5 Tanda Kamu Berada di Lingkungan Rumah yang Bermasalah
ilustrasi lingkungan rumah yang bermasalah (pexels.com/mali maeder)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak sih kamu merasa takut saat berada di lingkungan rumah? Mungkin saat ini kamu bimbang rasa kalut ini karena perasaanmu sendiri atau memang ada yang salah dengan lingkungan rumah kamu. Tenang, kamu gak sendirian, kok. Banyak dari kita yang kadang bingung menilai apakah tempat tinggal saat ini sudah ideal atau justru memang bermasalah.
Nah, di artikel ini, kamu bakal tahu kamu beberapa tanda-tanda umum berada di lingkungan rumah yang bermasalah. Jadi, siap-siap kenali tandanya supaya kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang tempat tinggalmu.
1. Tingkat kejahatan tinggi
ilustrasi tanda kamu berada di lingkungan rumah yang bermasalah (pexels.com/cottonbro studio)Kalau kamu sering dengar laporan tentang pencurian, vandalisme, atau kejahatan kekerasan di sekitar tempat tinggalmu, itu bisa jadi tanda kalau lingkungan rumah kamu bermasalah. Tingkat kejahatan yang tinggi bisa berdampak buruk buat banyak aspek kehidupan kamu, mulai dari nilai properti sampai kesehatan mental.
Lingkungan dengan tingkat kejahatan tinggi biasanya bikin harga rumah di area tersebut turun. Kalau suatu saat kamu berencana jual rumah, bisa jadi kamu bakal kesulitan mendapatkan harga yang bagus. Ini bisa jadi masalah besar, apalagi kalau kamu udah investasi banyak buat renovasi rumah supaya lebih nyaman.
Selain itu, kesehatan mental kamu juga bisa terpengaruh. Tinggal di lingkungan yang gak aman bisa bikin kamu merasa cemas dan stres setiap hari. Kamu jadi selalu was-was kalau keluar rumah atau bahkan saat tidur di malam hari. Keamanan adalah kebutuhan dasar yang penting banget buat ketenangan pikiran, dan kalau itu gak terpenuhi, kualitas hidup kamu pasti terganggu.
2. Kegiatan geng atau tawuran yang terlihat
ilustrasi lingkungan rumah yang bermasalah (pexels.com/mali maeder)Kalau kamu sering lihat graffiti dengan simbol geng di tembok-tembok, kelompok orang yang sering nongkrong di sudut jalan dengan tampang gak ramah, atau bahkan sering dengar cerita tentang tawuran di lingkunganmu, itu bisa jadi tanda kalau kamu lagi tinggal di daerah yang bermasalah. Kehadiran geng di sekitar rumah bisa membawa banyak dampak negatif yang bikin kamu gak nyaman.
Kelompok anggota geng yang sering nongkrong di jalanan juga bisa bikin kamu merasa gak aman. Apalagi kalau mereka sering terlibat dalam aktivitas yang mencurigakan atau berbau kekerasan. Kehadiran mereka bisa jadi intimidasi buat kamu dan tetangga, bikin kamu jadi was-was kalau mau keluar rumah, terutama di malam hari. Ini jelas gak nyaman dan bisa mengganggu rutinitas harian kamu.
Baca Juga: 5 Tips Beradaptasi di Lingkungan Rumah yang Suka Kumpul-kumpul
3. Properti publik yang kurang terawat
Editor’s picks
ilustrasi tanda kamu berada di lingkungan rumah yang bermasalah (pexels.com/Ruiyang Zhang)Kalau kamu sering melihat gedung publik di sekitar lingkunganmu yang kelihatan kurang terawat, seperti jendela yang pecah, cat dinding yang mengelupas, halaman yang penuh semak-semak, atau bahkan kerusakan struktural lainnya, itu bisa jadi tanda kalau lingkungan rumah kamu bermasalah.
Kalau banyak properti di sekitar rumahmu yang gak terawat, ini bisa jadi indikator bahwa kurangnya investasi dari komunitas untuk merawat lingkungan. Biasanya, lingkungan yang terawat dengan baik menunjukkan bahwa warga dan pihak berwenang peduli dengan kondisi sekitar. Sebaliknya, kalau banyak yang dibiarkan rusak, bisa jadi gak ada perhatian dari pihak-pihak tersebut untuk menjaga kualitas lingkungan.
4. Sampah dan kotoran di mana-mana
ilustrasi limbah sampah yang menumpuk (unsplash.com/Claudio Schwarz)Sampah dan kotoran yang berserakan jelas bikin lingkungan jadi gak enak dipandang. Bayangkan saja, tiap kali kamu keluar rumah, yang kamu lihat cuma tumpukan sampah atau kotoran di mana-mana. Selain bikin pemandangan jadi kurang menarik, hal ini juga bisa bikin mood kamu jadi jelek. Lingkungan yang kotor cenderung membuat kamu merasa gak nyaman dan stres.
Di samping itu, sampah yang berserakan bisa menimbulkan masalah kesehatan. Sampah yang menumpuk bisa jadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus. Ini bisa berpotensi menyebabkan penyakit, baik buat kamu maupun keluarga. Sebagai contoh, sampah yang membusuk bisa memicu bau yang gak sedap dan menarik serangga seperti lalat atau kecoa, yang pastinya gak mau kamu temui di sekitar rumahmu.
5. Polusi suara
ilustrasi tanda kamu berada di lingkungan rumah yang bermasalah (pexels.com/Mumtahina Tanni)Polusi udara bisa bikin kesehatan kamu dan keluarga jadi terganggu. Contohnya, jika kamu sering merasakan udara yang kotor, ini bisa bikin kamu jadi gampang sesak napas, batuk, atau bahkan alergi. Polusi udara biasanya disebabkan oleh asap kendaraan, pabrik, atau pembakaran sampah, dan semua itu bisa mempengaruhi kualitas udara yang kamu hirup setiap hari. Jika kualitas udara buruk, lama-lama ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti gangguan pernapasan atau penyakit paru-paru.
Polusi udara juga bisa bikin kamu merasa gak nyaman di rumah. Bayangkan kalau setiap hari kamu harus menutup jendela atau pintu supaya udara kotor gak masuk ke dalam rumah. Ini bisa bikin rumah terasa pengap dan gak segar. Bahkan, kamu mungkin jadi malas keluar rumah untuk beraktivitas di luar ruangan karena udara yang kotor bikin kamu merasa gak nyaman.
Tanda kamu berada di lingkungan rumah yang bermasalah ini membuatmu jadi lebih peka dengan keadaan sekitar. Jika ada yang dirasa kurang nyaman dengan lingkungan rumah, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk pindah ke lingkungan yang lebih aman. Oh iya, kamu juga bisa berbicara dengan tetangga, kepala keamanan lingkungan, atau pimpinan wilayah setempat (etua RT atau RW) tentang hal yang membuat lingkungan jadi kurang nyaman. Semoga dapat menemukan solusi terbaik, ya.
Baca Juga: 5 Cara Cowok Temukan Kenyamanan di Lingkungan Tempat Tinggal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
