6 Sikap Red Flags ke Diri Sendiri Ini Perlu Diwaspadai Demi Kebaikanmu

Hindari sikap red flag yang bisa merugikan dirimu sendiri

Sikap red flag pada diri sendiri terkadang sering kali terjadi tanpa kamu sadari. Untuk itu, kamu perlu peka akan sikapmu sendiri agar tahu apakah sikap yang kamu lakukan termasuk red flag atau tidak. Karena setelah mengetahuinya, kamu akan bisa mengantisipasi sikap tersebut sedini mungkin agar gak terus memberikan pengaruh buruk pada dirimu sendiri. 

Karena salah satu dampak negatifnya akan menghambat perkembanganmu, sehingga membuatmu sulit maju dan stuck di tempat. Bukankah hal tersebut gak baik untukmu? Nah untuk itu, kamu perlu mewaspadai enam sikap red flag ini jika kamu sering melakukannya. 

Baca Juga: 5 Red Flag di dalam Diri Sendiri yang Jarang Disadari

1. Melakukan self-talk negatif

6 Sikap Red Flags ke Diri Sendiri Ini Perlu Diwaspadai Demi Kebaikanmuilustrasi menyalahkan diri sendiri saat mengalami kegagalan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Melakukan self-talk negatif merupakan sikap red flag yang perlu kamu hindari. Misalnya saat kamu merasa takut ketika hendak melakukan sesuatu hal sehingga berucap ke diri sendiri "aku gak bisa, aku pasti kalah" atau "aku pasti gagal." Maka, self-talk negatif tersebut akan membuatmu menjadi ragu untuk melangkah maju. Yang pada akhirnya, kamu memilih diam dan gak melakukan apa-apa.

Atau saat kamu mengalami kegagalan sehingga menyalahkan dirimu sendiri dan berucap "betapa bodohnya aku." Maka self-talk negatif tersebut akan semakin membuatmu jatuh dan terpuruk. Padahal seharusnya kamu memotivasi dirimu dengan kalimat yang positif agar bisa segera bangkit dan semangat untuk mencoba kembali apa yang ingin kamu raih di dalam hidup. 

2. Menyenangkan orang lain demi validasi sosial

6 Sikap Red Flags ke Diri Sendiri Ini Perlu Diwaspadai Demi Kebaikanmuilustrasi berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain (pexels.com/Keira Burton)

Selalu berusaha menyenangkan orang lain hingga mengorbankan kebutuhan pribadi merupakan tanda red flag pada diri sendiri. Karena seharusnya kamu memprioritaskan dirimu terlebih dahulu, barulah memikirkan orang lain. Bukan malah melakukan hal yang sebaliknya. 

Ingatlah, butuh validasi sosial hanya akan membuatmu terjebak dalam kebiasaan people pleasing. Yang mana hal tersebut akan membuat fokusmu pada diri sendiri menjadi berkurang karena sibuk membuat orang lain menyukaimu. Padahal, hubungan interpersonal yang dibangun dengan cara yang salah gak akan bertahan lama. 

3. Mengontrol orang lain

6 Sikap Red Flags ke Diri Sendiri Ini Perlu Diwaspadai Demi Kebaikanmuilustrasi mengontrol orang lain (pexels.com/Liza Summer)

Saat kamu terus-menerus kepo dan ikut campur akan urusan orang lain, maka itu pertanda sikap red flag pada diri sendiri yang perlu kamu waspadai. Gak selamanya memperbaiki masalah orang lain merupakan langkah yang tepat untuk kamu lakukan. Apalagi jika orang yang bersangkutan gak meminta bantuanmu. 

Selain bisa menghancurkan hubunganmu dengan orang tersebut, kamu juga akan menghabiskan banyak waktumu untuk orang lain. Lalu, kapan kamu punya waktu untuk mengembangkan dirimu sendiri? Jadi, jangan mengontrol orang lain, jauh lebih baik kamu mengontrol hidupmu sendiri demi kebaikanmu. 

dm-player

Baca Juga: 5 Tanda Red Flag dalam Diri yang Bisa Pengaruhi Mentalmu

4. Terlalu perfeksionis pada diri sendiri

6 Sikap Red Flags ke Diri Sendiri Ini Perlu Diwaspadai Demi Kebaikanmuilustrasi bekerja (pexels.com/Moose Photos)

Hal yang wajar apabila kamu ingin menjadi yang terbaik saat melakukan sesuatu hal. Tapi bukan berarti dalam prosesnya membuatmu menjadi terlalu perfeksionis pada dirimu sendiri. Seperti ingin sempurna tanpa adanya kesalahan. Padahal, hambatan hingga kegagalan bisa saja datang tanpa bisa kamu prediksi. 

Nah saat hal itu terjadi, maka akan ada konflik batin di dalam dirimu sendiri. Kamu akan sulit menerima kenyataan yang ada sehingga bisa mempengaruhi mentalmu. Lalu, bagaimana kamu bisa maju dan bangkit kembali jika mentalmu saja sedang gak stabil akibat sikap red flag yang kamu lakukan pada dirimu sendiri. 

5. Menghindari adanya keterikatan emosional jangka panjang dengan orang lain

6 Sikap Red Flags ke Diri Sendiri Ini Perlu Diwaspadai Demi Kebaikanmuilustrasi menjaga jarak dari orang lain (pexels.com/William Fortunato)

Menghindari adanya keterikatan emosional jangka panjang dengan orang lain terjadi saat kamu merasa lebih nyaman melakukan segala hal sendiri tanpa bantuan orang lain. Sehingga, kamu memberikan batasan dan jarak saat berinteraksi dengan orang lain. Nah hal tersebut termasuk dalam sikap red flag pada diri sendiri. 

Mengapa? Karena kamu menahan perkembangan dirimu sendiri. Ingatlah, semakin sering kamu berkomunikasi dengan berbagai macam orang, maka akan semakin memperkaya ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalamanmu. Bahkan sudut pandangmu juga akan menjadi lebih luas karena bisa memposisikan diri sebagai orang lain. 

6. Ketergantungan media sosial

6 Sikap Red Flags ke Diri Sendiri Ini Perlu Diwaspadai Demi Kebaikanmuilustrasi bermain media sosial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sikap red flag pada diri sendiri yang terakhir adalah ketergantungan media sosial. Yang mana kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya dibandingkan dunia nyata. Padahal, apa yang ada di media sosial gak selamanya benar dan belum tentu sesuai dengan faktanya.

Ketika kamu gak bisa menyaring informasi yang ada dengan baik, maka kamu juga yang akan terkena dampak negatifnya. Seperti mudah terprovokasi dan tertipu oleh orang lain yang berniat buruk padamu. Atau membuatmu melakukan sesuatu hal yang salah karena mengikuti instruksi yang gak valid kebenarannya. 

Intropeksi diri perlu kamu lakukan jika ingin maju dan berkembang dengan baik. Salah satunya adalah dengan memperhatikan sikap yang kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Karena enam sikap red flag di atas merupakan sikap yang bisa memberi dampak negatif pada diri sendiri.

Baca Juga: 5 Tanda Hubungan yang Kamu Jalani Red Flag, Akhiri Saja!

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya