5 Kepribadian Koleris yang Sering Membuat Orang Salah Paham  

Orang sering salah persepsi #IDNTimesLife

Orang dengan kepribadian koleris memang memiliki sifat dasar kepemimpinan yang baik. Orang-orang tipe ini cenderung memiliki visi dan misi serta target dalam kesehariannya. Tidak heran orang dengan kepribadian koleris biasanya sukses dalam akademik, karier dan pencapaian hidup lainnya. 

Namun, dengan segala kelebihan dan kekurangannya ini, banyak orang menjadi salah persepsi ketika berhadapan dengan orang berkepribadian koleris. Kelebihan dan kekurangan apa sajakah itu? Yuk intip penjelasannya sebagai berikut ini:

1. Otoriter 

5 Kepribadian Koleris yang Sering Membuat Orang Salah Paham  ilustrasi berpikir dengan logika (freepik.com/Karlyukav)

Orang tipe koleris adalah tipe pemimpin yang tegas. Ini berarti dia sangat yakin dengan pendiriannya sehingga tidak akan mudah goyah. Sayangnya, bagi beberapa orang sikap ini dipahami sebagai otoriter. Misalnya, orang dengan tipe karakter plegmatis akan memahami sikap tegas si koleris ini sebagai sikap otoriter karena kaku, tidak fleksibel dan dianggap tidak mau mendengar opini orang lain.

Sebaliknya, bagi tipe koleris yang mengedepankan logika beranggapan bahwa sebuah keputusan yang tegas itu penting. Baginya dia tidak harus mendengarkan semua opini orang. Sebab pada prinsipnya keputusan apa pun yang diambil tidak dapat memuaskan semua pihak.  

2. Tidak ramah

5 Kepribadian Koleris yang Sering Membuat Orang Salah Paham  ilustrasi karakter tak ramah (freepik.com/Wayhomestudio)

Nah, jika anda mengenal seseorang dengan kepribadian yang kurang ramah, coba teliti apakah ia seorang koleris? Mengapa dianggap kurang ramah? Sebab seseorang dengan karakter koleris adalah pribadi yang tidak suka basa-basi. Caranya berkomunikasi cenderung to the point pada maksud dan tujuan pembicaraan. Khususnya bagi orang timur seperti Indonesia, basa-basi adalah komunikasi yang biasa dilakukan untuk menunjukkan ramah-tamah.

Sekalipun ia berusaha nampak ramah, tetap saja nada bicaranya terkesan tidak ramah. Jadi, bukan karena ia tak mau beramah-tamah. Namun ia membutuhkan proses lama untuk mengubah gaya bicaranya yang sudah bawaan lahir seperti itu. 

3. Tidak punya perasaan  

5 Kepribadian Koleris yang Sering Membuat Orang Salah Paham  ilustrasi karakter tak berperasaan (freepik.com/Kues1)
dm-player

Ah apakah benar seorang koleris sungguh tidak berperasaan? Bagaimanapun seseorang dengan karakter koleris tetaplah manusia yang dibekali hati nurani dan perasaan oleh Sang Pencipta. Sehingga, tentu saja ia punya sisi empati dan kasih sayang kepada sesama. Hanya saja, seorang koleris adalah manusia unik yang perasaannya tidak mudah terpengaruh sebab logika lebih menguasainya.

Oleh karena itu, seorang koleris juga tipikal orang yang tidak mudah marah. Bukan perkara mudah menyulut emosinya. Namun, amarahnya juga bisa mudah terpancing apabila situasi tidak sesuai dengan keinginannya dan bertele-tele.

Baca Juga: 5 Tanda Cowok Koleris Saat Sedang Jatuh Cinta, Bisa Jadi Bucin Abis!

4. Sombong

5 Kepribadian Koleris yang Sering Membuat Orang Salah Paham  ilustrasi manusia sombong (freepik.com/Kues1)

Anda perlu tahu, bahwa seorang koleris adalah tipikal orang yang penuh percaya diri. Karena rasa percaya diri yang tinggi, biasanya orang tipe koleris berani mengambil keputusan tidak populer yang biasanya tidak disukai banyak orang dan karenanya dianggap sombong. Namun, lagi-lagi keputusannya ini didasarkan pada logika sederhana seorang koleris bahwa sebuah keputusan tidak mungkin akan memuaskan semua orang.

Ia paham betul sebuah niat baik tidak akan selalu dilihat orang sebagai sesuatu yang baik pula. Namun, ia siap menerima resiko tersebut tanpa harus memikirkan apa perkataan orang tentang dirinya.

5. Kurang bermasyarakat  

5 Kepribadian Koleris yang Sering Membuat Orang Salah Paham  ilustrasi menyendiri (freepik.com/freepic.diller)

Apa benar seorang koleris adalah tipikal orang yang sulit bermasyarakat? Jika dilihat berdasarkan cara kerja otaknya yang fokus pada satu hal, barangkali seorang koleris pantas dianggap demikian. Namun, pada dasarnya bukan karena ia tidak bisa bermasyarakat. Seorang koleris pada dasarnya menyukai produktivitas. Tipe kepribadian ini merupakan tipikal manusia yang paling produktif dibanding tipikal kepribadian lainnya seperti melankolis, plegmatis dan sanguis. 

Menyukai produktivitas dan fokus pada satu pekerjaan tentu akan membuat dia kurang bergaul di antara masyarakat sekitar sehingga dicap kurang bermasyarakat. Tipe ini cenderung banyak bicara dan bergaul diantara teman-teman seprofesinya dalam rangka pekerjaan. Selain pekerjaan, barangkali akan membutuhkan usaha yang keras mengajak si koleris ini hangout apalagi bergaul dengan masyarakat sekitar. Bagi seorang koleris, waktu satu detik saja sangat berarti maka ia harus memanfaatkannya dengan produktivitas yang tinggi.

Baca Juga: 4 Kualitas yang Menjadikan Orang Koleris Cocok jadi Figur Pemimpin

Sari rachmah hidayat Photo Verified Writer Sari rachmah hidayat

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya