6 Etika Kirim WhatsApp agar Tidak Mengganggu dan Dianggap Gak Sopan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
WhatsApp sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Kemudahan berkomunikasi melalui aplikasi ini memang sangat membantu, tapi ada aturan tak tertulis yang sebaiknya kita perhatikan.
Mengabaikan etika dalam mengirim pesan WhatsApp bisa membuat kamu dianggap kurang sopan, bahkan mengganggu orang lain. Agar pesanmu selalu diterima dengan baik dan tak menimbulkan kesalahpahaman, ada beberapa aturan dasar yang perlu kamu ikuti. Yuk, simak etika berkirim pesan lewat WhatsApp berikut ini!
1. Jangan disingkat
Menggunakan singkatan dalam pesan seperti "Udh dmn? Gw tggu d rmh y." mungkin terasa lebih cepat dan praktis, tapi ini bisa bikin pesanmu sulit dipahami. Singkatan sering kali membuat orang lain salah menafsirkan maksudmu.
Dengan mengetik kata-kata secara utuh, kamu membantu penerima pesan memahami maksudmu dengan lebih jelas. Jadi, meskipun terlihat sepele, hindari kebiasaan menyingkat kata, ya!
2. Selalu gunakan tanda baca
Tanda baca bukan hanya sekadar pelengkap tulisan, tapi juga dapat memengaruhi cara pesanmu diterima. Coba bayangkan, tanpa tanda baca, pesan bisa jadi membingungkan.
Tanda titik, koma, atau tanda tanya membantu penerima pesan menangkap emosi dan maksud yang ingin kamu sampaikan. Selain itu, penggunaan tanda baca yang benar menunjukkan bahwa kamu menghargai bahasa dan lawan bicaramu.
3. Selalu ucapkan “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf”
Kata-kata seperti “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf” memang terdengar sederhana, tapi sangat penting dalam komunikasi. Menggunakan kata “tolong” saat meminta bantuan menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan usaha orang lain.
Mengucapkan “terima kasih” setelah dibantu, dan “maaf” jika mengganggu, adalah cara yang mudah namun efektif untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain.
Baca Juga: 9 Cara Membuat Chat Whatsapp Jadi Lebih Aman
Editor’s picks
4. Selalu menghormati siapa pun
Menyapa dengan sebutan yang sopan seperti “mas”, “mbak”, “pak”, atau “bu” adalah bentuk penghargaan terhadap orang lain. Meskipun orang tersebut lebih muda, sebaiknya tetap gunakan sapaan yang sesuai jika belum memiliki kedekatan.
Menggunakan sapaan yang sopan menunjukkan bahwa kamu menghargai orang tersebut, dan ini bisa membuat percakapan lebih nyaman dan terhormat.
5. Gunakan emoji sebagai pelengkap saja
Emoji memang menyenangkan dan bisa menambah ekspresi dalam percakapan, tapi jangan sampai kamu hanya mengandalkan emoji tanpa kata-kata. Penggunaan emoji tanpa kata pendamping bisa membuat pesanmu terkesan kurang serius atau bahkan disalahartikan.
Ingat, emoji adalah pelengkap, bukan pengganti kata-kata. Jadi, pastikan kamu tetap menyampaikan pesan dengan jelas, dan gunakan emoji hanya sebagai tambahan.
6. Perhatikan waktu saat mengirim pesan
Setiap orang butuh waktu untuk beristirahat dan punya ruang pribadi. Mengirim pesan di luar jam wajar, seperti tengah malam, bisa dianggap mengganggu, kecuali jika situasinya mendesak.
Sebaiknya hindari mengirim pesan di jam-jam istirahat, terutama antara pukul 22.00 hingga 06.00. Dengan menghargai waktu lawan bicara, kamu juga menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap kenyamanan mereka.
Ber-WhatsApp memang mudah dan praktis, tapi tetap ada etika yang harus dijaga. Mengikuti aturan sederhana ini bisa membuat komunikasi lewat WhatsApp menjadi lebih menyenangkan dan tanpa gangguan.
Ingat, sopan santun dalam berkomunikasi adalah kunci untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Jadi, yuk, mulai terapkan etika ini dalam setiap pesan yang kamu kirimkan!
Baca Juga: 7 Alasan Mau Balas Chat Gak Penting, Tetap Ramah meski Garing
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.