8 Alasan Cowok Gak Perlu Malu ke Psikolog, Manusiawi, kok!

Pergi ke psikolog justru bukti kamu berani

Laki-laki cenderung lebih sulit mengekspresikan perasaan mereka atau membagikan masalah mereka dibanding perempuan. Hal tersebut diperparah dengan budaya toxic masculinity yang menekankan bahwa laki-laki haruslah kuat dan gak boleh cengeng.

Akibatnya, laki-laki lebih rentan melakukan tindakan bunuh diri dibanding perempuan. Bahkan dalam studi yang dilakukan American Foundation for Suicide Prevention, ditemukan bahwa pada tahun 2020, laki-laki 3,88 kali lebih banyak melakukan bunuh diri dibanding perempuan.

Nah, daripada memendam terus perasaan dan masalah yang mengusik, gak perlu malu mengunjungi ahli. Berikut ada beberapa alasan cowok gak perlu malu ke psikolog, bukan tanda lemah, lho!

1. Memiliki sisi emosional adalah wajar dan bukan tanda lemah

8 Alasan Cowok Gak Perlu Malu ke Psikolog, Manusiawi, kok!ilustrasi laki-laki menahan tangis (unsplash.com/Amin Moshrefi)

Seringkali meminta bantuan dan pergi terapi dianggap sebagai tanda lemah. Padahal, memiliki sisi emosional adalah wajar dan bukan hal yang bisa dihilangkan. Selain itu, manusia memang gak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

Jenika Rufer, seorang terapis di laman Dakota Family Services justru berpendapat bahwa pergi terapi adalah bukti kalau kamu kuat karena kamu sudah memutuskan untuk kembali mengambil alih hidupmu. Pergi ke psikolog juga menandakan kamu sudah memutuskan untuk mengubah hidupmu jadi lebih baik dan kamu ingin seseorang yang bisa membantumu berubah menjadi versi terbaik dirimu.

"Memutuskan untuk pergi terapi adalah langkah awal yang besar untuk kesejahteraan. Mengambil langkah tersebut dan meminta dukungan membutuhkan banyak keberanian yang merupakan sesuatu yang bisa kamu banggakan," tambahnya.

2. Apa yang kamu rasakan itu nyata

8 Alasan Cowok Gak Perlu Malu ke Psikolog, Manusiawi, kok!ilustrasi laki-laki sedang berpikir (pexels.com/RODNAE Productions)

Melansir laman New Connections Counseling Center, seorang psikolog konseling bernama Cathy Sullivan-Windt mengatakan bahwa walaupun penyakit mental gak bisa dilihat, tapi keberadaan mereka adalah nyata dan bisa berbahaya bila gak ditangani. Di mana kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya bisa meningkatkan tekanan darah, menurunkan sistem imun, menimbulkan masalah perut, kelelahan kronis, perubahan berat badan, penyalahgunaan zat, hingga bunuh diri.

"Masalah kesehatan mental gak bisa hilang begitu saja seperti flu biasa. Sebaliknya, masalah tersebut justru menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Jadi, bila kamu mengenali ciri atau gejala masalah kesehatan mental apa pun, jangan ragu untuk menghubungi ahli," imbuhnya.

3. Terapi bukanlah untuk ODGJ

8 Alasan Cowok Gak Perlu Malu ke Psikolog, Manusiawi, kok!ilustrasi laki-laki sedang menangis (unsplash.com/Adrian Swancar)

Masih sering menjadi stigma di masyarakat, pergi terapi seringkali dianggap hanya untuk ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa). Padahal, menurut Rufer, terapi bisa dilakukan siapa saja yang ingin memperbaiki kehidupan dan hubungannya.

"Memang, terapi bisa dispesifikasikan untuk penyakit mental seperti kecemasan, depresi, bipolar, schizophrenia, ADHD, dan sebagainya. Namun, terapi juga bisa membantu untuk orang-orang yang kehilangan, stres, terjebak hubungan gak sehat, insecure, trust issue, masalah kecanduan, dan lain-lain," terangnya.

Intinya, terapi gak hanya untuk orang yang memiliki penyakit jiwa atau orang yang memiliki masalah besar dalam hidup mereka. Sebab dalam hidup ini, setiap orang terkadang butuh sedikit bantuan untuk menjalani kegiatan sehari-hari.

4. Lawanlah stigma dan rasa takut

8 Alasan Cowok Gak Perlu Malu ke Psikolog, Manusiawi, kok!ilustrasi laki-laki sedang frustrasi (unsplash.com/Christian Erfurt)

Penelitian yang dilakukan Philip S. Wang dan kawan-kawan (2005) menunjukkan kalau laki-laki lebih jarang menggunakan layanan kesehatan mental daripada perempuan. Alasannya karena adanya stigma, takut dihakimi, atau mendapat tekanan untuk 'maskulin'.

Namun kondisi seperti kecemasan dan depresi sebenarnya dapat terjadi pada siapa saja tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, ras, maupun agama. Jadi, cara terbaik untuk mengatasi dan melawan stigma masyarakat adalah dengan membicarakannya, mendidik diri sendiri, dan belajar bagaimana memprioritaskan kesehatan mentalmu.

dm-player

5. Gak perlu peduli dengan pendapat orang lain

8 Alasan Cowok Gak Perlu Malu ke Psikolog, Manusiawi, kok!ilustrasi laki-laki sedang berpikir (unsplash.com/Ethan Sykes)

Rufer menyarankan salah satu mindset yang harus dilakukan sebelum mengunjungi ahli psikolog pertama kali adalah gak perlu peduli dengan pendapat orang lain. Sebab dengan terapi, kamu bisa berbicara pada orang lain yang akan mendengarkanmu tanpa menghakimi.

Memang kamu bisa saja bercerita pada temanmu, tapi mereka mungkin gak selalu mampu memberimu dukungan penuh sebab mereka pun memiliki hal yang harus mereka lakukan sendiri. Sementara itu, psikolog akan memberikan waktunya untukmu dan membuatmu yakin kalau kamu didengarkan.

Ya, para psikolog menghabiskan waktunya bertahun-tahun untuk bisa memberimu bantuan. Mereka akan melakukan apapun yang mereka bisa untuk memahamimu sehingga mereka bisa membantumu merasa lebih baik.

Baca Juga: Pentingnya Konsultasi ke Psikolog, Biayanya Gak Mahal kok!

6. Gak perlu malu untuk meminta tolong

8 Alasan Cowok Gak Perlu Malu ke Psikolog, Manusiawi, kok!ilustrasi laki-laki menemui psikolog (pexels.com/cottonbro studio)

Apa pun yang kamu lakukan, tentu saja kamu selalu bisa meminta tolong sehingga kamu gak perlu malu. Kamu gak harus melewati semua hal sendirian, kamu gak harus menderita dalam diam dan berusaha tegar. Bicaralah dengan seseorang yang kamu percayai, teman dekat, anggota keluarga, guru, ahli psikologi, atau dokter.

Menurut Sullivan-Windt, berbicara dengan orang lain tentang bagaimana perasaanmu dan bagaimana hal itu memengaruhimu dapat menumbuhkan empati dan dukungan yang dapat membantumu membuang perasaan terasing dan putus asa. Di mana perasaan terasing dan putus asa inilah yang dapat membuat masalah kesehatan mental dan kecanduan berkembang.

Namun seperti yang sudah Rufer jelaskan sebelumnya, orang-orang terdekatmu belum tentu memiliki solusi untuk menyelesaikan masalahmu. Nah, saat kamu merasa buntu, sebaiknya bicaralah pada ahli.

7. Yakinlah kamu bisa sembuh

8 Alasan Cowok Gak Perlu Malu ke Psikolog, Manusiawi, kok!ilustrasi laki-laki tersenyum bahagia (unsplash.com/Jeremy McKnight)

Gak peduli seberapa buruk perasaanmu atau betapa putus asanya kamu saat ini, ketahuilah kalau kamu bisa menjadi lebih baik. Apalagi sekarang sudah banyak pilihan pengobatan untuk kesehatan mental, termasuk berbagai bentuk psikoterapi.

Jadi, cobalah memulai terapi sebelum masalah yang kamu rasakan membatasi kemampuanmu dalam beraktivitas sehari-hari. Pastikan juga kamu mendapat perawatan yang tepat. Sebab, semakin cepat kamu memulai terapi, semakin besar juga peluang kamu untuk sembuh dan kembali mendapatkan kendali atas hidupmu.

8. Ingatlah bahwa gak hanya kamu yang mengunjungi psikolog

8 Alasan Cowok Gak Perlu Malu ke Psikolog, Manusiawi, kok!ilustrasi seorang tentara mengunjungi psikolog (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu mungkin gak tahu kalau sebenarnya banyak orang di sekitarmu yang mengunjungi psikolog untuk melakukan terapi maupun konseling. Sekarang ini menemui psikolog memang sudah menjadi hal yang biasa seperti kamu berobat ke dokter, meski gak semua orang menceritakannya. Bahkan data statistik yang ditunjukkan John Elflein pada tahun 2020 ditemukan sebanyak 41,4 miliar orang di Amerika Serikat mengunjungi terapis.

Melakukan konseling dan terapi sendiri bisa membantumu merasa bahwa kamu gak sendiri. Mereka yang pergi ke psikolog pun kebanyakan mengatakan mereka merasa dimengerti, didengarkan, dan memiliki kekuatan dalam hidup mereka.

Setelah membaca delapan alasan mengapa cowok gak perlu malu ke psikolog, semoga kamu jadi semakin yakin untuk mengunjungi ahlinya, ya.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Perlu Konsultasi ke Psikolog, Gak Perlu Malu!

Rastianta Rinandani Photo Verified Writer Rastianta Rinandani

Instagram: rastiantar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya