Arti Tibo Sandang Beserta 11 Weton yang Termasuk di Dalamnya

Semua sandang, pangan, papan berkecukupan dan melimpah ruah

Dalam masyarakat Jawa, hasil perhitungan weton sering dijadikan panduan untuk menentukan kecocokan jodoh bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Salah satu weton yang kerap diincar oleh para calon pengantin adalah tibo sandang.

Dalam tradisi adat Jawa, tibo sandang merupakan salah satu weton pernikahan yang membawa nasib baik. Tibo sandang menggambarkan kondisi hidup pasangan yang berkecukupan. Jika mendapatkan kombinasi weton tibo sandang maka pasangan tidak perlu khawatir karena seluruh aspek kebutuhan dasar mulai dari sandang, pangan, dan papan sudah terpenuhi. Apakah kamu penasaran lebih lanjut tentang apa itu weton tibo sandang dan bagaimana cara menghitungnya? Simak artikel ini sampai habis, ya!

1. Tibo sandang menggambarkan kondisi hidup berkecukupan

Arti Tibo Sandang Beserta 11 Weton yang Termasuk di Dalamnyailustrasi pernikahan (pexels.com/Ahmad Zakaria)

Bila dirunut ke masing-masing istilah, sandang sendiri merupakan kebutuhan pokok manusia berupa pakaian. Sementara pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Lalu, papan adalah kebutuhan pokok manusia yang berkaitan dengan tempat tinggal.

Tibo sandang merupakan kombinasi weton yang menggambarkan kondisi hidup berkecukupan di mana pasangan tidak perlu khawatir terhadap kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Weton-weton yang tergolong tibo sandang ini dianggap memiliki energi positif yang dapat menarik rezeki dan kesejahteraan hidup. 

2. Cara menghitung weton calon pengantin untuk tibo sandang

Arti Tibo Sandang Beserta 11 Weton yang Termasuk di Dalamnyailustrasi pasangan (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Untuk menentukan apakah calon pengantin ataupun pasangan yang akan menjalani kehidupan rumah tangga termasuk ke dalam tibo sandang, terlebih dahulu dihitung neptu masing-masing calon berdasarkan hari lahir maupun hari pasaran dalam kalender Jawa.

Kamu perlu menjumlahkan neptu berdasarkan 7 hari dalam kalender masehi dan menghitung neptu dalam 5 hari kalender Jawa untuk menghitung neptu tibo sandang. Lalu, gabungkan hasil perhitungannya dengan perhitungan pasangan kamu. Maka, kamu akan mengetahui hasil penggabungan tersebut apakah termasuk ke dalam neptu tibo sandang atau neptu lainnya.

Misalnya pasangan A lahir pada hari Kamis Legi. Kamis sendiri bernilai 8. Sementara Legi sendiri bernilai 5 maka ketika dua angka tersebut dijumlahkan menghasilkan kombinasi neptu 13 yaitu 8 + 5. Lalu pasangan B lahir pada hari Minggu Pahing. Minggu sendiri bernilai 5. Sedangkan Pahing sendiri bernilai 9 maka jika dijumlahkan maka menghasilkan kombinasi neptu 14 yang berasal dari 5 + 9 = 14. Kemudian, hasil penjumlahan masing-masing akan digabungkan sehingga pasangan A (13) ditambah pasangan B (14) nilainya adalah 27. Dari hasil penjumlahan ini kemudian akan dicocokkan ke primbon weton Jawa untuk mengetahui apakah keduanya masuk ke dalam tibo sandang atau tidak.

Baca Juga: Membedah Arti Padu dalam Weton Jawa, Apa Benar Diwarnai Konflik?

3. 11 Weton yang berpotensi mendapatkan tibo sandang

Arti Tibo Sandang Beserta 11 Weton yang Termasuk di Dalamnyailustrasi pribadi yang kreatif (unsplash.com/bruce mars)

Berdasarkan perhitungan primbon Jawa, ada 11 weton yang berpotensi mendapatkan tibo sandang. Ketika seseorang maupun calon pasangan memiliki neptu tibo sandang maka tidak akan kekurangan harta benda sedikitpun. Berikut adalah rinciannya:

  1. Senin Wage (Neptu 8) (pintar dalam mengelola keuangan sehingga rezeki yang diperoleh dapat dikelola);
  2. Kamis Legi (Neptu 13) (memiliki etos kerja tinggi dan selalu berusaha memberikan yang terbaik);
  3. Selasa Legi (Neptu 8) (mandiri, berani, dan gigih dalam berusaha untuk membuka pintu rezekinya secara luas);
  4. Senin Pahing (Neptu 13) (tekun, sabar, dan pekerja keras sehingga rezeki akan datang secara bertahap);
  5. Jumat Pon (Neptu 13) (pribadi yang kreatif, cerdas, dan memanfaatkan peluang yang tidak terlihat);
  6. Sabtu Wage (Neptu 13) (pribadi yang pantang menyerah dan memiliki semangat juang tinggi);
  7. Minggu Pahing (Neptu 14) (inovatif, kreatif, dan menghasilkan ide baru yang mendatangkan rezeki);
  8. Rabu Pon (Neptu 14) (pandai beradaptasi, cerdas, dan mudah bergaul sehingga membuka banyak peluang untuk memperoleh rezeki);
  9. Kamis Pahing (Neptu 17) (kreatif, memiliki jiwa seni tinggi, pandai berinovasi dan berkreasi);
  10. Jumat Kliwon (Neptu 14) (bijaksana, tenang, dan penuh pertimbangan);
  11. Sabtu Legi (Neptu 14) (disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki kemampuan manajerial yang baik).

4. Kombinasi neptu hari pasaran yang mendapatkan tibo sandang

Arti Tibo Sandang Beserta 11 Weton yang Termasuk di Dalamnyailustrasi pre-wedding (pexels.com/SAN Wedding)

Tibo sandang merupakan pedoman neptu yang memiliki nilai 8, 13, 14, 17, 22, 26, 27, dan 31. Dari pedoman neptu tersebut, ada beberapa kemungkinan kombinasi neptu yang berpotensi mendapatkan tibo sandang. Berikut adalah rinciannya:

  • Minggu Legi (10) + Senin Kliwon (12) = 22 yang artinya berlimpah pangan atau makanan;
  • Minggu Legi (10)  + Rabu Pahing (16) = 26 yang artinya berlimpah sandang atau pakaian;
  • Selasa Pahing (12)  + Selasa Pon (10) = 22 yang artinya berlimpah pangan atau makanan;
  • Minggu Pahing (14) + Sabtu Wage (13) = 27 yang artinya berlimpah pangan atau makan;
  • Rabu Pahing (16)  + Rabu Kliwon (15) = 31 yang artinya berlimpah sandang atau pakaian.

Tibo sandang adalah kombinasi weton yang dipercaya membawa keberuntungan bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Setelah kamu memahami penjelasan di atas, apakah calon pasanganmu sudah pernah menghitung weton? Jika hasilnya menunjukkan tibo sandang, kamu bisa merasa tenang karena dalam tradisi Jawa, tibo sandang dianggap sebagai pertanda baik.

Dengan adanya tibo sandang, pasangan diharapkan akan menjalani kehidupan pernikahan yang harmonis dan penuh berkah. Semuanya sudah terjamin dan tercukupi mulai dari kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Perhitungan weton biasanya dinilai sebagai salah satu bentuk usaha untuk menguri-uri (melestarikan) tradisi terutama masyarakat Jawa. Semoga bahagia dan langgeng. 

Baca Juga: Pemilik Weton Aras Tuding, Seperti Ini Wataknya!

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya