5 Alasan Kamu Semakin Introvert Seiring Bertambahnya Usia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring bertambahnya usia, mungkin kamu merasa ada perubahan dalam cara kamu bersosialisasi. Kalau dulunya kamu lebih sering mencari keramaian, mungkin sekarang kamu lebih nyaman dengan kesendirian atau hanya bertemu beberapa orang yang benar-benar dekat. Ternyata, perubahan ini bukan hal yang aneh.
Banyak orang bergeser ke arah perilaku yang lebih introvert ketika mereka menua, dan hal ini didukung oleh penelitian psikologis. Perubahan ini sering disebut sebagai "maturasi intrinsik," di mana seseorang menjadi lebih seimbang dan lebih sadar diri seiring berjalannya waktu. Akibatnya, mereka mulai lebih menghargai waktu sendiri dan memilih hubungan yang lebih mendalam, ketimbang memiliki jaringan sosial yang luas. Inilah lima alasan kamu semakin introvert seiring bertambahnya usia.
1. Perubahan prioritas sosial
Alasan mengapa kamu mungkin semakin introvert adalah karena adanya perubahan prioritas sosial. Saat kamu masih muda, mencari teman baru dan menjalin banyak hubungan sosial mungkin sangat menyenangkan. Namun, seiring bertambahnya usia, fokus cenderung berubah.
Alih-alih mencari teman baru, kamu mulai lebih menghargai hubungan yang sudah ada. Kamu mungkin memilih pertemuan kecil dengan orang-orang yang benar-benar dekat dibandingkan menghadiri pesta besar atau acara sosial yang melelahkan. Ini bukan berarti kamu antisosial, lho. Namun, lebih karena kamu mulai lebih menghargai kualitas daripada kuantitas dalam pertemanan.
2. Manajemen energi
Apa kamu merasa lebih cepat lelah setelah menghadiri acara sosial? Ini sangat normal, terlebih seiring bertambahnya usia. Banyak orang merasa bahwa interaksi sosial bisa sangat menguras energi, terutama jika melibatkan kelompok besar.
Bagi kamu yang cenderung introvert, hal ini makin terasa, lho. Kamu mungkin merasa lebih nyaman di lingkungan yang tenang dan damai, dan lebih sering memilih untuk gak menghadiri acara sosial besar. Hal ini juga berhubungan dengan manajemen energi. Semakin bertambahnya usia, kamu mulai lebih bijaksana dalam mengatur energi yang dimiliki, terlebih saat tahu bahwa kamu akan kelelahan setelah berinteraksi sosial terlalu lama.
Baca Juga: 5 Fakta Sosok Introver Mampu Bekerja Mandiri, Setuju?
3. Penerimaan diri yang lebih besar
Editor’s picks
Seiring berjalannya waktu, banyak orang mengalami peningkatan dalam penerimaan diri. Ini berarti kamu menjadi lebih nyaman dengan kepribadian kamu sendiri. Jika selama ini kamu merasa harus menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang menuntut kamu untuk lebih terbuka atau lebih banyak bersosialisasi, mungkin sekarang kamu lebih rileks dengan sifat introvert kamu. Kamu gak lagi merasa tertekan untuk menjadi ‘lebih ekstrovert’ hanya karena lingkungan sekitar mengharapkan demikian.
Ini memungkinkan kamu untuk lebih memprioritaskan waktu pribadi dan perawatan diri dibandingkan dengan kewajiban sosial. Jadi, ketika kamu memilih untuk menghabiskan waktu sendirian, ini menjadi pilihan yang sadar dan berdasarkan apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang orang lain harapkan.
4. Stabilitas hidup
Ketika kamu mencapai usia dewasa, mungkin kamu sudah membangun fondasi hidup yang stabil, baik itu dalam hubungan jangka panjang, karier, atau tanggung jawab keluarga. Dengan stabilitas ini, kebutuhan untuk terus bersosialisasi dan mencari pengalaman sosial baru mulai berkurang. Kamu jadi lebih memilih untuk memperdalam hubungan yang sudah ada daripada mencari hubungan baru.
Hal ini juga mencerminkan perubahan fokus dari kuantitas ke kualitas dalam pertemanan dan hubungan sosial. Kamu mungkin merasa lebih puas dengan interaksi yang mendalam dan berarti dengan beberapa orang yang dekat, ketimbang harus berhubungan dengan banyak orang yang mungkin hanya sepintas lalu.
5. Pertumbuhan kognitif dan emosional
Penelitian memperlihatkan jika seiring dengan bertambahnya usia, banyak orang menjadi lebih stabil secara emosional dan lebih mudah beradaptasi. Pertumbuhan emosional ini sering kali membuat kamu lebih tertarik pada introspeksi dan refleksi diri, yang merupakan ciri-ciri perilaku introvert. Kamu mungkin merasa lebih nyaman menghabiskan waktu sendirian, memikirkan pengalaman hidup, atau bahkan melakukan hobi yang bersifat soliter.
Ini merupakan tanda jika kamu telah mencapai tingkat kedewasaan emosional yang memungkinkan kamu untuk lebih menghargai waktu untuk diri sendiri. Di samping itu, dengan kedewasaan ini, kamu juga menjadi lebih selektif dalam memilih dengan siapa kamu menghabiskan waktu, lebih memilih orang-orang yang memberikan dampak positif pada hidup kamu.
Setelah mengetahui alasan kamu semakin introvert seiring bertambahnya usia, kamu jadi menyadari bahwa ini adalah proses alami yang dialami banyak orang. Daripada memandang ini sebagai sesuatu yang negatif, kamu jadi bisa melihatnya sebagai bentuk pertumbuhan diri. Jadi, bukan hal yang aneh, ya!
Baca Juga: 6 Hal yang Hanya Dimengerti oleh Introvert, Setertutup Apa sih?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.