4 Makna Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran, Mengingat Kematian 

Tradisi ini bikin bisa lebih mensyukuri hidup

Tradisi ziarah kubur merupakan bagian penting dari budaya dan kepercayaan masyarakat di Indonesia. Saat menjelang bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha, banyak orang memilih untuk ziarah kubur sebagai bagian dari persiapan menyambut hari-hari suci tersebut.

Menurut Ali al-Hawari, penulis buku "Pedoman Tempat-tempat Ziarah Kubur", menyatakan ziarah kubur atau mengunjungi kubur bukan hanya sekadar menegok kubur atau sekadar tahu atau mengetahui keadaan kubur atau makam. Ritual ini bermaksud untuk mendoakan kepada yang dikubur dan mengirim pahala untuk mereka dengan bacaan ayat Al-Qur'an dan kalimat Thabbiyah seperti tasbih, tahlil, salawat, dan lainnya. 

Selain sebagai bentuk ibadah, ziarah kubur saat Lebaran juga mempunyai pesan yang mendalam. Berikut makna tradisi ziarah kubur saat Lebaran yang bisa diteladani.  Disimak ya, guys!

1. Mendoakan orang yang sudah meninggal

4 Makna Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran, Mengingat Kematian ilustrasi berdoa (pexels.com/Thirdman)

Tradisi ziarah kubur saat Lebaran dilakukan sebagai bentuk penghormatan, doa, dan pengenangan terhadap orang-orang yang sudah meninggal dunia. Umat Islam percaya bahwa dengan mendoakan orang yang sudah meninggal, diharapkan keadaan mereka di alam kubur menjadi lebih baik. 

Berdoa untuk orang yang sudah meninggal saat ziarah kubur dilakukan untuk memohon ampunan atas dosa-dosa mereka selama hidup. Seperti yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa saja yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya sekali setiap Jumat, maka niscaya Allah SWT menghapus dosanya. Dan ia pun dinilai sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya.” (HR. Al-Hakim)

2. Mengingat kematian

4 Makna Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran, Mengingat Kematian ilustrasi merenung (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Tradisi ziarah kubur saat Lebaran mengandung juga mengandung makna sebagai pengingat akan kematian. Ziarah kubur menjadi momen untuk merenungkan kematian adalah bagian yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Mereka yang hidup bisa mengingat bahwa nantinya setiap orang akan menghadapinya suatu saat nanti.

Dari hal ini, kita jadi mengingat bahwa umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kematian dan akhirat nantinya. Dari Buraidah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)," (HR Muslim).

Baca Juga: Tata Cara Ziarah Kubur dan Bacaannya, Jangan Sampai Keliru!

3. Menjalin silaturahmi

4 Makna Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran, Mengingat Kematian ilustrasi ziarah kubur (pexels.com/Brett Sayles)

Ketika orang melakukan ziarah kubur, mereka sering mengunjungi makam keluarga dan teman-teman yang telah meninggal. Hal ini bukan hanya bentuk mengenang mereka, tapi juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan keluarga dan membangun kembali ikatan dengan orang-orang terkasih yang sudah tiada. Melalui ziarah kubur, anggota keluarga bisa berkumpul di sekitar makam yang sama, berbagi kenangan, dan saling mendukung dalam proses berduka.

Momen ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengingat kembali momen-momen indah bersama orang yang telah pergi dan mungkin merasakan kehadiran mereka dalam doa dan pikiran. Selain itu, ziarah kubur juga dapat menjadi momen untuk memperkuat tali silaturahmi dengan orang-orang di sekitar kita yang masih hidup.

Kegiatan ini seringkali dijadikan ajang untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan kerabat jauh, tetangga, dan teman-teman yang mungkin jarang bertemu dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berkumpul di sekitar makam yang sama, mereka dapat saling bertukar cerita, dan memperkuat ikatan sosial.

4. Mensyukuri nikmat hidup

4 Makna Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran, Mengingat Kematian ilustrasi bersyukur kepada Allah SWT (pexels.com/Monstera Production)

Tradisi ini juga bisa menjadi momen untuk merenungkan dan mensyukuri nikmat hidup yang masih diberikan oleh Allah SWT. Dengan mengunjungi makam para leluhur dan orang-orang terdekat yang telah meninggal, umat Islam diingatkan akan keberlangsungan hidup mereka dan betapa berharganya setiap momen kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT.

Mensyukuri nikmat hidup juga berarti menghargai kesempatan yang diberikan untuk terus berbuat kebaikan dan beribadah kepada Allah SWT selama masih diberi kesempatan hidup di dunia. Ziarah kubur menjadi ajang untuk introspeksi diri, meningkatkan kualitas hidup, dan memperdalam ibadah kepada Allah SWT.

Seiring berjalannya waktu, tradisi ziarah kubur diharapkan tetap dijaga dan dilestarikan. Hal ini penting sebagai bagian dari warisan budaya dan spiritual umat Islam, yang gak cuma memberikan manfaat bagi individu, tapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Diharapkan dengan makna tradisi ziarah kubur saat Lebaran yang baik ini, kita jadi bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan rasa syukur sambil meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT. 

 

Baca Juga: 23 Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri 1445 H yang Penuh Makna

Lathiva R. Faisol Photo Verified Writer Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya