Realitas Pahit Dorong Yoga Pratama Bangun Aplikasi Pelacak Ikan  

Nelayan di Bali kian sejahtera dengan adanya Fish Go

Konsep negara kepulauan yang sudah melekat pada Indonesia memang benar adanya. Indonesia merupakan negara maritim dengan jumlah pulau mencapai 17.508 yang terdiri dari pulau besar dan kecil. Melihat angka tersebut potensi kelautan Indonesia pasti juara.

Memang benar adanya bahwa potensi lautan Indonesia sangat terdepan. Hal tersebut terlihat dari hasil laut, seperti ikan dan rumput laut yang kerap diekspor ke beberapa negara. Sayangnya, realitas tersebut berbanding terbalik dengan kesejahteraan para nelayan, si pencari hasil laut.

Kehidupan para nelayan tak seindah yang masyarakat bayangkan. Hal tersebut disadari betul oleh salah satu pemuda asal Bali, I Gede Merta Yoga Pratama. Kesenjangan antara nelayan dan para penikmat hasil laut begitu memilukan. Nelayan yang susah payah melaut tak mendapatkan upah yang semestinya.

Demi membantu kesejahteraan para nelayan, khususnya di Bali, Yoga Pratama menggagas sebuah teknologi terkini berbasis aplikasi bernama Fish Go. Aplikasi pelacak ikan tersebut Yoga kembangkan selama beberapa tahun hingga dirinya dianugerahi penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra Indonesia pada 2020 lalu untuk kategori teknologi.

1. Kehidupan nelayan yang jauh dari kayak membuat hati Yoga tergerak

Realitas Pahit Dorong Yoga Pratama Bangun Aplikasi Pelacak Ikan  I Gede Merta Yoga Pratama (dok. Fish Go)

Indonesia yang 62 persen wilayahnya adalah perairan tak membuat kualitas hidup para nelayannya sejahtera. Realitas pahit ini ditemukan oleh Yoga Pratama pada saat masih duduk di bangku perkuliahan. Ketika dirinya melakukan proyek lapangan, ia melihat ketimpangan sosial yang nyata di Bali.

Yoga pada saat itu melihat banyak turis menikmati seafood dengan lahap dan nikmat. Namun ketika melihat ke daerah pesisir, Yoga menemukan realitas bahwa kehidupan para nelayan yang mencari seafood tak seindah atau semakmur turis tersebut. Dari sanalah Yoga kemudian mulai menggagas Fish Go.

Proses menggagas Fish Go terbilang cukup lancar karena di awal pengerjaan, Yoga sedang ada proyek bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Yoga sediki mengetahui metode yang digunakna untuk mendeteksi keberadaan ikan. Bahkan, ia juga sempat mengemban ilmu di Jepang.

“Di (Jepang) sana, saya melihat penggunaan teknologi, khususnya untuk menangkap ikan bagi nelayan, yang sudah berkembang pesat. Dari sana muncul ide untuk menerapkan ilmu tersebut di masyarakat sini,” kata Yoga ketika diwawancarai pada Sabtu (30/9/2023).

Beruntunglah Yoga mendapatkan ilhan dan inspirasi tersebut. Pemuda yang memang berkecimpung di dunia kelautan itu dapat membawa dampak baik bagi nelayan, khususnya di Bali, melalui aplikasi Fish Go yang ia bangun.

Baca Juga: Fish Go: Aplikasi Lacak Ikan yang Terinspirasi dari Game Pokémon

2. Aplikasi pelacak ikan yang Yoga buat terinspirasi dari game populer

Realitas Pahit Dorong Yoga Pratama Bangun Aplikasi Pelacak Ikan  I Gede Merta Yoga Pratama (dok. Fish Go)
dm-player

Awal rilis Fish Go tidak langsung dalam bentuk sebuah aplikasi, melainkan website. Awalnya, Fish Go hanyalah sebuah sistem informasi grafis berisi pengolahan data citra berbentuk koordinat area ikan. Ikan yang saat itu sudah terdeteksi adalah ikan tongkol dan ikan lemuru.

Namun, karena para nelayan cukup kesulitan jika harus mengakses website, Yoga pun banting setir mengubah Fish Go menjadi sebuah aplikasi. Langkah tersebut dirasa tepat, karena nelayan memang lebih familier dengan handphone yang biasa dibawa setiap hari ke laut.

“Nelayan terbiasa menggunakan handphone ke laut, tetapi biasanya digunakan untuk mendengarkan radio dan menelepon keluarganya. Mereka juga tipenya one day fiishing, yakni berangkat sore pulang besok pagi,” ungkap Yoga.

Aplikasi Fish Go pun dibuat karena Yoga terinspirasi dari sebuah game populer, yakni Pokemon GO. Alasannya sederhana, karena game tersebut memiliki alur sederhana, sehingga memudahkan nelayan mengetahui lokasi keberadaan ikan. Nelayan dapat memilih pengin berangkat dari port mana, nantinya aplikasi bakal membantu.

Yoga juga mengaku menggunakan sistem yang mirip seperti Pokemon GO. Namun, Fish Go menggunakan citra remote sensing untuk menemukan habitat ikan. Habitatnya juga tidak sembarangan, harus yang potensial dan membuat nelayan menangkap dalam jumlah banyak.

3. Fish Go membantu para nelayan mendapatkan ikan sesuai koordinat yang sudah teruji

Realitas Pahit Dorong Yoga Pratama Bangun Aplikasi Pelacak Ikan  Fish Go melakukan kegiatan uji coba alat pelacak (dok. Fish Go)

Fish Go membawa dampak baik bagi kehidupan para nelayan. Kalau dulu harus menebar jala dan mengandalkan insting saat melaut, kini sudah berbeda. Dengan bantuan Fish Go, para nelayan mampu mengetahui lokasi keberadaan ikan dengan mudah dan tepat.

Aplikasi yang digagas Yoga Pratama tersebut membantu nelayan menyelesaikan beberapa masalah, seperti lokasi menangkap ikan yang rancu, waktu penangkapan ikan yang tidak bisa terbaca, hingga rute laut yang aman untuk nelayan. Untungnya, Fish Go sudah dilengkapi navigasi, perkiraan cuaca, kecepatan angin, ketinggian gelombang, dan lokasi ikan. Semua itu mempermudah pekerjaan nelayan selama di laut.

Fokus Fish Go saat ini hanya pada tiga ikan saja yakni ikan baby tuna, ikan lemuru, dan ikan kenyar. Ketiga jenis ikan itu masuk dalam famili Scombriade yang merupakan perenang cepat dan bergerombol, sehingga memudahkan nelayan mendapatkannya.

“Ketiga ikan itu suka mencari makan di permukaan. Jaring nelayan yang cuma 15 meter itu cuma bisa mencapai kedalaman tak terlalu jauh. Ikan-ikan karang di dasaran itu kita belum bisa prediksi,” ucap laki-laki yang tengah mengenyam pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung itu.

Namun, namanya aplikasi yang masih berkembang, tentu ada saja kesalahan yang kerap terjadi. Kata Yoga, akurasi Fish Go dalam membaca koordinat keberadaan ikan masih di angka 73 persen, belum 100 persen. Tetap saja, angka tersebut sudah mampu membantu nelayan dalam menangkap ikan di laut.

Perjalanan I Gede Yoga Pratama dalam membangun aplikasi pelacak ikan berbasis navigasi bernama Fish Go menarik untuk kita ketahui. Hanya melalui empati dan kepekaan sosial yang Yoga miliki, ia kini mampu menjadi pahlawan bagi para nelayan di tanah kelahirannya. Fish Go kini menjadi secercah harapan bagi nelayan untuk bergerak ke arah sejahtera.

Baca Juga: Tak Mulus, Perjalanan Yoga Pratama Rintis Fish Go Penuh Tantangan

Seprila Mayang Photo Writer Seprila Mayang

Learning with the countless time

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya