9 Tips Sederhana Merawat Kipas Angin agar Bekerja Optimal dan Awet
ilustrasi kipas angin (unsplash.com/Valery Fedotov)
Mempunyai kipas angin di rumah sepertinya sudah menjadi kebutuhan penting, apalagi bagi mereka yang gak punya AC. Namun, kebanyakan orang tidak mengetahui tentang bagaimana cara menggunakan kipas angin yang benar dan bagaimana cara merawatnya. Padahal, ini penting untuk menjaga keawetan kipas angin tersebut.
Jika kamu melakukan perawatan rutin, kipas angin kamu pasti bisa lebih awet. Lantas bagaimana caranya agar kipas angin tidak mudah rusak? Beberapa tips sederhana di bawah ini dapat kamu lakukan. Keep scrolling!
1. Bersihkan debu secara berkala
ilustrasi bersih-bersih (pexels.com/cottonbro studio)Satu masalah yang kerap terjadi pada kipas angin adalah terjadinya penumpukan debu dan kotoran. Bersihkan debu secara rutin untuk mencegah penumpukan yang dapat mengganggu aliran udara dan mempengaruhi kecepatan putaran. Ini juga berguna untuk menjaga penampilan kipas angin.
2. Lepaskan steker ketika tidak digunakan
ilustrasi stop kontak (pexels.com/Markus Spiske)Saat kipas angin tidak digunakan, jangan lupa cabut steker dari stop kontak. Ini untuk menghindari konsumsi listrik berlebih dan mencegah risiko korsleting. Selain itu, hal ini juga membantumu untuk menghemat konsumsi listrik.
3. Gunakan kecepatan yang tepat
ilustrasi kipas angin (freepik.com/pressfoto)Hindari penggunaan kipas angin dengan kecepatan maksimum secara terus-menerus. Gunakan kecepatan tertinggi jika memang sangat diperlukan saja. Sesekali, gunakan kecepatan yang lebih rendah untuk menjaga motor kipas tetap awet.
Baca Juga: Kipas Angin Menyebabkan Bell's Palsy, Mitos atau Fakta?
4. Cek sekrup dan konektor
ilustrasi kipas angin (unsplash.com/Daniil Onischenko)Secara berkala, kamu perlu melakukan pemeriksaan pada kipas. Pastikan sekrup dan konektor pada kipas angin tidak longgar. Sekrup yang longgar bisa menyebabkan suara berisik saat kipas beroperasi dan mempercepat kerusakan.
5. Lubrikasi motor kipas
ilustrasi kipas angin (pexels.com/Enrique Zafra)Beberapa jenis kipas angin memerlukan pelumasan motor secara berkala. Gunakan pelumas khusus motor untuk menjaga kipas tetap berfungsi dengan baik. Adanya pelumas juga berguna untuk menghindari suara yang berisik.
6. Hindari pemakaian berlebihan
ilustrasi kipas angin (unsplash.com/Valery Fedotov)Setiap peralatan elektronik jika digunakan secara berlebihan pasti akan lebih cepat rusak. Matikan kipas setelah digunakan dalam jangka waktu lama untuk memberi waktu istirahat pada motor. Pemakaian berlebihan tanpa jeda dapat mempersingkat umur kipas.
7. Perhatikan suhu ruangan
ilustrasi kipas angin (unsplash.com/Andrew George)Kipas angin cenderung bekerja lebih keras di ruangan yang sangat panas. Jika memungkinkan, letakkan di tempat yang lebih teduh agar kipas tidak cepat panas. Ini dapat membantu kinerja kipas angin menjadi lebih efektif.
8. Simpan di tempat aman saat kipas tidak dipakai
ilustrasi kipas angin (pexels.com/Huỳnh Đạt)Jika tidak digunakan dalam waktu lama, simpan kipas di tempat yang aman Pastikan terlindung dari debu dan kelembapan untuk menjaga kondisinya tetap prima. Bila perlu, gunakan penutup atau cover pelindung pada kipas.
9. Ganti bagian yang rusak segera
ilustrasi kipas angin (pexels.com/FOX)Jika ada bagian kipas yang rusak seperti bilah yang retak atau kabel yang aus, segera ganti bagian tersebut. Mengabaikan kerusakan kecil bisa menyebabkan masalah lebih besar. Jika kamu tidak bisa melakukannya sendiri, bawa kipas tersebut ke tukang servis kipas profesional.
Sembilan poin di atas adalah beberapa hal paling basic dan penting dalam perawatan kipas angin. Dengan perawatan sederhana ini, kipas angin akan tetap berfungsi maksimal dan tahan lama, memberikan kesejukan yang optimal di rumah. Jangan malas dipraktikkan di rumah, ya!
Baca Juga: 10 Rekomendasi Kipas Angin Dinding Terbaik, Ada Cosmos Hingga Maspion
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
