3 Tips Belajar Hal Baru dengan Cepat, Bantu Tingkatkan Kualitas Diri
ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut setiap orang untuk mampu adaptasi dengan cepat. Salah satu upaya penyesuaian diri tersebut adalah dengan menumbuhkan semangat belajar terhadap hal-hal baru agar dapat mengikuti perubahan situasi secara lebih nyaman. Namun demikian, mempelajari sesuatu yang asing jelas tidak semudah yang dibayangkan. Ada beragam kendala yang bakal dihadapi dan ini bisa menghambat proses yang sedang kamu jalani.
Kendati terkadang tidak mudah, tetapi kamu bisa melaluinya dengan lebih baik apabila bersedia untuk membuka hati dan pikiran, serta berusaha belajar sepenuh hati dengan niat menambah pengetahuan, bukan untuk menyombongkan diri. Jika tekat sudah bulat, maka kamu akan siap untuk mulai menimba ilmu. Nah, supaya dapat memahami beragam hal baru dengan cepat, terapkan beberapa tips berikut ini, ya!
Baca Juga: 7 Tips Terapkan Komunikasi Asertif pada Diri Sendiri
1. Siapkan diri untuk menjadi “gelas kosong”
ilustrasi diskusi (pexels.com/MART PRODUCTION)Salah satu hal yang mempengaruhi kecepatan seseorang untuk mampu menerima ilmu baru adalah kesediaannya dalam membuka pikiran. Pasalnya, bila saat hendak belajar saja dia sudah mulai sok tahu dan malah terkesan ingin adu argumen dengan orang yang jelas ahli, maka tentu ilmu akan sulit untuk terserap. Alih-alih lekas mengerti, justru yang ada semakin bingung.
Oleh karena itu, siapkan dirimu untuk menjadi seperti “gelas kosong” saat berniat untuk menuntut ilmu. Ibarat menuang air ke dalam sebuah gelas, tentu gelas yang kosong akan menampung lebih banyak air dibandingkan dengan gelas yang sudah berisi air sebelumnya. Ketika kamu ingin mendapatkan sebanyak mungkin pengetahuan baru, maka sediakan ruang kosong dalam pikiran agar bisa menerima apa pun yang akan disampaikan, baru menyaringnya dengan bijaksana, bukan sebaliknya.
Baca Juga: 7 Tips Terapkan Komunikasi Asertif pada Diri Sendiri
2. Cobalah untuk berpikir kritis agar mendapatkan pemahaman yang baik
ilustrasi diskusi (pexels.com/ThisIsEngineering)Banyak orang bersedia menerima informasi baru, tetapi terlalu malas untuk mempelajarinya kembali. Setiap ilmu yang berhasil diperoleh akan “ditumpuk” begitu saja di dalam pikiran. Kalau sudah begini, biasanya akan sering lupa, sehingga proses belajar menjadi tidak efektif.
Supaya ingatan akan ilmu baru bisa bertahan lama, maka cobalah untuk berpikir kritis. Ketika kamu memelajarinya dengan teliti, maka akan timbul beragam pertanyaan menarik. Nah, cari tahu jawabannya sambil melakukan diskusi dengan orang yang ahli. Dengan begini, pemahamanmu akan lebih dalam, sehingga tidak mudah lupa.
3. Berusaha untuk belajar dengan fokus
ilustrasi seseorang yang sedang membaca buku (pexels.com/George Milton)Mempelajari sesuatu yang baru, terlebih bila hal tersebut sama sekali belum pernah dikenal sebelumnya, pasti memerlukan proses yang lebih rumit. Mungkin ada beragam istilah atau pemahaman baru yang cukup sulit diingat dan diterima, tetapi harus tetap dipelajari karena dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana cara mengatasi kendala ini?
Kalau kamu merasa sulit belajar, cobalah untuk meningkatkan fokus. Singkirkan apa saja yang sekiranya berpotensi menjadi distraksi agar kamu dapat berkonsentrasi penuh. Sering kali, cara ini bisa membuatmu sadar bahwa ternyata apa yang dipelajari saat benar-benar serius jauh lebih mudah dibandingkan saat fokus terpecah.
Banyak belajar mengenai hal baru adalah salah satu upaya untuk mengikuti perkembangan zaman yang begitu pesat. Memang hal ini memerlukan usaha yang terkadang besar, tetapi jelas sebanding dengan manfaat yang akan diterima. Oleh sebab itu, jangan sampai semangatmu surut untuk menimba ilmu. Percayalah, kelak kamu akan menjadi pribadi yang berkualitas dan mampu menghadapi segala tantangan dalam kehidupan demi kualitas diri.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Genset Termurah, Kualitas dan Performa Gahar!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
