4 Hal yang Sering Disesali di Hari Tua, Sudah Tiada Artinya

Selagi masih muda, coba untuk berjuang habis-habisan, yuk!

Idealnya, hari tua seharusnya dihabiskan untuk menjalani momen-momen bahagia. Bersantai setiap hari, menikmati waktu bersama anak dan cucu, mengisi kekosongan dengan melakukan kegiatan apa saja yang disenangi adalah aktivitas yang lumrah terjadi. Bagaimana tidak, selagi muda sudah berjuang maksimal, bekerja keras membangun hidup yang layak, lalu di masa senjalah semua itu seharusnya bisa dirasakan hasilnya.

Sayangnya, tidak semua orang cukup beruntung untuk menjalani kehidupan yang demikian. Masih ada orang-orang yang justru mengalami penyesalan di hari tuanya karena tidak memberanikan diri mengejar sesuatu yang diinginkan secara maksimal saat dirinya masih belia. Nah, supaya kejadian yang sama tidak kamu alami, ketahui beberapa hal yang biasanya menjadi sesuatu yang bakal disesali di hari tua bila tidak diperjuangkan berikut ini.

Baca Juga: 5 Alasan Berjuang dan Berusaha Selagi Masih Muda, Persiapkan Hari Tua!

1. Ragu untuk meraih cita-cita

4 Hal yang Sering Disesali di Hari Tua, Sudah Tiada Artinyailustrasi seseorang yang merasa khawatir (pexels.com/Liza Summer)

Tidak dapat dimungkiri bahwa saat memiliki cita-cita yang cukup tinggi, timbul rasa ketakutan dalam benak seseorang. Ada keraguan tentang kemampuan diri karena sadar akan besarnya tantangan yang harus dihadapi. Jika sisi pesimis terlampau kuat, maka tentu orang tersebut akan memilih untuk mundur dan mencari jalan lain yang sekiranya lebih mudah.

Harus diakui bahwa terkadang kamu memang tidak bisa selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Namun demikian, memilih untuk melepaskan cita-cita begitu saja tanpa mengusahakannya terlebih dahulu juga bukan tindakan yang bijaksana. Pasalnya, kamu tidak akan pernah benar-benar tahu akan berhasil atau gagal bila belum berjuang. Jika ternyata kelak akan meraih mimpi, apakah kamu tidak menyesal?

2. Tidak bekerja dengan maksimal selagi muda

4 Hal yang Sering Disesali di Hari Tua, Sudah Tiada Artinyailustrasi seseorang yang merasa malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekerja memang merupakan suatu kebutuhan karena melalui aktivitas ini seseorang dapat memperoleh penghasilan. Namun, memang bukan suatu hal yang mudah untuk menjalani tanggung jawab seperti itu. Terkadang ada saja tantangan yang harus dilalui, seperti tugas sulit atau berjuang melawan rasa bosan akibat rutinitas. Akhirnya, banyak yang melakoni pekerjaan dengan rasa malas dan asal selesai belaka.

Akibat dari kurang maksimal dalam bekerja itu biasanya baru akan terasa di hari tua. Pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa dulu tidak berkarier dengan baik, mengapa tidak mencoba banyak kesempatan, dan sebagainya dapat muncul kembali. Jika saja di masa muda berusaha untuk memanfaatkan potensi diri secara bijaksana, mungkin kehidupan hari senja akan terasa lebih memuaskan.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Berkarier sebagai Penulis Meski Tanpa Privilege

3. Enggan untuk memperjuangkan orang yang dicintai

4 Hal yang Sering Disesali di Hari Tua, Sudah Tiada Artinyailustrasi pasangan yang memutuskan untuk berpisah (pexels.com/Alena Darmel)

Jatuh cinta merupakan perasaan alami yang tentunya dirasakan oleh semua orang. Bisa bersama dengan orang yang disayangi, terlebih bila berhasil membangun kehidupan berdua dengannya adalah pencapaian yang tidak ternilai harganya. Namun, ternyata tidak semua orang berani memperjuangkan cintanya, lho!

Sebagian orang memilih untuk melepaskan orang yang disayanginya karena terhalang berbagai faktor. Memang ada hal-hal yang tidak dapat dipaksakan. Namun, selama masih ada jalan yang dapat ditempuh untuk mendapatkan semua itu tanpa melanggar aturan yang berlaku, seharusnya bukan masalah besar. Ingat, jangan sampai menyesal setelah tua nanti hanya karena terlalu takut untuk menghadapi tantangan dalam memperjuangkan cinta, ya!

4. Tidak belajar agama dengan baik

4 Hal yang Sering Disesali di Hari Tua, Sudah Tiada Artinyailustrasi orang-orang yang sedang tertawa (pexels.com/Los Muertos Crew)

Salah satu hal yang mampu membuat jalan hidup lebih terarah adalah adanya agama. Sudah sepantasnya sebagai umat beragama untuk memahami apa saja yang dituntunkan dan dilarang oleh Tuhan. Mempelajari semua hal itu akan menjadikan kehidupan semakin bernilai.

Namun, terkadang seseorang enggan untuk belajar agama saat muda karena merasa ini belum begitu diperlukan. Ketika sudah mulai tua dan menyadari betapa pentingnya ilmu agama untuk mendapatkan ketenangan hidup, baru mulai ada penyesalan. Bayangkan, betapa ruginya orang-orang yang sudah berumur tetapi tidak mampu menjalankan perintah Tuhan dengan sebaik-baiknya.

Oleh sebab itu, jangan pernah menunda untuk belajar agama. Selagi masih belia dan punya kesempatan, manfaatkan untuk tidak hanya mengejar dunia, tetapi juga akhirat. Percayalah, hal ini akan mendatangkan kedamaian, sehingga membuat hidup lebih indah untuk dijalani, terutama di masa senja.

Beberapa hal yang tidak dilakukan secara maksimal di usia muda ternyata berdampak buruk di kemudian hari. Menyesali keadaan saat sudah memasuki usia senja tentu saja terlambat. Oleh karena itu, biasakan untuk mengerjakan sesuatu dengan baik selagi masih ada kesempatan. Semoga hari tuamu menyenangkan, ya!

Baca Juga: 4 Tantangan Menjadi Orangtua di Usia Muda, Emosi Belum Stabil!

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya