab Ketergantungan Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan validasi orang lain (unsplash.com/Ekkapan Kwantong)

Sebagai makhluk sosial, orang secara alami merasa butuh untuk diterima dan diakui oleh orang lain dalam lingkungan sosial. Kebutuhan ini dapat mendorong seseorang untuk mencari validasi dari teman, keluarga, atau bahkan dari lingkungan online seperti media sosial. Misalnya, kalian mungkin merasa perlu mendapatkan banyak like atau komentar positif di media sosial untuk merasa diakui atau diterima oleh orang lain.

Kebutuhan akan penerimaan sosial ini bisa sangat kuat dan dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang secara signifikan. Terlalu banyak mengandalkan validasi dari luar untuk merasa dihargai atau dicintai dapat mengarah pada ketergantungan yang merugikan bagi kesehatan mental dan emosional seseorang. Penting untuk membedakan antara keinginan untuk diterima secara sosial dengan ketergantungan yang berlebihan terhadap validasi eksternal.

Baca Juga: 5 Cara Tepat Validasi Diri Sendiri agar Gak Bergantung Orang Lain

3. Perbandingan sosial yang berlebihan

5 Penyebab Ketergantungan Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan validasi orang lain (unsplash.com/Dennys Lennon)

Perbandingan sosial adalah kecenderungan alami untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain dalam hal penampilan, kekayaan, prestasi, dan lainnya. Namun, jika perbandingan ini dilakukan secara berlebihan dan tidak sehat, dapat menyebabkan ketergantungan pada validasi dari orang lain. Misalnya, seseorang yang selalu membandingkan prestasi akademiknya dengan teman-temannya mungkin merasa perlu untuk mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang lain untuk merasa lebih baik tentang dirinya sendiri.

Perbandingan sosial yang berlebihan sering kali mengarah pada rasa tidak puas dengan diri sendiri dan memperkuat kebutuhan akan validasi eksternal. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk fokus pada pertumbuhan pribadi dan pencapaian pribadi tanpa terlalu banyak membandingkan diri dengan orang lain. Menghargai perjalanan dan pencapaian pribadi tanpa terlalu banyak mempedulikan apa yang dilakukan oleh orang lain dapat membantu mengurangi ketergantungan pada validasi dari luar.

4. Pengaruh lingkungan dan budaya

5 Penyebab Ketergantungan Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan validasi orang lain (unsplash.com/maxx ❄)

Lingkungan tempat seseorang dibesarkan dan budaya yang mempengaruhi nilai-nilai dan norma-norma sosial juga dapat memainkan peran besar dalam pengembangan ketergantungan pada validasi dari orang lain. Misalnya, dalam budaya di mana keberhasilan dan penampilan luas dihargai secara berlebihan, individu mungkin merasa perlu untuk terus-menerus membuktikan diri mereka kepada orang lain untuk merasa diakui atau dihargai.

Pengaruh dari lingkungan juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang memandang diri mereka sendiri dan nilai-nilai mereka. Jika lingkungan tersebut menekankan pada persaingan yang keras atau standar yang tinggi, individu mungkin cenderung mengandalkan validasi eksternal untuk merasa layak atau kompeten. Penting untuk memahami pengaruh lingkungan dan budaya terhadap pemikiran dan perilaku kalian, serta mengembangkan kepercayaan diri yang didasarkan pada nilai-nilai internal yang kuat.

5. Trauma atau pengalaman emosional yang mengganggu

5 Penyebab Ketergantungan Validasi Orang Lainilustrasi ketergantungan validasi orang lain (unsplash.com/Allef Vinicius)

Pengalaman traumatis atau emosional yang mengganggu dalam kehidupan seseorang juga dapat menjadi penyebab ketergantungan pada validasi dari orang lain. Misalnya, seseorang yang mengalami penolakan atau pelecehan dalam hubungan interpersonal mungkin mengembangkan kebutuhan yang kuat untuk diterima atau diakui oleh orang lain sebagai cara untuk mengatasi perasaan rendah diri atau rasa sakit emosional.

Trauma dapat mempengaruhi harga diri seseorang dan menyebabkan mereka mencari konfirmasi atau persetujuan dari luar sebagai cara untuk mengisi kekosongan emosional atau memperbaiki citra diri mereka. Dalam kasus ini, penting untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan untuk mengatasi trauma atau pengalaman emosional yang mengganggu, serta untuk membangun kembali kepercayaan diri dan harga diri yang sehat.

Ketergantungan pada validasi dari orang lain adalah fenomena kompleks yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis, sosial, dan budaya. Mengenali penyebab-penyebab utama ketergantungan ini adalah langkah pertama untuk mengatasi dan mengurangi ketergantungan yang merugikan bagi kesehatan mental dan emosional kalian. Dengan membangun kepercayaan diri yang kuat, belajar untuk menerima diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada pendapat orang lain, dan memahami nilai-nilai diri yang sejati, kalian dapat mengembangkan kemandirian emosional yang lebih baik dan hidup dengan lebih memuaskan secara pribadi.

Baca Juga: 7 Sebab Seseorang Kecanduan Cari Validasi dari Aspek Eksternal

YOOL Photo Verified Writer YOOL

i am me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya