Membedah Arti Padu dalam Weton Jawa, Apa Benar Diwarnai Konflik?

Pemilik weton ini akan mengalami konflik dalam rumah tangga

Masyarakat Jawa diyakini masih mempercayai perhitungan weton sebagai patokan untuk menentukan kerukunan pasangan kala menjalani biduk rumah tangga. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui apakah pasangan tersebut nantinya akan membawa keberuntungan atau sebaliknya dalam kehidupan rumah tangga mereka kelak.

Apabila dalam menjalani biduk rumah tangga membawa kemalangan, bisa jadi pasangan tersebut mendapatkan kombinasi neptu Padu. Dalam konteks perhitungan weton Jawa, padu sendiri diwarnai dengan konflik dalam kehidupan rumah tangga. Lantas, apa itu padu dalam konteks perhitungan weton dalam adat Jawa? Simak artikel ini sampai habis beserta cara menghitungnya, yuk!

1. Dalam konteks perhitungan weton, "Padu" artinya pertengkaran

Membedah Arti Padu dalam Weton Jawa, Apa Benar Diwarnai Konflik?ilustrasi pertengkaran (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Setiap pasangan dalam kehidupan rumah tangga, pastinya akan diwarnai dengan berbagai macam lika-liku. Mulai dari keberuntungan hingga kemalangan. Kata "padu" dalam konteks perhitungan weton memiliki arti "konflik" atau "pertengkaran". Jika weton pasangan menunjukkan adanya indikasi "padu", maka dipercaya bahwa pasangan tersebut mungkin akan sering menghadapi konflik dalam pernikahan mereka. Oleh karena itu, banyak orang Jawa yang menghindari memilih hari pernikahan yang menghasilkan perhitungan weton yang menunjukan "padu".

Pasangan yang memiliki weton dan kombinasi neptu hari pasaran yang mengarah ke padu akan sering mengalami cekcok atau konflik dalam rumah tangga. Padu juga menunjukkan bahwa pasangan tersebut memiliki perbedaan pendapat, karakter, pola pikir, maupun hal yang sulit untuk diselaraskan dan disatukan. Salah satunya mungkin harus bisa bersabar dan mengalah agar api konflik tidak tersulut dengan cepat. Namun, pertikaian tersebut tidak membuat keduanya patah arah dan tidak sampai bercerai dalam rumah tangganya.

Baca Juga: Weton Bolo Sewu, Kenali Watak dan Peruntungannya!

2. Cara menghitung weton calon pengantin berdasarkan neptu hari dan neptu pasaran

Membedah Arti Padu dalam Weton Jawa, Apa Benar Diwarnai Konflik?ilustrasi pengantin Jawa (pexels.com/rangga ispraditya)

Sebelum membahas tentang apa saja kombinasi weton berdasarkan neptu yang mendapatkan padu, kamu perlu tahu terlebih dahulu hari lahir masing-masing calon mempelai beserta hari pasarannya apa. Dalam kalender Jawa, ada tujuh hari yang penamaannya juga senada dengan hari yang ada di kalender Masehi yaitu Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara ada lima pasaran dalam kalender Jawa yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Melansir Simamora dalam Jurnal Budaya yang dipublikasikan tahun 2022, setiap hari dan pasaran memiliki nilai numerik yang telah ditetapkan dalam tradisi Jawa yang dinamakan neptu. Berikut adalah rincian neptu hari kelahiran dalam kalender Jawa:

  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9
  • Minggu: 5

Selain hari kelahiran, berikut adalah neptu untuk hari pasaran dalam kalender Jawa:

  • Kliwon: 8
  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7
  • Wage: 4

Untuk mengetahui weton sendiri, tinggal jumlahkan saja neptu hari kelahiran dengan hari pasaran. Sebagai contoh, jika kamu lahir pada Minggu Pahing maka jumlah keduanya yaitu 5 + 4 = 9. 

Setelah menghitung weton untuk dirimu sendiri, sekarang mintalah pasanganmu untuk menghitung wetonnya. Kemudian, jumlahkan wetonmu dengan weton pasangan untuk mengetahui kerukunan di antara kalian. Misalnya calon mempelai pria lahir pada Minggu Pahing (9), sedangkan calon mempelai wanita lahir pada Kamis Legi (13). Hasil penjumlahannya yaitu 22. Dari hasil penjumlahan ini kemudian akan dicocokkan ke primbon weton Jawa untuk mengetahui apakah keduanya cocok atau tidak.

3. Kombinasi neptu hari pasaran yang mendapatkan weton "padu"

Membedah Arti Padu dalam Weton Jawa, Apa Benar Diwarnai Konflik?ilustrasi cincin (pexels.com/Heiner)

Padu merupakan pedoman neptu yang memiliki nilai 6, 15, 24, dan 33. Dari pedoman neptu tersebut, ada beberapa kemungkinan kombinasi neptu yang berpotensi mendapatkan padu. Berikut adalah rinciannya:

  • Seseorang yang lahir pada Jumat Kliwon (6 + 8 = 14) dan pasangan yang lahir pada Minggu Legi (5 + 5 = 10). Apabila dijumlahkan maka weton mereka adalah 14 + 10 = 24 sehingga termasuk ke dalam neptu weton padu.
  • Seseorang yang lahir pada hari Sabtu Wage (9 + 4 = 13) dan pasangan yang lahir pada Selasa Kliwon (3 + 8 = 11). Jika dijumlahkan maka weton mereka adalah 13 + 11 = 24 sehingga termasuk ke dalam neptu weton padu
  • Seseorang yang lahir pada hari Kamis Kliwon (8 + 8 = 16) dan pasangan yang lahir pada Selasa Legi (3 + 5 = 8). Jika dijumlahkan maka weton mereka adalah 16 + 8 = 24 sehingga termasuk ke dalam neptu weton padu
  • Seseorang yang lahir pada hari Rabu Pon (7 + 7 = 14) dan pasangan yang lahir pada Minggu Legi (5 + 5 = 10). Jika dijumlahkan maka weton mereka adalah 14 + 10 = 24 sehingga termasuk ke dalam neptu weton padu
  • Seseorang yang lahir pada hari Kamis Kliwon (8 + 8 = 16) dan pasangan yang lahir pada Sabtu Kliwon (9 + 8 = 17). Jika dijumlahkan maka weton mereka adalah 16 + 17 = 33 sehingga termasuk ke dalam neptu weton padu
  • Seseorang yang lahir pada hari Selasa Wage (3 + 4 = 7) dan pasangan yang lahir pada Senin Wage (4 + 4 = 8). Jika dijumlahkan maka weton mereka adalah 7 + 8 = 15 sehingga termasuk ke dalam neptu weton padu

Pedoman weton dengan kombinasi neptu di atas memiliki tafsir bahwa pasangan akan menjalani bahtera rumah tangga dengan lika-liku berupa pertengkaran, konflik, cekcok, dan adu pendapat antar pasangan. Pertengkaran dimulai dari permasalahan kecil yang sifatnya sepele namun dibesar-besarkan sehingga dengan mudah tersulut dan tidak bisa dikendalikan. Namun, konflik tersebut tidak berujung pada perceraian dan bukan berarti tidak ada harapan untuk bahagia untuk menjalani kehidupan rumah tangga. Padu bisa diatasi dengan cara bersabar, berusaha untuk dikomunikasikan, saling negosiasi, asalkan salah satu dari kedua belah pihak bisa mengalah. 

Perhitungan weton pernikahan merupakan bagian yang tidak terlepas dari adat Jawa. Istilah padu yang telah dijelaskan di atas mengarah pada potensi konflik dalam biduk rumah tangga apabila kombinasi neptu hari pasaran antar kedua sejoli tidak cocok. Namun, perhitungan ini tidak harus menjadi penentu tunggal dalam hubungan pernikahan. Keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga juga bisa ditentukan oleh faktor lain termasuk saling pengertian dan kerja sama.

Baca Juga: Pemilik Weton Aras Tuding, Seperti Ini Wataknya!

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya