Apa Itu Asian Value? Viral di Podcast Total Politik
![Apa Itu Asian Value? Viral di Podcast Total Politik](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/05/a3d273483f1068301d188cca0db806aa-3ec273d02babe0ea94bea9a513284466_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah Asian value sedang ramai diperbincangkan di sosial media setelah Total Politik merilis podcast dengan bintang tamu Pandji Pragiwaksono. Hal ini bermula dari salah satu host Total Politik, Arie Putra yang menyampaikan pendapatnya mengenai asian value. Arie menyebutkan bahwa dia menganut asian value dan menurutnya dinasti politik merupakan bagian dari human right.
Hal tersebut mengundang kontroversi di sosial media. Pandji yang menyanggah pernyataan tersebut didukung oleh komentar para penonton podcast merasa tidak setuju dengan pernyataan Arie. Lantas, apa itu Asian value ? Berikut IDN Times telah merangkumnya untukmu!
Baca Juga: Dinasti Politik di Indonesia, di Antara Hak dan Etika
1. Sejarah Asian value
Konsep Asian value dimulai pada akhir abad ke-20, di mana sejumlah politikus Asia mengembangkan nilai-nilai politik ini. Konsep ini lahir sebagai bentuk perlawanan dari tatanan politik Barat yang saat itu menjajah Asia.
Pasca Perang Dunia II, Asian value menguat di kawasan Asia Timur. Kesamaan budaya masyarakat terutama perihal warisan konfusianisme menganggap politik Barat tidak cocok di Asia Timur karena pola pemerintah saat itu mayoritas berbentuk kerajaan atau kekaisaran.
2. Arti Asian value
Dalam konteks politik, Asian value adalah ideologi yang menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, kerja sama, kolektif, berhemat, dan prestasi pendidikan. Asian value juga kerap dimanfaatkan untuk penghormatan pada otoritas yang berkuasa dengan dalih nilai-nilai Asia.
Di sisi lain, hal ini menunjukkan bahwa Asian value berbeda dengan politik barat yang individualis. Namun, Asian value mendapat banyak kritik karena dianggap membuat korupsi, kolusi dan nepotisme bertahan lama dalam sebuah negara.
Editor’s picks
Baca Juga: Apa Itu Molka? Istilah dalam Film Burning Sun yang Viral
3. Kaitan Asian value dengan dinasti politik di Indonesia
Kontroversi ini bermula dari Arie Putra yang menyoroti Pandji yang ia nilai sensitif ketika membahas politik dinasti dalam podcast Total Politik. Arie menyebutkan bahwa politik dinasti merupakan hak warga negara. Arie juga mengaitkan politik dinasti dengan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang dikabulkan.
Pandji mempertanyakan pendapat Arie sebagai individu. Arie menekankan dirinya sebagai warga negara konstitusional dan mengaitkan opininya soal politik dinasti dengan Asian value yang ia anut di mana dinasti politik dalam asian value adalah human rights.
4. Kritik asian value
Memiliki konsep ganda, Kim Dae-jung, mantan presiden Korea Selatan menganggap asian value bertujuan untuk menekan nilai-nilai Barat seperti HAM dan kebebasan bersuara. Selaras dengan hal tersebut, Amartya Kumar Sen seorang filsuf dan ekonom asal India menyatakan nilai-nilai Asia tidak dapat berjalan karena keragaman budaya yang ditemukan di Asia.
Dalam sebuah jurnal yang terbit di European Journal of Humanities and Social Sciences oleh Yuniarti dan Rendy Wirawan, nilai-nilai yang terkandung dalam Asian value memfasilitasi masyarakat melakukan korupsi. Asian value yang memiliki nilai-nilai budaya yang baik seing kali disalahpahami dan disalahgunakan untuk melakukan tindakan korupsi, nepotisme, dan kongkalikong.
Nah, itulah pembahasan mengenai Asian value yang sedang ramai diperbincangkan. Bagaimana pandangan kamu mengenai Asian value?
Penulis: Dara Mardotilah
Baca Juga: Siapa Sosok 'Keanu Reeves' yang Viral Melokal di Thailand?