Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah, Banyak yang Keliru!

Keduanya memiliki makna yang mendalam dalam Islam

Sering kali, orang merasa bingung tentang perbedaan penggunaan antara 'Masyaallah' dan 'Subhanallah.' Kedua ungkapan ini memiliki makna yang mendalam dalam Islam dan digunakan dalam konteks yang berbeda.

Memahami kapan dan bagaimana menggunakan masing-masing kalimat ini dapat membantu kita mengetahui lebih baik tentang cara menggunakannya dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, cari tahu bersama apa perbedaan Masyaallah dan Subhanallah melalui artikel berikut!

1. Kalimat Masyaallah

Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah, Banyak yang Keliru!ilustrasi memegang tasbih (pexels.com/rdne)

Dilansir NU Online, kalimat 'Masyaallah' digunakan untuk mengungkapkan kekaguman dan pengakuan bahwa segala sesuatu yang menakjubkan terjadi karena kehendak Allah SWT. Kata 'Masyaallah' artinya adalah 'apa yang dikehendaki oleh Allah'. Ungkapan ini sering diucapkan ketika seseorang melihat sesuatu yang luar biasa, seperti pemandangan alam yang indah, hasil panen yang melimpah, atau pencapaian seseorang.

Misalnya, ketika seseorang memasuki kebunnya dan melihat tanaman yang tumbuh subur serta buah-buahan yang segar, sangat tepat untuk mengucapkan 'Masyaallah'. Penggunaan kalimat ini juga didukung oleh firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahfi ayat 39, yang menyatakan:

"Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan 'Masyaallah, la quwwata illa billah' (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah." Ayat ini menekankan pentingnya mengakui bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak dan kekuatan Allah SWT.

Baca Juga: Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni? Begini Penjelasannya dalam Islam

2. Kalimat Subhanallah

Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah, Banyak yang Keliru!ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/rdne)

Kalimat 'Subhanallah' memiliki arti 'Maha Suci Allah'. Dalam kamus al-Munawwir, 'Subhanallah' berasal dari kata 'sabbaha' yang berarti menyucikan. Secara bahasa, 'Subhanallah' bermakna menyucikan Allah dari segala sifat yang tidak layak bagi-Nya.

Kalimat ini juga dikenal sebagai bacaan tasbih, yang mengungkapkan pujian kepada Allah sebagai Zat yang paling suci dan tidak bergantung pada makhluk-Nya. Banyak ayat Al-Qur'an yang menganjurkan umat Islam untuk bertasbih kepada Allah, seperti dalam Surat Ali Imran ayat 41 dan Surah Al-Jumuah ayat 1.

Kalimat 'Subhanallah' juga sering digunakan sebagai zikir dan dalam hadis disebutkan bahwa ucapan 'Subhanallah wa bihamdihi' adalah kalimat yang paling disukai oleh Allah (HR Muslim). Mengamalkan kalimat 'Subhanallah' membawa banyak faidah, termasuk memberikan pahala besar, menghapus dosa, dan memperoleh kebaikan yang berlipat ganda.

3. Perbedaan kalimat masyaallah dan subhanallah

Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah, Banyak yang Keliru!ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/thirdman)

Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah terletak pada makna dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua kalimat ini termasuk kalimat thayyibah yang mendatangkan pahala dari Allah SWT. "Masyaallah" berarti sesuatu yang terjadi karena kehendak Allah SWT dan diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan.

Sebaliknya, "Subhanallah" berarti maha suci Allah dan diucapkan ketika melihat sesuatu yang buruk. Selain itu, kalimat "Subhanallah" juga bisa diucapkan saat melihat sesuatu yang mengherankan atau menimbulkan kesalahpahaman. 

Seperti dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang dikutip dari kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, lafal tasbih "subhanallah" sendiri pernah dipilih Rasulullah SAW ketika menyaksikan perilaku yang "tidak semestinya". Berikut bunyinya:

“Sebuah hadis diriwayatkan kepada kami di dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW berpapasan dengannya saat masih junub di sebuah jalan di Madinah. Abu Hurairah lalu pergi diam-diam meninggalkan Rasulullah kemudian mandi bersuci. Rasulullah SAW sendiri mencari ke mana sahabatnya menghilang. ‘Kamu tadi ke mana Abu Hurairah?’ tanya Rasulullah SAW setelah Abu Hurairah datang. ‘Saat tadi kita bertemu, aku masih kondisi junub ya Rasul. Aku enggan duduk bersamamu sebelum aku mandi,’ jawab Abu Hurairah. ‘Subhanallah, orang beriman itu tidak najis,’ sambut Rasulullah SAW.” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar Al-Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar Shallallahu Alaihi wa Sallama, Darul Hadits, Kairo, tahun 1424 H/2003 M, halaman 308)

"MasyaAllah" diucapkan untuk mengakui kekaguman dan keindahan yang terjadi atas kehendak Allah. Sedangkan, "SubhanAllah" digunakan untuk menyucikan Allah dari segala kekurangan dan hal-hal yang tidak layak bagi-Nya, termasuk ketika melihat sesuatu yang tidak semestinya. Memahami perbedaan MasyaAllah dan SubhanAllah penting untuk mengamalkan zikir dengan tepat sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Baca Juga: Perbedaan KIP dan PIP, Jangan Bingung Lagi!

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya