5 Kebiasaan Toxic yang Memengaruhi Kesehatan Mental

Hentikan dari sekarang

Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Namun, terkadang ada kebiasaan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita.

Berikut ini, kita akan membahas lima kebiasaan toxic yang sering terjadi dan dapat memengaruhi kesehatan mental kalian. Memahami dan mengidentifikasi kebiasaan-kebiasaan ini penting untuk memastikan kalian dapat menjaga kesehatan mental secara optimal.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Membuat Kalian Jadi Sosok Bijaksana

1. Membandingkan diri dengan orang lain secara terus-menerus

5 Kebiasaan Toxic yang Memengaruhi Kesehatan Mentalilustrasi kebiasaan toxic (pexels.com/Anastasia Bekker)

Salah satu kebiasaan yang seringkali merusak kesehatan mental adalah kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara terus-menerus. Di era media sosial dan dunia yang serba terhubung seperti sekarang, mudah bagi kalian untuk melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna atau lebih sukses. Hal ini dapat membuat kalian merasa tidak mencukupi atau gagal dalam mencapai standar yang diberlakukan oleh orang lain.

Kebiasaan membandingkan diri ini dapat memicu perasaan cemas, rendah diri, dan kurangnya harga diri. Kalian mungkin merasa tekanan untuk selalu mengejar kesempurnaan atau mencocokkan diri dengan gambaran yang sering kali tidak realistis. Untuk mengatasi kebiasaan ini, penting untuk fokus pada perjalanan dan pencapaian pribadi kalian sendiri. Menghargai diri sendiri dan mengakui bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan waktu yang berbeda dalam mencapai tujuan mereka dapat membantu membangun kepercayaan diri yang sehat.

2. Memiliki pola pikir negatif yang menetap

5 Kebiasaan Toxic yang Memengaruhi Kesehatan Mentalilustrasi kebiasaan toxic (pexels.com/Hebert Santos)

Kebiasaan berpikir negatif yang menetap juga dapat menjadi faktor berbahaya bagi kesehatan mental kalian. Pola pikir seperti ini sering kali meliputi seperti membayangkan hal-hal terburuk akan terjadi, overgeneralization mengambil satu kejadian dan menganggapnya sebagai pola umum, atau menolak atau meremehkan hal-hal positif yang terjadi.

Pola pikir negatif seperti ini dapat menghambat kemampuan kalian untuk merasa bahagia, termotivasi, atau melihat potensi positif dalam situasi tertentu. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan stres kronis, kecemasan, dan bahkan depresi. Untuk mengubah kebiasaan pikiran negatif, kalian perlu mengidentifikasi pola pikir yang merugikan dan menggantinya dengan cara berpikir yang lebih seimbang dan realistis. Latihan meditasi, menulis jurnal, atau terapi dapat membantu kalian mengatasi pola pikir negatif dan membangun ketahanan mental yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang yang Hidup Bebas dari Rasa Stres

3. Menahan emosi dan tidak mengungkapkannya

5 Kebiasaan Toxic yang Memengaruhi Kesehatan Mentalilustrasi kebiasaan toxic (pexels.com/Anna Shvets)

Kebiasaan lain yang sering kali dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kalian adalah menahan emosi dan tidak mengungkapkannya dengan cara yang sehat. Terkadang, kalian mungkin merasa perlu untuk menyembunyikan atau menahan perasaan seperti marah, sedih, atau kecewa karena takut akan penolakan atau konflik dengan orang lain.

Namun, menahan emosi ini dapat menyebabkan tekanan emosional yang terakumulasi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ledakan emosional atau penurunan kesehatan mental secara keseluruhan. Penting untuk mengenali dan menghargai emosi yang kalian rasakan, serta menemukan cara yang sehat untuk mengungkapkannya. Ini bisa melalui berbicara dengan teman dekat, menulis jurnal, atau bahkan berpartisipasi dalam kegiatan fisik atau seni yang dapat membantu melepaskan emosi yang terpendam.

4. Bergantung pada penghargaan atau validasi eksternal

5 Kebiasaan Toxic yang Memengaruhi Kesehatan Mentalilustrasi kebiasaan toxic (pexels.com/T Munive)

Kebiasaan berikutnya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kalian adalah bergantung pada penghargaan atau validasi eksternal untuk merasa baik tentang diri sendiri. Ini termasuk mencari perhatian, pujian, atau persetujuan dari orang lain sebagai sumber utama kebahagiaan atau kepuasan. Ketergantungan pada penghargaan eksternal ini dapat membuat kalian rentan terhadap perubahan suasana hati berdasarkan respons orang lain atau kejadian luar biasa.

Ketika tidak mendapatkan pengakuan atau pujian yang diharapkan, kalian mungkin merasa rendah diri atau tidak berharga. Untuk mengatasi kebiasaan ini, penting untuk membangun kepercayaan diri dan penghargaan diri yang berasal dari dalam diri kalian sendiri. Mengenali prestasi dan nilai pribadi kalian tanpa harus tergantung pada respons orang lain dapat membantu kalian memperkuat kesehatan mental dan kemandirian emosional.

5. Memiliki lingkungan sosial yang toxic

5 Kebiasaan Toxic yang Memengaruhi Kesehatan Mentalilustrasi kebiasaan toxic (pexels.com/Maria Verkhoturtseva)

Terakhir, lingkungan sosial yang toxic juga dapat menjadi faktor penting yang memengaruhi kesehatan mental kalian. Lingkungan ini bisa terdiri dari hubungan yang tidak sehat, teman-teman atau rekan kerja yang selalu menarik kalian ke dalam drama atau konflik, atau situasi di mana kalian merasa terus-menerus dievaluasi atau dikritik.

Lingkungan sosial yang toxic dapat menciptakan stres tambahan, meningkatkan risiko kecemasan, dan membuat kalian merasa terisolasi atau tidak didukung. Penting untuk menetapkan batasan yang sehat dalam interaksi sosial kalian, serta memprioritaskan hubungan yang positif dan mendukung. Mendapatkan dukungan dari orang-orang yang peduli dan memiliki efek positif pada kesehatan mental kalian sangat penting untuk membangun ketahanan terhadap stres dan tekanan dari lingkungan sekitar.

Mengubah kebiasaan-kebiasaan toxic yang dapat memengaruhi kesehatan mental membutuhkan kesadaran diri yang baik dan komitmen untuk melakukan perubahan positif. Kalian dapat membangun fondasi yang lebih kuat untuk kesehatan mental yang optimal dengan memahami lima hal di atas. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan upaya yang konsisten untuk mencapai keseimbangan dan kebahagiaan dalam hidup kalian.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Membuat Mental Jadi Lemah

YOOL Photo Verified Writer YOOL

i am me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya